Kita disakiti dengan cara yang sama
Tapi luka yang tercipta amat berbeda
Kau kecewa, aku dibuat mati rasaLuka, kita sendiri yang menikmati
Akibat percaya pada pendusta berlidah manis
Sakit, kita pula yang merasakan
Karna telat menyadari semua hanya sekadar obsesiHatimu tergores sedikit
Sedangkan aku dicabik sampai habis
Luka kita boleh dikata beda, namun rasanya sama
Perih!Katamu, rasa itu dulu tak bermuara dari hati
Kamu sadar lalu memilih pergi
Berharap menemukan penggantiKita bertemu, kita saling menyembuhkan luka lama
sampai aku kembali percaya, hatiku terbuka setelah sekian lama
Kamu tau itu dan memilih menghindar lagi
Katamu luka itu masih ada, aku maklum sajaKamu benar, lebih baik mundur
Sebelum luka lama menjadi luka baru, untuk kita
Menjadi "luka kita"

KAMU SEDANG MEMBACA
Mengakar Dalam Puisi
Poeziesebuah kumpulan puisi . . . sebuah bentuk "pelampiasan" dalam bentuk tulisan. . . . Mereka mengakar kuat menumbuhkan dedaunan yang rindang ㅡ puisi.