Part 5

5.1K 113 14
                                    

"Bram.." Alice menghampiri Bram yang sedang berkemas di kost. Kost Seth memang bebas dan terkenal dengan kehidupan malam yang ada disana. Tak jarang ada razia yang dilakukan polisi, dan tentunya banyak juga yang terjaring. Bram salah satu yang terjaring, namun apalah daya polisi yang menjaring bram dibayar oleh Bram agar ia dan Alice tidak ditangkap.
"Ada apa??" Bagi bram, Alice hanya pemuas nafsunya saja. Bram memang briliant, namun soal nafsu.. Ia hanyalah pria lemah yang tidak bisa mengendalikannya.
"Kamu kok gitu sih.. Aku denger kalo kamu bakal ke Belanda 2 minggu lagi. Tapi kok udah buru2 sih?"
"Kampus yang mempercepat jadwalnya. Ada acara penyambutan. Jadi lo ngapain disini?"
"Kamu gak kangen sama aku? " Alice membuka kemejanya, memperlihatkan bra yang menutupi dadanya.
Gleekk.. Bram menelan liurnya, dia tau apa yang diinginkan Alice.  Hal yang paling tidak bisa ia tolak.
"Kamu akan meninggalkan aku begitu lama. Rileks dan nikmati sepuasmu."
"Uughh.. You're so hot today babe. Come to me." Bram tidak bisa menahan dirinya lagi. Ditanggalkannya baju dan celana Alice. Bra yang menutup payudara berukuran 34 C itu dibuangnya entah kemana. Tangan kiri Bram meremas dada Alice sedangkan tangan satunya sibuk mencari klitoris dan memainkannya. Lidah Bram bermain di leher jenjang Alice,primadona kampus yang juga anak konglomerat.
"Aiishhh.. Bramm. Ahh.. Ahh.. Enak.. Lanjut. Shhh.. Ahh. "
Tangan Alice mencari tonjolan di selangkangan Bram, diremasnya tonjolan besar itu. Bram merem melek. Dibukanya celana basket milik Bram serta CD yang dipakai Bram. Keluarlah batang berwarna putih besar khas warga keturunan luar negri.
"Keras seperti biasanya. Biarkan aku mengecupnya." Alice sudah tidak kuat dengan perlakuan Bram. Disepongnya batang tersebut.
"Aahhh.. Teruss.. Isap yang kencengg.. Yang kuatt.  Aisshhh.  Ahhh..."
Bram benar benar keenakan dengan sepongan Alice. Ditariknya Alice ke pangkuannya, dimasukkannya kontol besarnya ke sarang milik Alice. Tetap sempit seperti biasanya, dinaik turunkan kontolnya. Alice menggelinjang menikmati permainan Bram yang kuat dan tahan lama.
"Aku udah mau nyampe.. Ahhh.  Ahhh.. Terusss.." Alice menggoyang pantatnya..
"Aahhhhh. Brammm.. Aaahhhhbhh.." Alice orgasme dan langsung lemas. Tanpa menunggu Alice istirahat, Bram tetap menyerang lobang Alice.
"Aahhh. Ahhhh.. Oohh. Fastt.. Fastt."
"Crooottt. Croottt..crot." sudah lama ia tidak memakai memek Alice untuk menumpahkan cairan yang berisi bibit potensialnya.
Bram masih belum puas dan melanjutkan ronde ke 2 nya. Dengan posisi doggy style dia menunggang Alice. Suara Alice yang keenakan terdengar sampai ke kamar sebelah Bram yang juga sedang melakukan aktivitas yang sama dengan PSK.
"Ayoo mas.. Jangan kalah sama yang disebelah.." ucap ariana PSK sewaan nelson.
"Sini.. Kubuat memekmu merasakan hujaman kontol yang besar." ucap nelson yang memang keturunan timor leste.
"Ahh.. Besar mas.. Sakitt.. Gak muatt mass.. Itu besarr.." ariana kesakitan ketika nelson memasukkan kontol ke memeknya.
"Ahh.. Gak peduli.. Sini masukkannn.. Ahhh.. Sempitt.." nelson merasakan memek sempit ariana.
"Ahhh.. Mass.. Sakit."
"Ahhhh.. Ssshhh.. Ahhh.. Enakkk.."
"Aahh.. Ahh.. Memekku bisa longgar.. Enakk.."
"Jalang memang kamu.. Ahh. Tapi sempitt. Enakk.. Aku mau coba pantatmu juga."
nelson terus memompa kontolnya di memek ariana dan jarinya memainkan anus ariana. Suara erangan Alice dan Ariana seakan saling bersahutan di kost elit tersebut.
Membuat para penghuninya ingin melakukan hal serupa.
***
Sementara di Belanda, pesawat yang ditumpangi Francesco Wynford telah mendarat dengan sempurna.
"Diego, malam ini pastikan restoran yang akan saya kunjungi aman. Kirim team khusus untuk menjemput tamu saya."
"Baik,tuan."

"Wida, saya sudah tiba di Amsterdam. Saya akan mengirim utusan yang akan menjemput anda. Bisakah anda memberikan alamat anda?"
"Mr. Wynford, tidakkah ini berlebihan??"
"Tidak.. Demi keselamatan, saya cukup banyak pesaing dan saya tidak mau tamu saya celaka."
"Baiklah.. Jemput saja di stasiun, saya juga harus berhati-hati dari saingan bisnis anda jika mereka mengetahui tempat tinggal saya."
"Baiklah. Utusan saya akan menunggu di Amsterdam central. Sampai jumpa di Bord'Eau Restaurant Gastronomique."
Kesan pertama yang didapat Wida dari Wynford adalah seseorang yang terlalu percaya diri.
"Orang kaya memang suka menghamburkan uang.ckck." ucap wida dalam hati. Segera ia mengangkat pantatnya dari tempat tidurnya, menuju kamar mandi untuk mempersiapkan dirinya bertemu Wynford. Restoran yang dipesan oleh Wynford adalah salah satu restoran yang mengharuskan tamu untuk berdandan rapi dan elegant. Wida tidak mau asal-asalan yang bisa membuat malu dirinya sendiri.
Dilepasnya pakaian yang dikenakannya, masuk kedalam bath up berisi air hangat penuh busa. Sebelumnya Wida mengusapkan body gel ke payudara,menurun ke perut dan pahanya. Dilanjutkan pula ke leher jenjangnya, bagian yang paling digemari pria saat bercumbu. Setelah membersihkan diri, ia merendamkan dirinya untuk merelaksasi badannya. Rasanya ia belum siap bertemu pria asing dewasa, mengingatkan dirinya saat bertemu Wira dan diperkosa oleh Wira, awal kehancuran dirinya.
"Ingatan ini, selalu saja membuatku takut." Wida menyelesaikan ingatannya. Ditatapnya langit2 kamar mandinya itu, pikirannya melayang membayangkan nasibnya sekarang, nanti apa yang akan terjadi dan juga studinya yang rasanya enggan dilanjutkannya.
Wida menyelesaikan mandinya, tak lama setelahnya Erik menelponnya.
"Wida,, kamu perlu diantar??" suara Erik diujung sana terdengar khawatir.
"Tidak perlu,rik. Aku tidak lama disana." Wida meyakinkan Erik.
"Disana restoran yg lumayan mahal, dia bukan orang sembarangan.. Aku akan mengawasimu dari jauh."
"Heiii.. Tidak perlu khawatir, aku yakin ini pertemuan biasa."
"Mau kuantar ke stasiun??"
"Tidak perlu.. Revisimu ditunggu Prof emanuel. Kmu harus selesaikan itu."
"Okee.. Oke.. My lecture, i love you."
Wida sedikit tertawa geli mendengarnya.
Wida berjalan menyusuri jalanan menuju stasiun. Langkah kakinya perlahan lahan masuk ke dalam kereta yang membawanya ke tempat Wynford.

Beautiful Widow (Dosenku, Cintaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang