Part 11

1 0 0
                                    

So, sorry guys lama bgt ga update😭😭
Bener" sibuk sama ujian wkwk😂
Males bacot panjang"🤣 langsung aja kali yak
HAPPY READING CUY!💖✨








Usai makan malam, Kenneth mengajak Nayna tinggal di penthouse-Nya agar ia bisa mengawasi perkembangan Nayna dan bayinya. Nayna memilih tidur di kamar tamu karena ia tak ingin tidur dengan Kenneth.

Pagi harinya, Nayna bangun lebih awal dan menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Kenneth. Pagi ini Nayna membuat sarapan Nasi Goreng dan Telur Mata Sapi

Tidur Kenneth terganggu dengan aroma makanan yang masuk ke hidungnya. Ia terbangun dan langsung mencari sumber aroma tersebut.
Tidak biasanya Lonel memasak baunya sampai tercium, batinnya.

Saat tiba di depan dapur, Kenneth mengerutkan kening, ternyata bukak Lonel yang memasak, ternyata Nayna. Oh Yatuhan, sexy sekali dia saat sedang memasak, batin Kenneth mesum.

Segera Kenneth memeluk Nayna dari belakang

"Good Morning, babe"

Sontak Nayna terkejut karena ada yang memeluknya dari belakang, ternyata Kenneth.

"Yaampun Kenneth! Kau mengagetkanku!"
"Kenapa kau yang memasak, sayang?" tanya Kenneth mengabaikan ucapan Nayna tadi
"Ya karna aku ingin aku sendiri yang membuat sarapan hari ini"
"Kalau begitu lanjutkan"
"Bagaimana mau melanjutkan jika kau masih memelukku begini Ken, lepaskan, dan tunggu aku di meja makan" perintah Nayna.
"Baiklah, babe" seraya menepuk bokong Nayna cepat dan langsung kabur.
"Fuck you Asshole!" Batin Nayna.

Tiba-tiba saja pikiran Nayna kemana-mana.
Mengapa kau selalu membuatku nyaman drngan semua perlakuanmu, Ken? Padahal nyatanya setelah anak ini lahir kau akan menceraikanku, batin Nayna.

Selesai memasak, Nayna langsung membawa dua piring Nasi Goreng yang di buat Nayna tadi ke meja makan.

"Pasti enak" ucap Kenneth tak sabar mencoba.
"Selamat makan" ucap Nayna tersenyum.
"Uhmm.. dugaanku memang tak pernah salah, ini sangat sangat enak, dan kau sangat pintar memasak, Nay"
"Tak perlu berlebihan, ini hanya Nasi di goreng saja, Ken"

Tidak ada yang membuka pembicaraan lagi setelah itu, mereka berdua sibuk dengan sarapan masing-masing.

Usai Kenneth menghabiskan sarapannya, ia memandangi Nayna yang sedang makan, baru kali imi aku nyama dengan seorang wanita, tak bisa di pungkiri, ia juga akan menjadi ibu dari anakku, tetapi aku harus menceraikannya setelah itu, batin Kenneth.

"Apa kau akan terus menerus memandangi aku makan, Ken" cyduk Nayna.
"Kau yang membuatku ingin memandangimu terus menerus, Nay"
Nayna yakin pasti sekarang pipinya sudah merah merona.

Nayna bangkit dari duduknya dan membawa piring milik Kenneth dan dirinya kedapur untuk dicuci.

"Baiklah, Ken, kau harus segera mandi dan berangkat bekerja, dan aku akan pergi ke kampus"
"Baiklah, Nyonya Jose" ucap Kenneth lalu mengecup bibir Nayna dan langsung kabur.
"Dasar Asshole!" Gerutu Nayna.

Selesai Nayna mandi, ia sudah bersiap pergi ke kampus, sebelum itu, ia ingin berpamitan dengan Kenneth. Nayna mencari Kenneth ke kamarnya, tanpa mengetuk pintu, Nayna langsung masuk begitu saja. Dan betapa terkejutnya ia melihat Kenneth bertelanjanh dada dan mengenakan handuk untuk menutupi bawahnya.
Oh My God!, sial!, batin Nayna. Spontan Nayna menutup mata dengan tangannya.

"Oh, maafkan aku Ken" ucap Nayna gugup
"Oh Mrs.Nacil, apa sekarang kau mempunyai kebiasaan tidak mengetuk pintu sebelum masuk ke kamar orang?"

Tanpa berpikir panjang, Nayna langsung mengambil langkah seribu dan meninggalkan Kenneth.

Setelah lima belas menit, Kenneth turun dengan setelan jas yang rapi, tapi ia belum memakai dasinya.

"Nay, apa kau bisa membantuku memakaikan dasi?"
"Tentu"

Nayna langsung mendekat dan memakaikan Kenneth dasi, entah kenapa hatinya berdebar saat berdekatan dengan Kenneth, Oh sial!, batinnya.

Kenneth tak melepaskan pandangannya dari gadis-Nya itu. Apa aku boleh menyebutnya gadisku? Pikir Kenneth.
Why you so fucking beautiful Nay, batin Kenneth.

"Selesai" ucap Nayna membubarkan lamunan Kenneth.
"Thankyou beautiful" ucap Kenneth.

Dan sejurus kemudia, Kenneth sudah mencium bibir Nayna, ia sangat sangat merindukan bibir ini, dan Nayna merasa sangat terkejut dengan perlakuan Kenneth, munafik bila ia tak menginginkan ciuman ini, dan Nayna langsung mengalungkan tangannya ke leher Kenneth dan membalas ciuman kenneth

Sampai lima menit berciuman akhirnya Kenneth baru melepaskan ciumannya dan napas mereka berdua memburu.

"Hmm, kalau begitu aku berangkat ke kampus dulu Ken" ucap Nayna canggung
"Tidak, kau akan berangkat bersamaku"

Tak banyak bicara Nayna hanya menurutinya saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr. Handsome AssholeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang