十六

1K 163 45
                                    

Miss Perfect & Mr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Miss Perfect & Mr. Mess

Sudah seminggu lamanya setelah kejadian di toilet dekat UKS saat pulang sekolah waktu itu Agatha sama sekali tidak membalas satu pun pesan dari Antares. Di sekolah gadis itu disibukan dengan urusan keorganisasian yang dia pimpin, sepulang sekolah pun Agatha masih harus mengurus ini dan itu sebelum libur awal puasa agar nantinya saat hari H acara persiapan sudah matang dan para panitia tidak keteteran.

Jangan tanyakan bagaimana keadaan Antares. Laki laki itu niatnya mengirim pesan setiap sepuluh menit sekali, Ares pun selama beberapa hari tidak tidur dikelas. Mood nya menjadi tidak terkontrol sehingga Haris dan Raymond memilih untuk memberikan sedikit ruang untuk Antares.

"Tumben jam segini udah duduk manis depan TV Tha?" Tanya papa Agatha.

"Libur puasa pa. Emang Atha mesti ngapain?"

"Nyiram taneman didepan kan bisa."

"Puasa Pa." Jawab Agatha tanpa melepaskan pandangannya dari layar televisi.

"Korelasinya dimana Agatha? Kan yang puasa itu kamu bukan tanamannya." Agatha terkikik geli karena berhasil mengerjai papanya.

"Panas pa, nanti aja sorean dikit Atha nyiram bunganya."

"Iya iyaaa, oh iya Tha, Ares sibuk nggak ya?" Tanya papa tiba tiba.

"Nggak tau, emang kenapa pa?" Jelas saja gadis itu tidak tahu. Mereka masih dalam masa masa renggang berkepanjangan.

"Ajakin buka bersama dirumah gih. Mumpung papa dirumah gitu Tha, kasian Ares kalo puasa pertama dia buka sendirian dirumah."

'Bener juga kata papa. Tadi Ares sahur makan apa ya? Dia kesiangan bangun nggak? Apa jangan jangan malah nggak sahur? Astaga Agatha, seharusnya aku nggak selama ini marahnya ke Ares.' Pikir Agatha menyesal. Gadis itu tiba tiba merasa bersalah sudah mendiamkan Antares berhari hari.

"Bentar Atha ke kamar dulu ya Pa mau nelfon Ares."

"Iya sana buruan. Jangan lama lama telfonnya Tha, inget lagi puasa." Ucap sang papa sambil terkikik pelan.

"Ish dimana korelasinya sih Pa?" Gumam gadis itu sembari memasuki kamarnya.

Agatha buru buru menyambar ponselnya di atas meja belajar kemudian menjatuhkan diri keatas kasur bernuansa biru miliknya. Notifikasi ratusan pesan yang belum dibuka dari Antares membuatnya meringis. Nyatanya dia terlalu kekanakan beberapa hari belakangan ini dan rasa bersalah pun menyeruak di relung hati Agatha.

Pergumulan batin pun terjadi. Apakah dia harus menelfon terlebih dahulu atau membalas pesan Antares saja?Setelah berpikir sejenak dengan ragu ragu akhirnya Agatha memencet ikon telepon untuk menelfon Antares. Tak perlu menunggu lama terdengar suara di seberang sana.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam Res. Emmm." Gadis itu menggigiti kuku jari tangannya. Sungguh rasanya Agatha ingin menenggelamkan diri saja ke rawa rawa. Bagaimana bisa ia merasa canggung seperti ini pada Antares?

Miss Perfect & Mr. Mess  (SSW x MYG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang