Jieun hanya diam , matanya terbuka lebar .
Jieun keluar dari dalam mobil , diikuti oleh chanyeol , jieun berjalan ke pinggir tebing, baru tiga empat langkah chanyeol menarik tubuhnya ."Jieun !! Aku serius ." Kata chanyeol sembari memegang kedua pundak jieun . Jieun menatap kedua mata chanyeol , dimatanya terlihat jika dia serius dengan perkataannya .
"Chanyeol !! Aku ..." Belum selesai jieun menyelesaikan perkataanya chanyeol segera mengecup bibir jieun .
Jieun membeku , sambil menatap chanyeol ."Chanyeol ." Kata yang keluar dari mulut jieun dengan nada yang pelan dan tangannya memegang bibirnya yang baru saja di cium oleh chanyeol .
"Tak bisakah kita lebih dari sahabat ? Hanya karena kita berteman dari kecil tak bolehkah jika aku menyukaimu ? Apa kau benar2 hanya menganggapku sahabat ? Bukan pria ?" Tanya chanyeol bertubi tubi .
"Bukan itu alasannya ." Teriak jieun sambil menepis kedua tangan chanyeol yang memegang pundaknya . Air mata menggenang di kedua mata jieun .
"Kau tau kenapa aku menangis di camp waktu itu ? Ibuku telah menjodohkan aku dengan orang yang tidak aku kenal , demi perusahaan ibuku . Dan itu membuatku frustasi , kenapa ? Padahal aku bisa saja hidup bahagia dengan orang yang kaya . Semua keinginanku pasti akan terpenuhi , dan kenapa itu membuatku marah ? Kau tau ? Ini semua karena kau !! Aku takut takkan bisa lagi bertemu denganmu , aku takut jika kau akan menghilang dari hidupku . Dan yang paling membuatku marah adalah aku tak tau dengan perasaanku sendiri , aku tak tau aku menganggapmu apa , apakah hanya sahabat atau sebagai pria , itu yang membuatku marah ." Jieun memukul dada chanyeol sambil menangis .
Chanyeol memeluk jieun , namun jieun mendorong tubuh chanyeol ."Aku tidak suka jika kau dekat dengan hana , aku benci jika kau lebih peduli dengan hana daripada aku , aku khawatir jika kau tidak ada kabar . Ini semua membuatku muak ." Lanjut jieun . Jieun berbalik dan menghapus air matanya , sedangkan chanyeol terdiam setelah mendengar semua pengakuan jieun sambil mendongakkan kepala lalu melihat punggung jieun sambil tersenyum lalu membalik tubuh jieun dan menciumnya , jieun yang awalnya terkejut perlahan lahan menutup matanya dan membalas ciuman chanyeol dan melingkarkan lengannya di pinggang chanyeol .
Matahari terbenampun perlahan mulai hilang , chanyeol dan jieun dalam perjalanan pulang .
Suasana masih terasa sangat canggung sekali , tak ada yang memulai pembicaraan . Jieun melihat kearah luar jendela sedangkan chanyeol masih fokus menyetir ."Bodoh , bagaimana dengan baekhyun ? Aku kan sudah punya pacar , dan baru 2 minggu aku pacaran dengan baekhyun , bagaimana ini , lee jieun kau bodoh sekali ." Kata jieun dalam hati kemudian menghela nafas panjang .
"Apa yang kau pikirkan?" Tanya chanyeol
"Baekhyun ." Jawab jieun jujur .
"Kenapa kau memikirkan baekhyun ?" Tanya chanyeol sedikit cemburu .
"Kau lupa ? Aku dan baekhyun sedang pacaran , apa yang akan ku katakan padanya ." Kata jieun .
"Bilang saja kau dan aku pacaran , lalu kau putus dengannya , mudah kan ?"
Plaak !! Jieun memukul kepala chanyeol dengan keras .
"Sejak kapan aku bilang kalau kita pacaran ?"
"Bukankah tadi kitaa .. Itu ." Kata chanyeol sambil malu malu tersenyum .
Triing . . .
Suara dering telpon dari handphone jieun ."Siapa ?" Tanya chanyeol .
"Baekhyun ." Jieun mengangkat telpon baekhyun , dengan perasaan merasa bersalah .
"Halo , baekhyun ."
"Jieun , kau tidak apa apa ? Dimana kau sekarang ?" Tanya baekhyun khawatir .
"Aku , aku tidak apa apa , aku sedang di perjalanan pulang ." Jawab jieun .
"Baiklah , sampai rumah istirahat , jangan lupa makan , dan memimpikan aku ." Kata baekhyun dari seberang telpon .
"Iya ." Jawab jieun kemudian mematikan handphone nya .
"Bagaimana ini ?" Kata jieun .
*****
Esok harinya jieun bertemu dengan baekhyun di atap gedung ."Ada apa , kau rindu padaku ?" Kata baekhyun . Jieun tersenyum . Jieun ragu ragu untuk mengatakan putus pada baekhyun .
"Kau sudah makan ?" Tanya baekhyun sambil mengusap rambut jieun .
"Sudah ." Jawab jieun .
"Baekhyun , maaf ." Kata jieun kemudian .
"Kenapa kau meminta maaf ? Kau tidak salah apa apa ." Kata baekhyun .
"Sebenarnya ..." Jieun menggantung kata2 nya .
"Iya ?" Baekhyun menunggu kata2 jieun . Namun jieun hanya diam , tidak tau harus menjelaskan darimana . Baekhyun melihat jam tangannya .
"Jieun , aku ada jadwal latihan basket , jika nanti ada yang ingin kau bicarakan temui aku di lapangan basket . Bye ." Baekhyun mengecup kening jieun lalu pergi . Jieun hanya diam saja .
"Aku tak bisa mengatakannya . Ooohhh , bagaimana ini ? Benar2 membuatku stress ." Kata jieun berbicara sendiri .
"Jieun , kenapa kau disini ?" Seseorang datang yang tak lain adalah chanyeol .
"Aku habis bertemu baekhyun ." Jawab jieun .
"Lalu ? Kau sudah putus dengannya ?"
"Belum , aku tak bisa mengatakannya , baekhyun sangat baik sekali padaku ."
"Heol , lalu aku ? Apa aku tidak baik padamu ? Oke baiklah , aku pergi ." Jieun menarik kerah belakang baju chanyeol saat hendak pergi .
"Kau seperti anak kecil saja , apa sebaiknya aku tidak usah putus dengan baekhyun ? Di lebih dewasa ."
"Wuaaah , hahaha , terserah , kalau begitu aku akan pacaran dengan hana saja." Balas chanyeol tidak mau kalah .
"Baiklah , silahkan ." Jieun berjalan pergi , chanyeol mengejarnya .
"Jieun jieun , maaf aku hanya bercanda , kau mau kemana ?"
"Bertemu baekhyun , melihat dia latihan , aku juga mau bilang kalau aku akan pacaran dengannya dan menikah dengan sampai mati ." Kata jieun emosi .
"Lalu bagaimana denganku ?"
"Kau menikah saja dengan hana ." Jawab jieun .
Jieun sampai diruangan basket , dan hanya ada baekhyun disana sendirian sedang memainkan bola basket .
"Jieun kau disini ." Kata baekhyun begitu melihat jieun , dan berjalan menuju jieun dan chanyeol berdiri .
"Kenapa kau sendirian ? Kemana yang lain ?" Tanya jieun.
"Latihan dibatalkan jadi aku bermain sendirian. Kau mau kuajari lagi ?" Kata baekhyun sambil mengusap kepala jieun seperti anjing kecilnya .
"Lagi ? Kalian sering bermain basket bersama ?" Tanya chanyeol .
"Aku sering diajari bermain basket oleh baekhyun , kenapa ?" Kata jieun membuat chanyeol cemburu .
"Aaah , kalau begitu aku pergi , selamat bermain. Chanyeol kemudian pergi . Jieun membiarkannya .
Saat bermain basket jieun tidak fokis sama sekali , pikirannya tertuju pada chanyeol .
"Jieun , kau baik2 saja ?"
"Iya , kenapa ?"
"Kau menyembunyikan sesuatu dariku ? Katakanlah , aku tidak apa apa ." Kata baekhyun menatap jieun .
"Sebenarnya .. . ."
Bersambung . .
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND [ TAMAT ]
FanfictionTak ada yang namanya " HANYA TEMAN " dalam hubungan pria dan wanita . Dalam persahabatan pasti salah satunya ada yang saling menyukai . Benar tidak ? Chanyeol dan jieun sudah berteman dari kecil . Mereka selalu bersama . Saat beranjak dewasa , peras...