Jieun membuka matanya dan mendorong tubuh baekhyun .
Jieun menutup bibirnya dengan telapak tangannya ."Baekhyun ." Kata jieun dengan tatapan merasa bersalah .
"Jieun ."
"Maafkan aku ." Kata jieun kemudian berlari keluar .
Jieun mengetuk ngetuk kepalanya sambil berkata "bodoh bodooh , aku sudah gila ."**********
Malam harinya , ibu jieun baru pulang dari jepang .
"Jieun ." Panggil ibunya .
"Iya ibu ? Ada apa ?" Jieun sambil berlari kecil menghampiri ibunya .
"Ini , ibu ada oleh oleh untukmu dari jepang ." Kata ibunya sambil memberikan sebuah bingkisan berisi gaun berwarna merah muda yang sangat indah sekali . Wajah jieun terlihat gembira sekali menerimanya .
"Terima kasih ibu ." Kata jieun , kemudian pergi kekamarnya dan mencoba gaun itu .Ting toong !! Suara bel rumah jieun .
"Bibi , tolong buka pintunya ." Perintah ibu jieun .
"Baik nyonya ." Bibi pergi membukakan pintu .
Bibi yang mengurus rumah membukakan pintu . Ternyata chanyeol yang ada di depan ."Selamat malam bi ." Sapa chanyeol .
"Malam , temannya nona jieun yah ?"
"Iya bi ."
"Sebentar saya panggilankan nona jieun ."
"Oh , tidak usah bi , ini saya cuma mau mengantarkan tas jieun yang ketinggalan di kelas ." Kata chanyeol , memberikan tas jieun .
"Ada siapa bi ?" Teriak jieun dari dalam . Chanyeol yang mendengar suara jieun segera berpamitan pulang .
"Siapa bi?" Tanya jieun yang telah dampai didepan pintu namun tidak ada siapa siapa .
"Teman nona jieun , ini mau mengembalikan tas nona yang ketinggalan ."
"Oh !! Siapa? Apakah orannya tinggi ?" Tanya jieun .
"Iya , tinggi sekali ."
"Oke , makasih yah bik ." Jieun pergi berlari kedepan pintu gerbang . Sambil meraih ponselnya dan mengetikkan nomer chanyeol . Belum sampai didepan pintu langkahnya terhenti karena chanyeol mengangkat telponnya ."Halo ." Sapa chanyeol .
"Kenapa kau tidak menemuiku ."
"Aku ada urusan , jadi buru buru ." Chanyeol sebenarnya masih tidak jauh dari rumah jieun , kira kira masih berjarak 5meter dari gerbang rumah jieun .
"Ah , baiklah . Terima kasih sudah mengantarkan tasku ." Kata jieun lalu menutup telponnya .******
Chanyeol berjalan sambil menunduk Sedih . Ada sebuah kursi didepannya , dia duduk dan menatap langit yang penuh bintang ."Saranghae . Hah !! Sulit sekali untuk mengatakannya ." Chanyeol meraih ponselnya memandangi profil handphonenya .
"Apa hanya sebatas teman hubungan kita ? Tak bisakah kau jadi milikku ? Aku juga ingin mengantarmu ke ruang kesehatan seperti tadi , dan juga menciummu seperti baekhyun . Tak bisakah ? Apa dimatamu aku hanyalah seorang sahabat ."Air matanya menggenang , namun chanyeol mencoba tegar dan menerimanya .
**********
Keesokkan harinya , pagi sekali jieun sudah berada di dalam ruang kelas , menanti kehadiran chanyeol , dia ingin mengucapkan terima kasih . Sekaligus minta maaf tentang kejadian kemarin .
Saat sedang berbicara dengan teman2nya , soo hyun datang menghampiri jieun ."Soo hyun , ada apa ?" Tanya jieun bingung .
"Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan . Ikut aku ." Soo hyun menarik tangan jieun membawanya keruang basket ."Apa yang ingin kau katakan ? Kenapa tidak dikelas saja ."
"Kau belum menjawab perasaanku waktu itu ." Kata soo hyun .
"Ah , itu , aku benar benar minta maaf ." Kata jieun sambil menyatukan telapak tangganya .
"Apa ada pria lain yang kau suka ?" Tanya soo hyun .
"Iya ada ." Teriak baekhyun yang sedari tadi berada di ruang penyimpanan barang olahraga .
"Baekhyun ." Jieun terkejut .
Baekhyun berjalan mendekati jieun dan merangkulnya .
"Apa ini?" Tanya soo hyun , tak percaya .
"Kita berdua pacaran ." Kata baekhyun . Jieun menyingkirkan tangan baekhyun , dan plaak !! Pukulan keras di kepala baekhyun ."Hahahahahahahah , apa kau berbohong ?" Tanya soo hyun tertawa senang melihat baekhyun mendapat pukulan .
"Diam kau , jieun bukankah kemarin kita berciuman ? Apa kau lupa ?" Kata baekhyun membuat wajah jieun memerah .
"Berhenti berbohong , aku tau kau menyukai jieun , tapi jangan berbohong seperti itu ." Balas soo hyun .
"Soo hyun , maaf , yang di katakan baekhyun benar ." Kata jieun membuat baekhyun tersenyum penuh kemenangan .
"Baekhyun !! Mungkin kau akan marah , namun maaf , sebenarnya itu di luar akal sehatku , aku tak sepenuhnya membalas ciumanmu dengan hatiku ." Kata jieun kemudian pergi , baekhyun membeku , hatinya bingung sekaligus tak percaya dengan apa yang dikatan jieun , sedangkan soo hyun tertawa terpingkal pingkal melihat baekhyun di tolak mentah mentah , padahal dirinya juga di tolak mentah2 .*********
Seharian jieun menunggu chanyeol namun tak ada kabar , sosoknya tidak ditemukan disemua tempat .
"Apa dia tidak masuk ?" Pikir jieun . Jieun mencoba menghubunginya namun tidak ada jawaban . Mencoba mengirim pesan teks namun tak ada balasan .
"Kemana sih jerapah gila itu."Jieun akhirnya memutuskan untuk pergi kerumah chanyeol .
Setelah beberapa menit jieun sampai didepan rumah chanyeol .
"Chanyeooll , haloo." Tak ada jawaban . Jieun membuka pintu rumah chanyeol secara perlahan , terlihat ruang tamunya sepi sekali .
Jieun berjalan menuju kamar chanyeol . Jieun melihat chanyeol sedang terbaring , wajahnya pucat sekali , badannya sangat panas .
"Chanyeol , kau demam ?"
Mendengar suara jieun chanyeol membuka matanya , badannya sangat lemas sekali .
"Jieun , kau disini ." Suaranya terdengar lemah sekali .
"Bodoh , kenapa kau tidak bilang kalau sakit !! Kau ingin mati ? Sebentar ku ambilkan kompresan ." Chanyeol hanya terdiam .
Jieun pergi kedapur menyiapkan kompresan untuk chanyeol dan menyiapkan bubur ."Chanyeol , makanlah dulu ." Kata jieun pelan membangunkan chanyeol .
Chanyeol berusaha duduk sambil dibantu jieun , jieun menyuapi chanyeol sedikit demi sedikit sampai habis dan memberinya obat penurun demam , kemudian memberinya kompresan ."Terima kasih ." Kata chanyeol .
"Istirahatlah , jangan terlalu banyak gerak ." Perintah jieun .
Chanyeol hanya tersenyum dan kembali tiduran .
Jieun tetap berada di samping chanyeol , dia tidak tega meninggalkan chanyeol sendirian .
Hingga tak terasa sudah tengah malam , jieun tertidur sambil duduk disamping chanyeol .
Chanyeol terbangun dan melihat kearah jieun .
"Kenapa kau tidur seperti itu ." Kata chanyeol pelan . Chanyeol berdiri dan mengangkat jieun untuk tidur di kasurnya , chanyeol juga meminjamkan selimutnya untuk jieun , dia melihat wajah jieun yang tertidur pulas , imut sekali , pikirnya . Chanyeol memegang pipi jieun , mengelus ngelusnya secara perlahan agar jieun tidak terbangun .
Secara perlahan chanyeol mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir jieun perlahan , mungkin chanyeol telah kehilangan akalnya hingga berani mencium jieun .Bersambung . . .

KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND [ TAMAT ]
FanfictionTak ada yang namanya " HANYA TEMAN " dalam hubungan pria dan wanita . Dalam persahabatan pasti salah satunya ada yang saling menyukai . Benar tidak ? Chanyeol dan jieun sudah berteman dari kecil . Mereka selalu bersama . Saat beranjak dewasa , peras...