Part 2

13 0 0
                                    

HAPPY READING GENGS🤗✨




Kenneth Jose:

"Baru kali ini aku merasakan bibir semanis itu, hmm.. rasanya aku ingin melumatnya lagi" ucap mesum Kenneth pada dirinya sendiri.

Suara ketukan pintu membuyarkan pikiran Kenneth, seorang pria datang menghampirinya. Pria itu adalah Carl Jason , sahabat kecil Kenneth, sekaligus menjadi Dokter Keluarga Kenneth.

"Hei Brother ... tampaknya ada yang sedang kau pikirkan" tebak Carl , sambil duduk di kursi depan meja kerja Kenneth.
"Ada apa kau kemari?" Tanya Kenneth to the point.
"Apa kau sibuk malam ini?" Tanya Carl.
"Hmm... tidak, ada apa?" Jawab Kenneth.
"Aku hanya ingin mengajakmu pergi ke Club malam ini, aku sedang ingin minum" ucap Carl.
"Baiklah, kalau begitu , kebetulan aku juga ingin mencari wanita baru" ucap Kenneth.
"Oh Brother ... sepertinya masih saja kau suka memainkan wanita,ya" ucap Carl.
"Hmm ... ya, bagiku wanita hanya menjadi tempat pelampiasanku saja saat sedang suntuk" ucap Kenneth enteng.
"Yeahh ... kalau begitu sampai jumpa nanti malam Brother" ucap Carl , sambil bangun dari duduknya dan meninggalkan ruang kerja Kenneth.

🌸🌸🌸

Nayna Nacil:

Nayna, Jeynira dan Jeslyn sedang berkumpul di kantin , mereka baru saja menyelesaikan mata kuliahnya.

"Nay, apa nanti malam kau ada acara?" Tanya Jeynira.
"Hmmm... tidak ada, kenapa?" Tanya Nayna.
"Aku dan Jeslyn akan pergi ke Club malam ini, apa kau mau bergabung?" Tanya Jeynira.
"Hmm ... sepertinya tidak, kalian saja ya" ucap Nayna.
"Yahhh .... ayolah Nay , sekali kali bergabung dengan kami, anggap saja ini merayakan pertemanan baru kita" ucap Jeslyn merajuk.
"Baiklah, tapi kali ini saja ya" ucap Nayna.
"Siap ! Nona Nayna" ucap Jeslyn sambil hormat.

🌸🌸🌸
Nayna dan si Kembar , sambil di Club . Saat menaiki Lift, belum sampai lantai atas , Nayna sudah bisa mendengar musik DJ yang sangat kencang, sampai belum apa-apa sudah merasa pusing, dasar payah!, batinnya.
" Nay, aku dan jeslyn akan pergi kesana (menunjuk tempat yang ramai dengan orang berdisco)" ucap Jeynira.
"Tidak, Jey , kau dan Jeslyn saja , aku akan menunggu disini" ucap Nayna sedikit berteriak.
"Baiklah , kau tunggu disini ya!" Ucap Jeynira.

Tiga puluh menit Nayna menunggu, huftt .. bosan, batinnya.
Nayna mengedarkan pandangannya ke arah kiri dan kanan, saat melihat ke kanan, Nayna melihat dua orang Pria dan Wanita sedang bercumbu panas , oh yaampun , seperti tidak ada tempat lain saja, batinnya.
Saat Nayna hendak melihat kedua orang itu, ia di buat terkejut oleh pria yang sudah berdiri di samping kanannya.

"Kauu!" Ucap Nayna sambil menunjuk pria itu.
"Hei , Nona berbibir manis, senang bertemu denganmu lagi" sapa pria sinting itu
"Ada apa kau kemari , hah?" Tanya Nayna sinis.
"Santai, Nona, aku hanya ingin berkenalan denganmu" ucap Pria itu
"Aku tidak ingin berkenalan dengan buaya sepertimu" ucap Nayna, lalu meninggalkan pria itu.

Nayna menelusuri lorong-lorong dan melewati orang-orang yang sedang berdisco, ia hendak ke toilet, tetapi langkahnya terhenti di depan toilet karena tangannya di pegang oleh seseorang, saat hendak berbalik, Nayna langsung mendapat ciuman lembut dari seorang pria — sinting itu lagi.
Nayna membeku karna aksi pria itu terlalu tiba-tiba , segera sadar dari pikirannya, Nayna langsung mendorong tubuh pria itu hingga tersungkur ke lantai (seketika tenaganya kuat)
"Asshole!" Teriak Nayna , sangat marah pada pria itu.
Nayna langsung masuk kedalam toilet, ia menatap wajahnya di cermin washtafel , sambil menangis , bagaimana bisa ia bertemu dengan pria sinting itu lagi , pikirnya.
Sudah tiga puluh menit Nayna berada di dalam toilet, akhirnya setelah pikirannya tenang , ia memutuskan untuk keluar. Baru keluar dari toilet, Nayna bertemu dengan pria—brengsek itu lagi.
"Hei Nona, maafkan tindakan ku yang baru saja terjadi" ucap pria itu.
Plakkk!!! , Nayna menampar keras pria itu.
"Apa kau tidak punya otak,hah?! Dan ini bukan yang pertama kalinya , tapi kedua kalinya!" Ucap Nayna dengan nada tinggi sambil menahan airmatanya yang akan keluar.

Pria itu hanya diam mematung, ketika Nayna hendak pergi, pria itu langsung memeluk Nayna erat. Lagi dan lagi Nayna di buat membeku oleh perlakuan pria itu, tetapi Nayna juga tidak bisa membohongi dirinya sendiri, karena ia merasa nyaman dalam dekapan pria itu.
Segera mengusir pikirannya, Nayna melepas paksa pelukan pria itu dan langsung meninggalkannya.

🌸🌸🌸

Kenneth Jose:

Aku sampai di Club lebih dulu, Carl masih dalam perjalanan, aku langsung mencari table. Tiba-tiba wanita berambut pirang datang ke tableku dan menggodaku , wanita asing itu tiba-tiba menciumku dan spontan saja aku membalasa ciumannya.
Hampir lima menit kami bercumbu, ketika membuka mata aku melihat ke arah kiriku , ada gadis yang — oh gadis berbibir manis, yang kucium saat di Butik kemarin, batin kenneth.
Kenneth langsung menghampiri gadis itu.
"Kauu!" Ucap gadis berbibir manis.
"Hei , Nona berbibir manis, senang bertemu denganmu lagi" sapa Kenneth.
"Ada apa kau kemari , hah?" Tanya Nayna sinis.
"Santai, Nona, aku hanya ingin berkenalan denganmu" ucap Kenneth.
"Aku tidak ingin berkenalan dengan buaya sepertimu" ucap Nayna, lalu meninggalkan Kenneth.

Kenneth mengikuti kemana gadis itu pergi, saat sampai di depan toilet, Kenneth langsung menarik tangan gadis itu dan menciumnya , hmm.. bibirnya manis sekali, batin Kenneth.
Tanpa sadar, tubuh Kenneth di dorong oleh gadis itu hingga tersungkur ke lantai, what the hell, batin Kenneth.

"Asshole!" Teriak Gadis itu, sangat marah.

Gadis itu langsung masuk ke dalam toilet, Kenneth langsung menyadari apa yang baru saja ia perbuat, Sial!, batinnya.
Sudah tiga puluh menit Kenneth menunggu gadis itu keluar dari toilet, akhirnya gadis itu keluar dan Kenneth langsung menghampirinya.

"Hei Nona, maafkan tindakan ku yang baru saja terjadi" ucap Kenneth.
Plakkk!!! , tidak di sangka, gadis itu menampar keras Kenneth, ia hanya diam dan mematung mendapat tamparan itu.
"Apa kau tidak punya otak,hah?! Dan ini bukan yang pertama kalinya , tapi kedua kalinya!" Ucap Gadis itu dengan nada tinggi.

Saat gadis itu akan pergi, Kenneth langsung menarik tangan gadis itu dan memeluknya erat, ia tidak mau gadis itu pergi, entah kenapa, pikirnya.
Ia sudah bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya saat Kenneth memeluk gadis itu, pasti ia akan mendapat tamparan lagi, masabodo, pikirnya.
Tanpa di sangka justru tebakan Kenneth meleset jauh, gadis itu memaksa melepas pelukannya, dan pergi begitu saja. Kenapa aku merasa nyaman saat ada di dekat gadis itu, batinnya.










MONGGO LIKE & COMMENTNYA😜
GIMANA? GIMANA? Seru ga😜😜
DITUNGGU PART 3 -nya YA GENGS🥰
SEGERA UPDATE🤗
Maaf kalo masih ada banyak kesalahan atau gimana🙏
Semoga kalian semua suka😊💖

Mr. Handsome AssholeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang