9.family the dream ( class meeting)

11 4 0
                                    

Hari ini class meeting diadakan selama seminggu kurang. Hal ini juga sebagai saran refresing karena selama 1 minggu lebih para murid-murid SMP negri 2 itu telah berjuang menghadapi soal ulangan akhir semester ganjil

Semua sibuk dengan gawai nya masing-masing.

" Mak makasih ya udah dikasih tau disuruh pake baju olahraga " Ucap ana kepada Nur

" Iya sama-sama aku juga binggung untuk ada ita " Jawab Nur

" Gw salah baju " Lontar eka yang memakai baju putih biru.

" Yaudah sih yang penting kan lu sekolah "

Mereka kembali sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang main HP, mondar-mandir nggak jelas, benggong. Dan 90% fokus bermain HP.

" Eh siapa yang masih wakilin kelas kita main futsal? " Tanya piah

" Iya nih siapa yang mau?  Gw nggak bisa mau ke SMP 1 mau ngeliat bazar" Timpal yanti

" Serius ada bazaar? " Tanya ana semangat

" Kesana kuy " Ajak eka

" Kuy "

" Eh tapi ini gimana? " Peringat adel

" Yaudah gw ikut " Usul ana

"Gw juga " Eka mengusulkan diri

" Udah lu ikut aja " Ajak dia ke zahra, wulan dan reva

" Yaudah deh. Tapi gw malu " Jawab wulan

" Alah biasa malu-maluin juga kamu lan" Canda Nur

" Lu mau kan za? " Tanya eka. Zahra mengangguk ragu.

" Satu lagi siapa lu mau Rev? " Tanya piah

" Nggak ah"

" Please " Pinta ana

" Nggak mau "

" Yaudah deh lu jadi pemain cadangan aja gimana? " Tanya ana

" Terserah " Jawab reva

" Gini deh febri tulis aja namanya kan dia tomboy tuh, main basket aja bisa pasti bola jago " Usul ana

" Iya eh udah si febri " Timpal lani

" Atau nggak mak aja? " Tanya wulan

" Aku nggak mau ah, nanti otomatis jadi pusat perhatian aku pengennya jadi yang kasih support aja " Jawab Nur semua mengangguk mengerti sifat Nur

" Yaudah lani mau ikut nggak? " Tawar adel

" Nggak deh. Gw nggak bisa" Jawab lani lebih tepatnya alibi

"Lagian gw binggung cewek kok disuruh main bola" Kesal ana

Piah, yanti dan teman-temannya pergi meninggalkan kelas.

" Yaudah anter gw balik yuk za " Ajak eka

" Ngapain? "

" Ganti baju lah " Kesal eka.

" Yaudah minjem motor mak " Usul eka.

" Mak minjem. Motor ya buat ganti baju " Ucap eka

" Yaudah nih jangan lama-lama ya " Jawab Nur memberikan sebuah kunci motor nya

Eka dan zahra bergegas menuju rumah eka yang tak jauh dari sekolah. Mungkin sekitar kurang lebih 1,5 km.

Mereka kembali ke aktifitasnya masing masing

" Eh febri mau nggak nanti main futsal?  Soalnya nama kamu udah ditulis? " Tanya ana

" Oh yaudah. Ok deh " Jawab febri

" Ok ya " Ana mengangguk lalu ia kembali berbaur bersama teman-temannya

*

Wulan tengah jongkok dilapangan sebentar lagi mereka akan main futsal

" Eh gw nggak jadi ya " Jawab wulan

" Iya deh gw juga " Timpal zahra

" Kalian terus kalau kalian mundur siapa yang mau wakilin kelas? " Tanya ana kesal

" Yaudah deh "

" Nah gitu dong semangat "

Mereka mulai ke posisinya masing masing. Wulan bertugas menjaga gawang. ( gawang aja dijagain apalagi hati dia?. Tapi sayang jadi cowok nggak pernah peka. Dasar cowok?)

Permainan berlangsung dengan meriah namanya juga cewek disuruh main bola pasti nggak jauh dari yang namanya main keroyokan. Dimana bola berada di situ mereka ngumpul

Sebenernya ini main futsal apa ngocok arisan?

Eka terdiam menjauhi kerudungan cewek-cewek yang tengah berjuang mendapatkan bola ( bola aja diperjuangin apalagi kamuuuu. Iya kamu... Kamuuuu uuuu uuuu kan?)

" Ka, kok lu diem aja sih? " Tanya ana yang kesal dengan eka melihat emangnya itu malah melihat dan berdiam diri tanpa mau berjuang mendapatkan bola

" Mager gw " Jawab eka ana menghembuskan nafasnya berat lalu mengejar bola itu bersama-sama temannya. Saat ini mereka tengah lawan dengan kelas IX. D

Wulan masih bersiaga ditempatnya

"Brruukk"

Ana terjatuh di area lawan. Di antara beberapa orang perempuan yang entah dapat tenaga dari mana berhasil mendorong ana hingga terjatuh mebuat gadis itu jatuh terlentang dan untuk beberapa detik tak bisa duduk karena merasakan sakit yang luar biasa di area tulang ekor nya

Aneh nya tak ada pembelaan dari wasit yang membuat anak cowok kelas IX. C berteriak tak suka dengan wasit yang saat itu berjaga namanya bani.

Teman-teman ana menatap binggung ada apa dengan temannya itu. Ana dibawa ke pinggir lapangan

" Sakit? " Tanya nur

" Yaiyalah " Ana memegang pinggang nya yang terasa nyeri.

Pertandingan berlangsung kembali. Reva mengantikan wulan sebagai kiper sedangkan wulan mengantikan ana

Tak hanya anak laki-laki kelas IX C yang memberikan semangat dari pinggir lapangan ada lani, Nur dan ana yang memberikan support walau hasilnya harus kalah karena gawang kelas IX C kebobolan 1- 0

" Good luck guys " Ucap ana membrikan semangat. Iya tau dilapangan sangat panas dan ia merasakannya

" Tapi lu nggak papa? " Tanya Wulan, reva dan yang lain

" I'm ok" Alibi ana padahal mah sakit

" Ke atas yuk " Ajak Nur

Mereka berbincang-bincang dan tak lupa memainkan gadget mereka.

Bel pulang berbunyi mereka bersiap pulang dan menyia pak diri untuk esok








Nggak jelas Yups?  Maaf author sedikit lupa yang author inget kejadian ana jatuh kasian sih udah sakit nya pasti nggak nahan banget ditambah malu diliatin temen satu sekolah jadi pusat perhatian lagi. Kalau author yang jadi ana sih pasti malu:)

Ya intinya makasih baru readers yang udah mau baca cerita ini. Dan udah mau memaklumi typo yang bertebaran.

Jangan lupa vomment nya

Salam hangat author

Kuy mampir dilapak aku @anandataurisna terus ikuti siapa tau aku ikutin balik

Good luck


family the dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang