Ikhlas

24 1 0
                                    

Tak ada gunanya meratapi
Apalagi meraung-raung memaksakan diri
Ikhlaskan.. Tuhan akan kirimkan pengganti

Berapa kali yang hendak hengkang dapat kau tahan?
Seberapa indah sebuah cerita yang kau paksakan alurnya?
Sebahagia itukah sebuah kepura-puraan?
Lantas mengapa engkau harus menderita pada ujungnya?

Ikhlaslah..
Sudah cukup menyalahkan diri
Pun lelah jiwamu takkan sejuk bila terus menyiksa diri
Jangan terlalu lama larut dalam rasa benci
Meski memang tak mudah mengobati luka hati
Yang telah menguap perih ke pelupuk mata

Ikhlaslah..
Ini sebuah takdir yang Tuhan berikan
Agar kelak engkau tak lagi salah mengumbar perasaan






Mengakar Dalam PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang