Part 4

8 0 0
                                    

Kenneth Jose:

Aku tidak bisa berhenti memikirkan gadis itu, aku harus mencari tahu tentang gadis itu, pikir Kenneth.
Kenneth segera menghubungi Informan-Nya Jake, Kenneth selalu mengandalkan Jake.

"Hallo Jake, bisakah kau membantuku mencarikan informasi tentang seseorang?" ucap Kenneth.
"Tentu saja Ken, kau bisa mengirim fotonya" ucap Jake.
"Baiklah" ucap Kenneth.

Sudah lima belas menit Kenneth menunggu hasil infomasi dari Jake, akhirnya Jake datang dengan membawa informasi data seseorang yang Kenneth inginkan.

Ternyata gadis itu bernama Nayna Nacil, seperti tidak asing nama itu, pikir Kenneth.
Setelah mengingat-ngingat , Kenneth baru sadar ternyata gadis itu yang mendapat beasiswa di Harvard University , gadis yang tangannya Kenneth genggam saat usai memberikan penghargaan, bagaimana ia bisa lupa, batinnya.

Nayna berasal dari Indonesia, tepatnya ia berasal dari Bali, pantas saja wajahnya mirip orang Asia, gumam Kenneth.
Ayah Nayna bekerja sebagai Dosen di salah satu kampus ternama di Bali dan Ibunya sebagai Dokter di salah satu Rumah Sakit swasta.

🌸🌸🌸

Nayna Nacil:

Hari ini Nayna libur kuliah, seharian ini Nayna memutuskan untuk diam di Apartemen dan membersihkannya, di mulai dari membereskan Rack Buku yang berantakan, tiba-tiba Nayna menemukan Album Foto kecilnya bersama Ayah dan Ibunya, seketika itu ia meneteskan air mata saat melihat-lihat album itu.

"Kenapa aku harus menerima kenyataan, bahwa aku bukan anak kandung Ayah dan Ibu?" Lirinya.

Sejak berumur lima belas tahun, Ayah dan Ibu Nayna memutuskan untuk memberitahu Nayna yang sebenarnya. Ayah dan Ibu Nayna khawatir jika di sembunyikan terlalu lama, malah akan membuat Nayna semakin sakit hati mengetahui yang sebenernya, maka dari itu lebih baik Nayna mengetahuinya saat itu.

🌸🌸🌸

Sudah pukul sebelas malam , Nayna merasa lapar, ia ingin membuat makanan di dapur, tetapi ia baru ingat persediaan makanannya sudah habis, Nayna terpaksa harus keluar untuk membeli makan, karna jika tidak makan, ia tidak akan bisa tidur.

Nayna mencari makanan cepat saji dekat Apartemennya, ketika akan pulang, Nayna bertemu dengan dua orang pria yang sedang mabuk.

"Hallo Nona Manis" ucap pria brewok-itu.
Nayna sudah merasa ketakutan dengan pria mabuk itu.
"Kau sendirian saja Nona, mari temani kami bersenang-senang, pasti akan sangat menyenangkan" ucap pria botak-satunya.

Tanpa memperdulikan Nayna yang ketakutan, kedua pria itu menarik paksa tangan Nayna, ia berusaha untuk melawan, tetapi tenaganya tidak sebanding.

Tiba-tiba, dari arah belakang ada seseorang yang datang dan langsung memukul kedua pria itu. Nayna terkejut saat melihat kedua pria itu terjatuh. Dan yang lebih membuatnya terkejut adalah pria yang menolongnya adalah pria—brengsek itu, Kenneth Jose, batin Nayna.

"Hei! Siapa kau beraninya ikut campur!" Ucap pria-brewok itu.
"Kau tidak perlu tahu siapa aku! Jangan berani menyentuh gadis itu!" Ucap Kenneth, sambil menatap tajam.
"Hahah! ... apa kau bosan hidup, hah?! Sini hadapi kami!" Tantang pria botak.

Tanpa basa-basi, Kenneth langsung meninju perut pria Botak dan menendang kaki pria Brewok itu, hingga terjatuh, tiba-tiba pria Botak yang sudah terjatuh duluan, terbangun dan langsung menyerang Kenneth sampai terjatuh dan memukulnya habis-habisab. Nayna menjerit dan meminta tolong kepada orang sekitar, kedua pria itu langsung pergi meninggalkan Nayna dan Kenneth.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Nayna panik.
"Uhuk.. tidak, aku tidak apa-apa" ucap Kenneth lemah.
"Kau terluka!, mari biar aku obatkan" ucap Nayna sambil membantu Kenneth bangun.

🌸🌸🌸

Kenneth Jose:

Sepulang Kenneth dari Kedai Kopi, ia memutuskan untuk melajukan mobilnya pelan sambil meningmati angin malam yang menyejukkan. Saat melewati jalanan yang sepi, Kenneth melihat wanita yang menjerit meminta tolong, dengan mata tajamnya, Kenneth bisa melihat wanita itu adalah Nayna. Tanpa berpikir panjang, Kenneth langsung menghampirinya dan memukul pria itu dari belakang.

🌸🌸🌸

Sampai di Apartemen, Nayna langsung mengambil kotak P3K.
Nayna mengobati luka disudut bibir Kenneth dan luka kecil di Dahi Kenneth dengan hati-hati.

"Apa masih ada yang sakit?" Tanga Nayna.
"Tidak" jawab Kenneth sambil tersenyum.
Oh! .. kenapa senyumnya membuatku berdebar, batin Nayna.
"Hmm .. Terima Kasih kau sudah menyelamatkan ku" ucap Nayna gugup.
"Tidak perlu, sudah seharusnyabaku membantumu, dan terimakasih sudah mengobatiku" ucap Kenneth.

Hening diantara mereka, Kenneth membuka pembicaraan.

"Apa kau yang bernama Nayna Nacil?" Tanya Kenneth.
"D-dari mana kau tahu, namaku Nayna Nacil?" Tanya Nayna bingung.
"Kau lupa, kita pernah bertemu diacara pembukaan Mahasiswa baru,saat dikampusmu?" Ucap Kenneth.
"Ya, aku ingat, aku kira kau sudah melupakannya" ucap Nayna.
"Oh ya, aku juga ingin meminta maaf atas kejadian di Butik dan di Club minggu lalu, aku sangat menyesalinya" ucap Kenneth canggung.
"Hmm.. berhubung hari ini kau sudah menyelamatkanku, baiklah ku maafkan kau, dan lupakan semua kejadian itu" ucap Nayna dengan senyum.
"Terimakasih,Nay. Kalau begitu aku pamit dulu" ucap Kenneth sopan.

Nayna sudah mencuci kaki dan menggosok gigi, hendak tidur, tetapi tiba-tiba saja ia memikirkan Kenneth, oh! Yaampun!, batinnya.
"Ternyata ia tak seburuk yang ku pikirkan" ucapnya entah pada siapa.

🌸🌸🌸

Hari ini Nayna ada kelas pagi, ia memutuskan jalan kaki untuk pergi ke kampus, tiba-tiba mobil sport hitam menghampiri Nayna.

"Mau ku antar?" Tawar Kenneth.
Oh! Kenapa dia selalu tampan, batinnya.
Buru-buru membuyarkan lamunannya.
"Tidak, terimakasih Tuan, aku berjalan kaki saja" tolak Nayna halus.
"Oh! Ayolah Nay, panggil aku Kenneth jangan Tuan, ayo akan ku antar kau, lagi pula kita searah" ucap Kenneth.
Tak enak menolak, Nayna meng-iyakan ajakan Kenneth.

🌸🌸🌸

Sepulang kuliah, Nayna langsung pulang ke Apartement, hari ini Kenneth mengajaknya ke Club, merasa bosan diam di Apartement, jadi Nayna lagi-lagi meng-iyakan ajakan Kenneth.

Entahlah sudah berapa botol Wine yang dihabiskan Nayna, ia sudah mabuk berat, Kenneth mengajaknya ke penthouse-nya dan membaringkan Nayna di kamar tamu, saat hendak pergi, Nayna menarik tangan Kenneth dan langsung menciumnya panas. Meskipun Kenneth kaget dengan tindakan Nayna , tanpa berpikir panjang ia langsung membalas ciuman Nayna, bibir ini selalu ku rindukan, batin Kenneth.

Tiba-tiba Nayna membuka bajunya, sambil meracu
"Ayolah Ken, malam ini aku menginginkannya" ucap Nayna memelas.
Kenneth tidak melupakan status Player-nya, tanpa basa basi ia langsung membuka bajunya.





TERIMAKASIH YANG SUDAH
MAU MEMBACA CERITAKU😊
KU HARAP KALIAN MENYUKAINYA🥰
LIKE SAMA KOMEN DI WAJIBKAN YAH😜
Next bakalan menegangkan🤭
PANTAU TERUS GENGS😜✨

Mr. Handsome AssholeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang