"Jen... aku ingin meminta satu hal kepadamu... tapi mungkin... kau bisa dibunuh oleh Jisoo..."
"Hah? Eh? Apaan deh?" Jennie menoleh ke arahku dengan keheranan.
Sore 13 : Jebakan
"Jen... biarkan Hanbin masuk..." suara Jisoo seakan mengalahkan Jennie yang menghalang-halangi pria berada dibelakangnya.
"B... buat apa?"
"Kamu tuh... yang buat apa? Buat apa menghalang-halangi dia... biasa juga, kau izinkan masuk... lagipula... aku yang mengajaknya untuk makan malam disini..."
Sshh... Jennie mendengus kesal ia kemudian melangkah masuk dan segera mendapati diriku yang berada di dekat dapur.
"Oppa...!" sahut Jennie, ia berjalan cepat mendekatiku dan aku nampaknya tahu ia akan berbuat apa, ingin memeluk diriku sebab dia menghampiriku dengan posisi tangan yang merentang. Namun satu langkah di depanku ia terhenti matanya terlihat membesar dan ia tersenyum kecut.
"Eh ehe, Hallo oppa..."
Pria bernama Hanbin masuk ke dalam rumah dan segera menempati kursi sofa, disusul oleh Jisoo yang menutup pintu rumah.
"Jen, angkat itu tas mu ke atas..." ujar Jisoo.
Tas koper milik Jennie memang belum dipindahkan, masih berada di ujung anak tangga. Jennie pun berbalik dan hendak mengangkat kopernya. Jisoo mendekatinya dan berbisik kepada Jennie. Entah apa yang ia bisikkan sehingga keduanya mengangkat dua tas koper bersamaan ke lantai atas.
"Mau kubantu tidak?" tanya Hanbin yang bangkit dari duduknya.
Baik Jisoo dan Jennie menggeleng malah meminta Hanbin untuk tetap duduk di kursi sofa.
Menyisakan diriku dan Hanbin diruangan itu.
"Temannya Jennie ya?" tanya Hanbin sambil mendekatiku yang saat ini duduk di kursi meja makan.
"Ah, iya... Halo..." ucapku sambil mengangguk.
"Saya, Hanbin..."
"Joon..." jawabku sambil tersenyum tipis dan kami berdua berjabat tangan.
Kulihat Jennie dan Jisoo masuk ke dalam ruangan kecil yang berada di sisi kiri area kamar mereka, mungkin ruangan lemari pakaian sebab sempat kulihat ada beberapa baju tergantung di dalam sana. Mungkin langsung membenahi pakaian Jennie atau keduanya sedang-
"Anda... bekerja dimana?" tanya Hanbin, membuyarkan lamunanku saat memperhatikan Jennie maupun Jisoo yang tak kunjung keluar dari dalam ruangan itu.
"A... ah, bekerja di perusahaan developer..." jawabku.
"Developing apa nih? Aplikasi untuk kebutuhan IT atau?"
"Oh, bukan... kebetulan developer di bidang properti..."
KAMU SEDANG MEMBACA
SORE [ Jennie - Jisoo - Seo Kang Joon ]
Romance[ Tamat ] "Satu" hanya butuh teman untuk berdiskusi. Kedatangan "Dua" membawa banyak cerita untuknya. Akankah muncul cinta segi-"Tiga" ?