27 3 2
                                    

Happy Reading~












"Eommaaa.." pekik  So Hyun saat melihat sang ibu sudah didepan pintu gerbang untuk menjemputnya. Dan Yeri tentunya.

"Putriku.." Yu Ra melebarkan tangannya dan sedikit berjongkok, tanda untuk So Hyun agar memeluknya.

So Hyun pun melompat ke pelukan sang ibu. Yu Ra pun memeluknya dengan sayang. Tapi kegiatan mereka terhenti ketika..

"Eomma.." panggil Yeri yang melihat ibunya berpelukan dengan sang kakak.

Yeri berlari dan merentangkan kedua tangannya ingin memeluk sang eomma.

Saat Yu Ra melihat Yeri berlari kearahnya, Yu Ra malah bangkit dan melepas pelukannya pada So Hyun.

"Hyunie, kajja kita pulang. Eomma tau kau lapar."  ajak Yu Ra pada So Hyun dan menggandeng tangan putri sulungnya itu untuk segera menjauh dari tempat itu.

Tapi sayang, Yeri bisa menahan Yu Ra yang ingin segera pergi. Yeri memeluk salah satu kaki Yu Ra agar tetap tinggal dulu sebentar. Yeri hanya ingin Ibunya memeluk dirinya seperti yang dilakukannya pada So Hyun.

Mau tak mau Yu Ra pun berhenti sejenak. Melirik Yeri yang masih memeluk kakinya. Yu Ra tidak suka melihatnya dan memalingkan pandanganya.

"Ahjumma, bawa dia." titah Yu Ra pada Lee ahjumma.

"Eommaa.." panggil Yeri dengan tatapan polosnya dan masih setia memeluk kaki eommanya.

"Yeri~a, mari ikut ahjumma." titah Lee ahjumma lembut, mengangkat tubuh mungil  Yeri untuk digendongnya.

Setelah lepas dari pelukan Yeri, Yu Ra kembali berjalan menuju mobilnya tak lupa tangannya yang masih menggenggam erat tangan So Hyun.

"Eomma, kenapa Yeri tidak ikut bersama kita?? Kenapa Yeri bersama  ahjumma??"

"Hyunie, mau  mau makan apa?? Nanti eomma buatkan, hm??" tanya Yu Ra mengalihkan pembicaraan.

"Hyunie mau~  salad buah.."

"Nanti eomma buatkan, nee."

"Nee eomma." pekik So Hyun

.
.
.
.

"Yeri~ahh, aku punya salad buah. Kau mau??" tawar So Hyun yang datang dari dapur, menyusul adiknya kehalaman belakang.

"Kau makan saja, eonni. Aku sedang tidak ingin makan." tolak Yeri yang asik bermain boneka di ayunan.

"Hei, kau ini kenapa, hm??" So Hyun mendekat kearah Yeri.

"Aku mau bermain saja."

"Baiklah kalau kau tak mau. Aku punya anggur disini. Ah kiwinya segar sekali aku jadi ingin makan lagi." So Hyun berusaha menggoda Yeri. Dan nampaknya Yeri mulai tergoda. Terlihat Yeri mengintip mangkuk salad milik So Hyun.

Tapi Yeri tetap pada prinsipnya. Yeri sedang marah, dan orang marah tidak makan. Begitu kira kira yang difikirkan Yeri.
Yeri berusaha mengalihkan pandangannya dari mangkuk salad milik kakaknya ini.

Tapi apalah daya Yeri yang saat ini sedang kelaparan, melihat kakaknya makan buah semangkuk besar. Ditambah sekarang So Hyun menggodanya dengan menggoyang goyangkan garpu yang ditancapkan buah kiwi didepan wajah Yeri.

Dan akhirnya pertahanan Yeri runtuh juga. Yeri menatap So Hyun dengan tatapan mint a dikasihani dan bibir yang ditekuk kebawah. So Hyun terkekeh melihat adiknya ini. So HYun pun mengambilkan satu buah dari mangkuknya dan menyuapkan ke mulut Yeri.

"Ini, buka mulutmu. Aaa.." titah So Hyun dan Yeri pun menurut .. Membuka mulutnya lebar lebar dan--
Eumm.. Nyamm.. Buah itu berhasil masuk kedalam mulut kecil Yeri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Step Child (의붓 자식)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang