Si Mawar Merah

23 1 0
                                    

Seperti bunga mawar merah yang melayu
Baru hendak memekar sudah harus meredup

Si mawar indah harusnya tumbuh bebas mengindah
Dihembus angin maunya semerbak
Dipandang biasanya mempesona di mata

Sayang..

Akar yang menampu telah rapuh meski baru seumur jagung
Batang sudah tak lagi tegak, meski dedaunnya masih bernafas
Duri serasa tumpul tak lagi tajam
Si mawar merah terpaksa melayu, mau tak mau

Tak boleh semerbak
Tak dapat mengindah
Tak sedikitpun menggoda

Sayang, nasib mawar merah tak sejalan dengan harapan

Mengakar Dalam PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang