Jam istirahat berbunyi 1 menit yang lalu. Mereka sudah duduk rapi melingkar di meja Ana dan Wulan.
Satu persatu mereka membuka kotak bekal masing-masing.mereka selalu membawa bekal ke sekolah,sebenarnya yang sering membawa bekal ialah Nur ,Ana, dan Wulan. Mungkin karena itu yang lain juga ikut-ikutan.
Lani membuka kotak bekalnya. Tupperware berwarna merah yang berisi sebutir telur rebus dan beberapa potong buah pir ( makanan khas diet Lani).
" Lani, bau..... " Lontar Wulan yang agak sensitif mencium bau telur rebus milik Lani.
Lani malah tertawakan dan menyodorkan kotak bekalnya ke arah Wulan.
" Lani....... " Rengek Wulan. Yang lain hanya bisa tertawa dan mengelenggkan kepalanya.
Selasa memang hari yang sangat melelahkan dimana olahraga pelajarannya tapi menyenangkan karena pelajarannya sedikit, gampang, dan kadang-kadang free class waktu jam pelajaran bp bk.
*
" Eh, mukaku kenapa ya? " Tanya Ana khawatir.
" Iya sih na, ngelupas gitu" Jawab Reva.
" Panas " Lirih Ana. Mengisahkan kedua tangan didepan wajah.
" Nih pake basahin nih, kali aja mendingan" Ucap Eka memberikan sebuah tissue yang sudah basah oleh clear and clear.
" Gimana? " Tanya Wulan
" Sama aja" Rengek Ana.
" Mau pake masker nggak gue ada nih" Usul Reva.
" Iya biar nggak nambah parah" Timpal zahra.
Ana lalu memakai masker milik Reva.saat itu pelajaran bahasa Indonesia di luar ruangan.
" Lu dah ngerasa nggak enak dari kapan? " Tanya Reva.
" Hari jumat yang aku ngeluh tenggorokan aku sakit itu, terus sabtu kan berenang habis itu main kerumah Nur kan" Jelas Ana.
" Sakit gara-gara makan apa? " Interogasi nisa.
" Aku kalau nggak salah minum obat cacing" Jawab Ana.
" Oh ya kemarin kan aku makan udang. Masa iya sih" Lanjut Ana binggung.
" Kayaknya enggak deh muka kamu dah aneh dari senin pagi" Jawab Wulan.
*
Esoknya Lani menghampiri meja ana dan Wulan dengan suara yang serak.
" Na... Liat tupperware aku nggak" Suaranya begitu pelan hingga tak terdengar.
" Tupperware lani hilang" Jelas Nur setelah mengecek meja temannya satu persatu.
" Kok bisa?" Tanya ana
" Nggak tau kemarin kayaknya ketinggalan dikolong meja. " Jawab lani serak.
" Lan, tadi si septi ngomong langsung ke aku katanya kemarin dia piket sendiri terus ngebersihin kolong meja. Coba tanya dia" Ucapku.
"Ok" Balas lani.
" Kenapa? " Tanya piah
" Tupperware Lani hilang" Jawab ana santai.
" Kok bisa? " Tanya piah.
Akhir nya Wulan lah yang menjelaskan.
*
Jam pelajaran ips atau lebih tepatnya jam terakhir dan jam kosong.
Lani mulai menanyai langsung septi tentang kecurigaan tentang tupperware merah sama persis seperti milik Lani dan tanah tipe- x yang terbilang masih baru tapi septi mengelak nya bahwa itu sudah lama. ( coba pikir mana ada bekas tipe - x lama tapi warnanya masih putih bersih kayak baru?).
Tak hanya Lani yang mengintrogasinya tapi satu kelas. Dan septi memulai kembali dramanya dengan terus mengelak dan menangis.
Semua temanya sudah muak melihat aksinya yang drama queen.
" Gw heran deh drama dikehidupan nyata bisa tapi giliran ada tugas drama nggak bisa heran gw" Lontar eka.
" Tau tuh. Drama queen gw muak liat sikap dia dari SD. 4 tahun gw sekelas sama dia. Dari dulu nggak ada yang mau temenan sama dia gara-gara sifatnya + tingkahnya" Timpal ana kesal karena muak.
" Gw mah kasian Lani ngapain coba tuh anak malah ngipasin si septi keenakan " Ucap wulan
" Dah diem lu mau dia ngelaporin ke kak wahyu? " Lontar reva yang membuat kami bungkam.
______________________________________
Ada yang kangen nggak sama author? Maap jarang up😅. Mohon dimaklumkan ya kalau ada typo.
Jangan lupa vote nya. Kalau kalian mau ada saran komentnya.Sipa yang kangen dialog tambahan family the dream diakhir / diawal cerita komentnya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
family the dream
Ficção AdolescenteH I A T U S Dipertemukan kembali dalam satu kelas yang sama. dengan kisah yang berbeda dari kelas sebelumnya. Bersama hadirkan suka maupun duka dan tak lupa memberikan kisah cerita. apa yang akan kalian bayangkan berteman dengan 7 orang yang berbeda...