-Author Pov-
"Ini semua gara gara lo!" Ngegas Thia.
" Ini juga semua karena lo!" Balas Bobby tak kalah sewotnya.
"Ih kok lo ngegas balik, coba lo tadi gak nabrak gue, sekarang gak bakal gini, gue capek ah lo aja yang lanjutin." Perintah Thia lalu duduk bersila di rerumputan, yah mereka sekarang lagi di halaman belakang sekolah, mereka disuruh oleh Bu Rani memotong rumput di sana, dan kata orang orang juga nih halaman belakang tuh keramat, katanya dulu ada kakak angkatan mereka yang bunuh diri di pohon angker halaman belakang dan sanggup membuat bulu kuduk Thia meremang.
"Eh emang lo doang yang capek, gue juga kali." Balas Bobby lalu ikut duduk disamping Thia.
"Sana lo jauh jauh badan lo bau keringat goblok." Usir Thia, dan itu juga tidak mempan membuat Bobby pindah, dan malahan sekarang tambah menjadi jadi.
"Tapi lo suka kan bau gue, ye nggak." Goda Bobby.
"Gak yah, udah sekarang lo pilih mana gue yang pindah atau lo yang pindah." Kata Thia dan sekarang juga dia lagi bad mood jadi males tengkar.
"Oke oke lo aja yang pindah." Balas Bobby.
"Kok gue yang pindah, harusnya tuh elo yang pindah, gak peka banget, cowok kok gak mau ngalah." Gumam Thia.
"Lah tadi lo bilang siapa yang pindah lo atau gue, tapi gue ga mau pindah jadi lo aja." Ujar Bobby.
Thia yang sudah sangat muak pada Bobby langsung berpindah tempat yang agak jauh dari Bobby.
"Ngambek nih ceritanya, bocah lo." Gumam Bobby.
Thia yang mendengar kata Bobby tersebut tambah membuat Thia bad mood dan naik pitam.
"Ulangin coba yang lo bilang tadi." Ucap Thia sinis dan raut mukanya pun sama.
Ucapan thia sontak membuat wajah watados Bobby berubah pias. "Eh gak ada kok, tadi gue bilang lo cantik hehe." Gumam Bobby dengan wajah pias nya.
"Udah lo diem aja."
Karena Bobby takut Thia berubah menjadi singa betina jadi dia memilih diam saja.
Sekarang suasananya pun mulai suram karena mereka terdiam dan tidak ada lagi suara lainnya hening, sepi dan mencekam, seperti hati author wkwk, membuat Thia teringat akan mitos hantu pohon halaman belakang alias mbak kunti.
Sontak bulu kuduk Thia berdiri karena dia mendengar suara aneh yang berasal dari pohon angker tersebut.
"Hihihi..."
"Bob lo denger ga?" Tanya Thia.
"Denger apaan dah aneh aneh aja lo." Gumam Bobby diselingi ketawa garing nya karena memang sebenarnya dia juga mendengar suara tersebut dan sanggup membuat dia juga ketakutan tapi dia harus terlihat cool dihadapan Thia, bagaimana pun Thia adalah si doi wkwk.
"Ih kok lo ga denger, tadi ada suara aneh gitu kek suara mbak kunti." Ujar Thia yang gemetaran.
"Enggak ah, lo gemeteran tuh sini dulu." Panggil Bobby supaya Thia mendekatinya karena memang jarak mereka agak jauh.
Setelah Thia mendekat ke Bobby, spontan Bobby menarik thia kedalam pelukannya agar thia dapat mengeluarkan ketakutan nya di pelukan Bobby.
-halah si Bobby nyari kesempatan dalam kesempitan-
"Kok lo meluk gue?!" Tanya Thia.
"Diem, nanti mbak kunti nyamperin kita." Ujar Bobby.
Thia pun kini mulai nyaman di pelukan Bobby dan membalas pelukan Bobby tak kalah kencang nya.
"Oe lo pada ngapain peluk pelukan di sini, lagi pacaran lo yak." Ucap Jack spontan membuat mereka melepaskan pelukan mereka karena kaget.
"Iya tuh, bukannya membersihkan malah berdua duaan." Lanjut Manda.
"Bacot, tapi lo kok ada disini bukan nya kalian belajar yah?, eh tapi juga kok si Jack sama lo man bukan nya si Jack belum peka?, emang kalian bolos yah?" Tanya Thia bertubi tubi.
"Satu satu kali' nanyanya, jadi pertanyaan lo yang pertama gue ada disini karena sekarang udah jam istirahat, pertanyaan lo yang kedua pokoknya panjang deh ceritanya ya gak Jack?" Tanya Manda kepada Jack.
"He'em." Balas Jack sambil mengangguk, karena memang Jack orangnya datar banget kek triplek.
"Dan pertanyaan lo yang ketiga kita gak bolos karena seperti yang gue bilang tadi sekarang udah jam istirahat, lo aja kali gak nyadar waktu malah asik asik pelukan." Gumam Manda.
"Oh iya yah, tapi kalian jangan salah paham tadi gue meluk Bobby tuh karena dia tiba tiba langsung meluk gue." Ujar Thia.
Bobby yang disebut namanya dan dituduh mulai membuka mulut karena memang dari tadi dia nyimak aja.
"Sori yah, emang siapa yang meluknya kenceng amat sampe gak mau lepas." Sindir Bobby.
"Ih kok lo nunjuk gue, emang siapa yah yang nyuruh gue deket deket trus tiba tiba meluk gue." Balas sindir Thia.
"Eh kok kalian sindir sindiran, udah ah ini tuh kerjaan kita." Gumam Manda sambil menjelaskan kronologi kejadian yang mereka lakukan untuk pasangan satu ini.
Flashback on
Saat itu mereka, Manda dan Jack lagi kencan eaa gak ah bukan kencan tapi jalan jalan aja sambil ngehirup udara segar.
Tapi Manda melihat Thia lagi berduaan dengan Bobby dan sontak membuat otak jahil Manda bekerja.
"Eh Jack itu si Bobby ama si Thia lagi berduaan tuh kita kerjain aja yuk." Ajak Manda kepada Jack.
"Gak ah kurang kerjaan amat mending kita lanjut aja jalannya." Gumam Jack.
"Gak ah, lo jalan sendiri aja, gue mau kerjain mereka bedua." Ujar Manda ngambek.
"Eh kok ngambek, ya udah kamu mau jailin mereka apaan?" Tanya Jack.
Manda sumringah sambil mendekatkan mulutnya ke telinga Jack berbisik hal apa yang akan dilakukannya.
"Bla bla bla..." Bisik Manda.
"Ok ok." Balas Jack.
"Jadi lo tunggu disini, gue mau ke pohon angker sana dulu yah, lo mantau aja disini." Suruh Manda.
Dan saat itu Manda mengeluarkan suara mbak kunti nya karena memang dia pernah diajari oleh kakak sepupu nya, siapa tau berguna dan sekarang lah guna suara tersebut.
"Hihihi..." Suara Manda mulai menggema seperti suara kuntilanak.
Saat itu mereka Manda dan Jack mulai menahan ketawa, karena ekspresi Thia sekarang kek menahan boker wkwk.
"Udah ah kita ketawanya, gue kasihan liat Thia ketakutan, mukanya kek kepiting rebus." Gumam Manda lalu mendekati mereka si Bobby dan Thia.
Flashback off
"Oh gitu ya, ok gue gak mau lagi ngasih contekan matematika ke lo, gak ada lagi tuh juga yang ada saat lo galo galo in Jack." Ujar Thia.
"Oh gitu ya kelakuan lo ke kakak kelas, gak ada sopan santunnya." Balas Bobby tak kalah marah nya.
"Ok ok gue minta maaf gue akuin gue salah, maafin gue ya Thia, habisnya kalian asik banget berduaan, entar mbak kunti datang beneran." Ujar Manda menakut nakuti.
"Udah ah gue mau ke kelas, kalian lanjut aja tengkarnya, lo mau ikut gak." Gumam Bobby sambil mengajak Jack.
"Ok gue duluan juga."
Vomment❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
One Heart
Novela Juvenil"Cinta itu terkadang datang ga sadar waktu, tempat dan objek, dan entah kenapa hati gue milih lo jadi tempat berlabuh." -Cynthia Melissa "I don't know why my heart always it's you, stuck with you. And please stay with me." -Bobby Martin Cynthia Meli...