Bagian 7 : Runtuh

283 29 3
                                    


Runtuhnya warna biru langit di Sore itu seakan membawa kami bertiga pada keadaan canggung tak terelakan. Jennie yang memasang raut wajah bingung baru saja memekikan keheranannya. Jisoo seperti ketakutan, ia mendorong begitu saja tubuhku serta bangkit berdiri dari duduknya. Dan aku, memilih untuk diam daripada melibatkan diri dari perdebatan lisan yang akan terjadi.
Sore itu mungkin akan segera menorehkan cerita lain.

Eh uh eh...

"K...kau sudah beres? Kalau begitu aku m... mandi sekarang ya..." ucap Jisoo ia lantas melangkah cepat menuju tangga, tak ada sanggahan atau pun saling menahan, malah Jennie nampak mematung dan memperhatikanku.

Aku menoleh dengan sedikit rasa ragu sambil mengangkat gelas minumanku, tersisa sangat sedikit, hanya setengah teguk. Jennie mendekatiku sambil menyilangkan tangan di depan dadanya.

"Pergi sekarang saja, yuk..."

"T... tapi Jisoo? Kan dia sedang-"

"Sekarang saja... ayo..." ujar Jennie, ia menarik lengan kananku.

" ujar Jennie, ia menarik lengan kananku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SORE

Bagian Tujuh : Runtuh

Peringatan : Beberapa bagian mengandung konten bahasa & foto vulgar.

Cameo : Seohyun - Kakak Perempuan Kang Joon.

"Jangan tanya, sudah jalan saja! Makan malam pokoknya..." ujar Jennie. Ia langsung menempati kursi penumpang depan mobil SUV. Aku hanya bisa menggaruk dahi dan kebingungan. Ku ikuti saja kemauan dia untuk meninggalkan Jisoo.

Tak ada pertanyaan sehingga tak ada percakapan muncul di antara kami sepanjang perjalanan. Aku tenggelam dalam perasaan kaku dan bingung harus membawa ia kemana. Yang terlintas adalah sebuah Cafe yang berdiri di jalan raya dekat proyek, Cafe yang nampak teduh karena dikelilingi pohon rindang.

Kami makan malam disini, kau menyusul saja. - kemudian ku kirim koordinat lokasi tempat yang kukunjungi saat ini kepada Jisoo.

"Oppa..." tegur Jennie yang sudah berada di depan pintu masuk. Akupun segera melangkah mengejarnya dan kemudian bersama-sama masuk ke dalam Cafe.

Beruntung mengajak seseorang kesini sebab Cafe ini nampak ditujukan untuk pengunjung yang lebih dari dua orang. Sebab kebanyakan dari meja yang tersedia di setup untuk empat orang pengunjung. Kalau datang seorang diri kesini hanya untuk makan siang nampaknya akan terasa aneh.

Jennie, ia memilih meja yang berada di dekat jendela. Sepintas kami melihat-lihat menu makanan. Ada banyak menu makanan berat yang unik, bergaya Eropa.

"Hey... ayo cerita..." ucap Jennie.

"Hu... uh... soal? Apa?" aku sedang memainkan handphone dan mengarungi banyak artikel dari portal berita. Sudah tergulung banyak halaman portal berita hingga memuat artikel hari yang kemarin.

SORE [ Jennie  - Jisoo - Seo Kang Joon ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang