My Dad is Taboo [1]

52.5K 781 9
                                    

Everyone's afraid of me, so I'm untouchable man.
But in the end, you can't reject me.
You'll hide and steal glances at me then get surprised (Who?).
I'm your antimony I'm a part of your existence (How we do?).
Accept me for who I am put away your fearful worries.
Enjoy the pain that you're able to endure fall deeper inside.
I'll play with you however I want play inside my hands.
Don't run away, you'll forever linger near.

-Monster-
EXO

--------------------------------------------

Manhattan, Senior High School.
2 : 45 PM.

Author POV.

Gadis bertubuh mungil menggoda itu memandang kosong kearah lawan bicara. Pikirannya penuh dengan apa yang ia lihat tadi pagi, dan malah tak menghiraukan lawan bicara sedikit pun.

Ah.. yang benar saja, ia melihat sesuatu yang entah mengapa membuat nya merasa kepanasan, dan sesuatu di antara pangkal pahanya berkendut nyeri.

Flashback on.

Clara terbangun dari tidur cantik nya. Mata mungil gadis itu membulat sempurna melihat jam weker yang berada dinakas menunjukkan jam 6 : 15 AM.

"What!! This isCrazy!!"
Pekiknya, dan langsung bergegas kearah kamar mandi.

Tak sampai 7 menit, ia keluar dari kamar mandi dengan seragam Senior High School miliknya, yang dapat dikatakan .. err .. cukup sexy di tubuh rampingnya.

Dengan tergesa, Clara langsung meraih tas sekolahnya, dan berlari menuruni anak tangga.

"Mom.. Dad??"
Panggil Clara celingukan, ketika mendapati ruang makan kosong tak berpenghuni. Kemana mereka? Bukankah seharusnya Mommy dan Daddynya sudah ada di meja makan? Terlebih ini pukul 7 lebih. Tak mungkin mereka sengaja terlambat bukan? Mengingat Mommy dan Daddynya sangat menghargai waktu. Ah.. mungkin mereka belum bangun. Pikir Clara.

Clara melangkah kelantai atas, dimana ada kamar dirinya, dan kamar orang tuanya berada disana. Ia melangkah sedikit berlari, mengingat waktu untuknya pergi sekolah sudah lewat 15 menit.

"Ahh nggh, fastherss babehh. Nghh."

Samar-samar Clara mendengar suara-suara aneh itu dari kamar Daddy nya. Ia ingin pergi, tapi rasa penasaran membuat dirinya terus melangkah kearah suara itu, hingga ia tiba di kamar Daddynya dengan pintu yang sedikit terbuka.

Clara menahan nafas, tubuhnya menegang kaku, dan wajahnya memerah panas melihat apa yang terjadi di kamar itu.

Dimana Firetta --Mommynya-- berbaring pasrah dengan Daddy nya yang terus memompa Firetta dari atas, menyatukan klamin mereka.

Nafas Clara tercekat, Daddynya yang sudah rapi dengan jas, dan Mommynya yang tak memakai sehelai benangpun bergerumul panas dengan gairah besar dimata Daddynya yang menatapnya tajam. Tunggu apa? Menatapnya Tajam?

Clara mengerjap polos, memastikan Xavier --Daddynya-- sedang menatap tajam kearahnya. Tubuh Clara terasa panas, saat Xavier menyeringai padanya. Ia membeku, tak bisa mengalihkan pandangan matanya kearah tepat manik mata biru Xavier yang menggelap.

"Akhhh."
Pekik Firetta mendapatkan klimaksnya, mengejutkan Clara yang masih membeku diambang pintu.

Clara melotot ngeri, melihat Xavier dengan cepat mencabut keluar kejantanannya yang masih menegang keras.

My Dad is Taboo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang