EPISODE 4

381 46 0
                                        

"Kenapa kau tidak terjun ?" Tanya chanyeol pada wanita yang didepannya yang tak lain adalah temannya saat SMA , namanya hana , dia sangat menyukai chanyeol , hingga rela melakukan apapun untuk mendapatkan hati chanyeol . Hana bahkan pernah membuat jieun hampir terbunuh karena dia memberi makanan yang mengandung kacang , dia tau bahwa jieun memiliku alergi yang parah terhadap kacang .
"Kenapa kau jahat sekali ?" Hana turun dan berdiri di depan chanyeol .
"Apa yang kau rencankan kali ini ?" Tanya chanyeol to the point .
"Aku sudah berubah , aku tak lagi seperti yang dulu ." Kata hanna , chanyeol hanya diam sambil memandangi hanna sedikit tidak yakin .
"Aku menyesal dengan apa yang aku lakukan dulu , tak bisakah kau memaafkan aku ?" Kata hanna dengan wajah sedihnya .
"Lupakan ." Kata chanyeol lalu berbalik .
"Baiklah , memang lebih baik aku mati saja , sudah tidak ada yang peduli dengsnku ." Hana menaiki jembatan lagi hendak melompat . Perlahan hana memejamkan matanya dan menghadap kelangit dan menjatuhkan dirinya .
"Hanaaaaa." Teriak chanyeol , chanyeol berhasil meraih tangan hana .
"Biarkan aku mati saja ." Kata hana .
Chanyeol tidak mendengarkan hana , dia berusaha menarik hana dengan sekuat tenaga . Dan berhasil .
"Hah hah hah , apa kau bodoh ? Apa dengan mati semua masalah akan selesai ?" Kata chanyeol sedikit kesal karena tak bisa membiarkan orang yang dibenci bunuh diri
"Hahahahaha , kau khawatir padaku ."

Trinng trriiing , suara dering telepon .
Dari jieun , chanyeol tidak mengangkatnya . Karena ada hana .
"Kenapa tidak diangkat ?" Tanya hana .
"Tidak penting ." Kata chanyeol .

*********
Di lain tempat , tepatnya di kamar jieun .
Jieun melihat layar ponselnya lalu melemparkannya di tempat tidur .
"Dia mematikam ponselnya ? Wuuuah , kurasa dia bosan hidup !! Awas saja besok kalau ketemu kuhajar dia ." Kata jieun kesal .
******
Chanyeol dan hana masih terduduk di pinggir jembata .
Chanyeol berdiri .
"Baiklah , kau sekarang pulanglah ." Perintah chanyeol .
"Aku tidak ingin pulang kerumah , ayahku pasti akan marah besar ." Kata hana .
Akhirnya chanyeol membawa hana kerumah kontrakkan yang dulu di tempati jieun .
"Tinggalah disini untuk sementara ." Kata chanyeol . Waah , chanyeol memang terlalu baik jadi orang dia selalu merasa tidak enak jika tidak membantu orang yang membutuhkan , sekaligus itu orang yang dibencinya .
*****
Hari telah malam , chanyeol menjatuhkan badannya ke kasur , lalu menatap langit2 sambil meraih ponselnya , dia melihat profil yang ada di handphonenya foto dirinya dan jieun yang tersenyum bahagia , terdapat notif 4panggilan tidak terjawab , dan semua dari jieun. chanyeol memukul dahinya berulang kali .
"Bodoh bodoh , dia pasti marah sekali , aku akan dibunuhnya besok
" kata chanyeol khawatir .
Chanyeol melempar ponselnya di samping badannya .
"Bodo amat !!" Kata chanyeol sambil menutup matanya dan mulai tertidur karena lelah .
******
Besok paginya , chanyeol memasuki kampus dengan sangat was was , seperti memasuki medan perang . Chanyeol menoleh kekanan kekiri mencari sosok jieun . Chanyeol telah merencanakan sesuatu , jika dirinya bertemu dengan jieun , dia akan kabur saja , karena jika jieun sudah kesal , seharian dia bisa ngomel2 .
Sampai di depan pintu ruangan kelas chanyeol mengintip apakah ada jieun atau tidak . Dan ternyata tidak ada dia menghela napas panjang dan mengelus dadanya , pertanda lega .

Plaak !! Tiba2 Seseorang memukul pundak chanyeol membuat dirinya membeku . Keringat dingin keluar dari tubuhnya , dia telah menyiapkan hati jika harus di omeli jieun seharian ini .
"Chanyeool !!"

Beesambung . . . .

BEST FRIEND [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang