Ibarat kutub magnet yang memiliki medan magnet berlawanan arah namun malah memiliki gaya tarik menarik yang kuat.
School life
Maincast
Suga BTS
Wendy RV
Bahasa Baku non Baku. 😅
Kaya dengan kearifan lokal.
160219 ~
23072019
1# Book out of 1K stor...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Miss Perfect & Mr. Mess
"ANTARES TURUN. " Begitu teriak Agatha.
Laki laki yang sedang berusaha memanjat pagar bersama teman temannya itu langsung menolehkan kepalanya ke sumber suara.
"Agatha." Ucap Antares pelan.
Ia sangat tidak menyangka kalau Agatha akan memergokinya saat ini. Teman teman Antares juga bingung kenapa bisa sang ketua OSIS itu berada di sini.
Mereka pun kemudian mengurungkan niat untuk memanjat pagar dan turun kembali. Haris dan Raymond terlihat santai karena bukan guru ataupun petugas keamanan sekolah yang memergoki mereka.
Namun berbeda dengan Antares, jika boleh memilih ia lebih senang jika yang memergokinya melakukan kenakalan di sekolah adalah gurunya, bukan malah kekasihnya. Agatha.
Gadis itu mengeratkan jaket Antares ditubuhnya. Cuaca benar benar sedang tidak bersahabat dengan keadaan Agatha. Angin bertiup menerpa helaian rambut halus Agatha.
"Cantik banget gila." Ucap Haris pelan secara tiba tiba.
"Stttt. Kamu diem aja deh Ris." Ucap Raymond memperingatkan temannya itu. Untung Antares tidak mendengarnya tadi.
Antares merapikan baju nya kemudian berjalan menghampiri Agatha diikuti oleh teman temannya. Raymond, Haris serta tiga orang lagi yang sepertinya murid kelas X.
"Kan jam kosong bu ketos." Jawab Haris sambil cengengesan.
"Nggak bisa nunggu sampe waktu pulang ya? Mentang mentang nggak ada yang ngawasin. Berani beraninya colut." Sindir Agatha. Sedangkan Antares hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
Mereka semua diam tidak ada yang menjawab ucapan Agatha barusan.
"Kalian bertiga juga. Baru kelas X ngapain ikut ikutan mereka? Kalo kelakuan kakak kelas kalian itu nggak patut dicontoh ya jangan dicontoh. Ini malah ikut ikutan." Omel Agatha.
"Udah deh Tha, iya iya kita salah. Sorry." Ucap Antares pada akhirnya.
Agatha memutar bola matanya jengah.
"Sekarang kalian pilih nerusin mau colut dan aku bakal catet di buku punya bu Darlik apa balik ke kelas masing masing?" Putus Agatha pada akhirnya.
"Kita balik ke kelas kak. Jangan dicatet ya." Ucap salah satu dari murid kelas X.
"Pilihan bagus, balik sana ke kelas." Ucap Agatha pada ketiga adik kelasnya itu.
Anak anak itupun pamit meninggalkan Agatha beserta tiga orang kakak kelas mereka.