Part 1

12.9K 203 3
                                    

"Bram,, lo udah dapet email dari kampus??? Kita berdua lolos ke Belanda!!" Teriak Lukas Aditya Wardana, sobat satu kos Bram. " serius lo Dit?? Gw belom cek email sih." ucap Bram semangat.
Yah, Aditya dan Joseph Bramahesa adalah mahasiswa yang berhasil lolos tes pertukaran mahasiswa di Belanda.
"Iya, Bram. Hanya saja kita beda kampus. Tapi kayaknya kita tetep bisa ketemu. Kamu di univ mana?" tanya adit cerewet penuh semangat.
"Gw dapet di Leiden university. Lo dimana dit?" jawab Bram melihat emailnya. "Gw di University of Twente." Sobat seperjuangan di kost putra "Seth" ini memang berbeda jurusan. Bram di penataan kota sedangkan Adit di teknik mesin. Walaupun baru setahun lebih kenalan, mereka udah akrab banget. Hal itu karena mereka berdua punya kesamaan semangat belajar serta aktif di organisasi luar kampus. Adit tidak terlalu suka dengan organisasi di dalam kampusnya yg malah membuat uangnya terkuras. Sedangkan Bram lebih fokus kuliah dan mengatur bisnis keluarga dan bisnis kafe dirinya dan Adit.
Bram dan Adit beberapa waktu yg lalu telah mendaftarkan diri untuk ke Belanda. Adit benar2 ingin belajar dan mencari pengalaman di bidang mekanik di luar negri. Sedangkan Bram?? Dia punya maksud untuk melakukan perjalanan bisnis sembari menambah ilmunya.

"Kapan kita berangkat, dit?" tanya Bram.
" 2 minggu lagi. Gw bakal balik ke rumah buat pamit ke ortu gw."
"Ok,, nanti gw bakal urus paspor. Sampe ketemu di kost ya dit."
Bram kembali menuju ke lantai 6 gedung kampusnya. Banyak hal yang harus dibereskan olehnya sebelum terbang ke Belanda.

Bram bukanlah anak yang kurang mampu bila ingin pergi atau berkuliah di luar negri. Bram adalah anak kedua dari Matias Vellijco, pemilik salah satu klub sepakbola di italia serta pengusaha properti ternama di Indonesia. Sedangkan Kakaknya,Francesco  Wynford adalah pemilik salah satu rumah sakit  swasta sekaligus pemilik yayasan suatu universitas di Malaysia. Bram adalah pewaris tunggal perusahaan nenek dan ibunya setelah kakaknya yang mewarisi perusahaan ayahnya. Namun karena gengsi dan konflik dengan ayahnya, dia memilih untuk menggunakan tes agar bisa ke Belanda.

Jauh di Selatan tempatnya sekarang, Marta Widarti, dosen arsitektur di kampus Bram baru saja mempersiapkan dirinya untuk kembali ke Belanda setelah menyelesaikan sidang perceraian dengan suaminya Wiranto Kertanegara.
"Wida.." suara wanita paruh baya mengagetkan wida yang sedang membereskan laptopnya.
"Ah.. Ya bu Risna.. Apa kabar?"
"Baik Wid. Bagaimana denganmu? Kamu tampaknya buru2 sekali kembali ke Belanda. Jatah cutimu masih ada beberapa hari lagi kan?"
"Saya baik-baik saja bu Risna. Ada project yang ingin secepatnya saya selesaikan,bu."
"Baiklah nak.. Kalau ada sesuatu, ceritalah dengan kami. Kami siap mendengarkan kamu,Wid."
"Terima kasih, bu. Saya boleh minta tolong bu?"
"Ada apa Wid?"
"Kemarin ada klien kita yang minta dibuatkan rancangan rumah sakit. Kemarin sudah selesai. Namun saya sudah harus kembali. Jadi saya ingin ibu mempresentasikan desain kita itu."
"Baik Wid. Saya akan menggantikanmu. Pasti berat wid untukmu melewati semua yang terjadi sendirian. Take care ya." Bu Risna memeluk Wida.
"Thankyou." Wida bergetar, tanpa sadar ia meneteskan air matanya.
"Kamu kuat,Wid. Kami tidak pernah tau kamu begitu menderita dengan anak angkat hasil mantan suamimu dengan selingkuhannya."
"Semuanya sudah berakhir,bu. Saya sudah bisa menerimanya. Saya berangkat dulu ya, bu dekan."
"Saya antar ya. Saya sudah tidak ada kelas. Kamu juga tdi naik taksi kan Wid."
"Baiklah bu. Terima kasih."

Sepasang dosen wanita itu berjalan bersama melewati sepasang mahasiswa yang kegirangan mendapat kesempatan ke Belanda dan sekilas mendengar perbincangan mereka.
"Wid,mereka akan ke Belanda. Kamu bakal bersama mereka. Haha."
"Hahaha.. Saya di Delft university bu. Jauh sekali dari Twente."
"Benar juga. Universitas terdekat sepertinya Leiden,bukan?"
"Ya,sepertinya begitu." jawab Wida sekenanya. Dia hanya ingin segera pergi dari Indonesia untuk sementara ini mengobati hatinya..

Beautiful Widow (Dosenku, Cintaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang