Rainy Night

3.8K 361 13
                                    

🌜🌧🌜

Oh Sehun bergeming dengan mata membelalak begitu membuka pintu Apartemennya dan mendapati sosok seorang gadis cantik berdiri dihadapannya.

Dengan kondisi setelan kemeja berwarna peach dan rok sepan hitam selutut basah kuyup, Jisoo menggigit bibir bawahnya sambil berusaha menatap Sehun walau kepalanya merunduk.

"Ma-maaf, kebetulan mobilku mogok di dekat area Apartemenmu, aku tidak mungkin tidur semalaman dalam mobil.. jadi.."

Suara Jisoo tersendat saat mendengar Sehun menghela nafasnya keras.

"Masuklah." Sehun menggeser tubuhnya memberikan akses Jisoo untuk berjalan masuk kedalam Apartemennya.

Jisoo sedikit sangsi untuk masuk lebih dalam, karena kondisi tubuhnya yang basah. Melihat kejanggalan itu, Sehun lantas menarik pergelangan tangannya membawanya kearah sebuah pintu yang tak lain adalah kamar pria itu.

"Kau bisa menggunakan kamar mandinya, masuklah, aku akan cari baju ganti untukmu." Sehun berujar cepat dan datar, lantas berjalan menuju sebuah lemari besar dan menyibukan diri disana.

Jisoo hanya bisa menatapinya nanar dalam diam, sebelum akhirnya berlalu menuju kamar mandi yang ada disana.

Jisoo menyelipkan senyuman disudut bibirnya begitu menenggelamkan dirinya dalam bathub berisi air hangat, rasa dingin yang sedari tadi merayap kian memudar.

Pikiran gadis bersurai coklat tua itu lantas berkelana, mengingat-ingat beberapa kejadian hari ini. Dia ingat dengan jelas, saat matanya menangkap sosok Oh Sehun yang kelihatan tak senang begitu memergoki Jisoo dengan Jinyoung di Cafè milik gadis itu dalam posisi kurang mengenakan, seolah Jinyoung tengah memeluk Jisoo dari belakang.

Jisoo kelabakan saat itu, dia berusaha menjelaskan tapi tatapan intimidasi Sehun membuat lidahnya kelu. Belum lagi kalimat yang selalu Sehun lemparkan, "Bukan urusanku!" Begitu kurang lebih.

Jisoo gusar dan khawatir, sepertinya citranya di mata Oh Sehun semakin tercoreng. Belum cukupkah Oh Sehun menganggapnya sebagai wanita yang suka main dengan banyak pria? Lantaran pernah di kecewakan saat mereka berhubungan di saat kuliah dulu? Walau sebenarnya semua itu hanyalah kesalah pahaman belaka serta keterbatasan kenangan yang terkunci, sementara katanya.

Jisoo memijat pelipisnya pelan, dia merindukan sosok Sehun nya, entah kapan sosok itu akan kembali.

Begitu selesai dan melangkah keluar kamar mandi, Jisoo melihat sebuah hoodie dalam posisi terlipat rapi diatas tempat tidur. Dengan masih menggunakan handuk Jisoo mengambilnya lalu bergegas mengenakannya.

Kini hoodie kebesaran berwarna abu sudah terpakai di tubuh mungilnya, dipadukan dengan celana sweatpants gombrong yang memang bukan ukurannya.

Jisoo keluar dari kamar dan menemui Sehun yang duduk di sofa ruang tv, menonton acara talk show dengan ditemani beberapa makanan di meja di hadapannya.

Gadis itu memberanikan diri untuk berdeham kemudian duduk disamping Sehun. Barulah saat itu Sehun menyadari keberadaannya, pria itu sempat meliriknya namun saat Jisoo hendak membalas tatapannya Sehun malah membuang mukanya kearah lain.

"Makanlah kalau kau lapar." Sehun berujar sambil menunjuk pizza dan snack serta teh hangat dimeja  tanpa melirik Jisoo sama sekali. Membuat nyeri dilubuk hati sang gadis.

Saat Sehun hendak beranjak dari duduknya, dengan keberanian yang entah datang dari mana Jisoo menahan tangan pria itu hingga gerakannya terhenti dan kembali dalam posisi duduknya.

"Se-sehun.. yang kau lihat siang tadi di Café, um tentang aku dan Jinyoung, kau mungkin salah paham. Aku dan dia tid-"

"Bukan urusanku!" Lagi-lagi kata itu yang keluar dengan nada dingin yang menusuk.

Hunsoology | Jisoo ○ SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang