F [revisi]

13 8 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 06.30 tapi seorang cewek dengan rambut hitam sebahu masih sibuk meng obrak abrik lemari baju nya.

"Duhh..mana nih kaos kaki gue yang sebelah,pake acara ilang segala nggak tau sikon apa" cewek tersebut ngomel ngomel sendiri sambil terus meng obrak abrik isi lemarinya.

Karena merasa stres dan tak kunjung menemukan kaos kaki nya ia pun memilih turun dari kamar.ia berniat bertanya pada mama nya,siapa tau mama nya tau dimana kaos kaki nya yang sebelah itu.

"MA KAOS KAKI AKU YANG SEBELAH MANA?" Tanyanya setengah berteriak begitu melihat mama nya ada di ruang makan.

"Ya mama mana tau,kan biasa nya ada tuh di lemari baju kamu" jawab mama nya lembut sambil merapikan piring piring dimeja makan

"Tapi ini nggak ada maa"

"Udah dicari dengan betul belum?"

"Udah ma"

"Mungkin keselip kan kamu suka ceroboh kalo naruh barang.lagian ini udah siang loh kok kamu belum berangkat.emang nggak takut telat apa.kakak kamu saja sudah berangkat dari tadi." Ujar wanita paruh baya itu

"Tau ahh ni gara gara si Defina dugong nihh gua jadi uring uringan gini" ujarnya nya dengan ekpresi ditekuk

"Loh kok jadi Defina yang salah" wanita tersebut mulai bingung dengan maksud anak nya ini.

"Iya ma ini tu gara gara Defina.masak dia sakit trus nggak masuk sekolah tapi bilang nya mendadak banget tadi pagi.kan aku kalau kesiangan jadi nggak ada temennya,trus ntar kalo aku dihukum masak aku harus jalanin hukumannya sendiri.kalau ada dia kan kalo kesiangan trus dihukum jalanin nya bisa bareng bareng"

Mama nya hanya bisa geleng geleng kepala melihat tingkah berandal anaknya yang satu ini.dia memang sangat berbeda dengan kakaknya Zahra.kakaknya itu selalu rajin berangkat pagi.Feli bangun saja kalau tidak diteriakin kayak anak SD nggak akan bangun.

"Yaudah kalo gitu kamu pakai aja kaos kaki kakak mu dulu ntar mama cariin kaos kaki mu yang sebelah"

"Huft yaudah deh" akhirnya cewek keras kepala tersebut mau luluh juga.

Tapi setelah melihat jam tangan yang melingkar dipergelangan tangan nya mata nya sontak langsung melotot saat menyadari dia akan benar benar telat hari ini.sekarang sudah jam 06.40 sementara dia butuh waktu 30 menit untuk sampai ke sekolah nya mengingat jarak rumah dan sekolah nya yang memang agak jauh.

"AA ANJIR GUA BENERAN TELAT INI" untuk kesekian kali nya dia berteriak heboh seperti ibu ibu yang habis kecopetan.

"Yaudah ya ma aku berangkat sekarang" cewek tersebut buru buru mencium tangan mama nya untuk berpamitan dan segera begegas kehalaman depan untuk memakai sepatu,setelah sebelumnya dia sempat membawa kaos kaki milik kakak nya yang kebetulan sudah ada diatas nakas dekat ruang makan.

"Ehh kamu nggak sarapan dulu.nanti kalau kamu lemes gimana se enggak nya minum dulu ni susu" ujar wanita tersebut sambil berjalan ke halaman depan menyusul anak nya sambil membawakan susu

"Enggak keburu ma" ujarnya sambil terus berkutat pada tali sepatunya.

"Yaudah mama bawain bekal aja ya"

"Iya deh ma serah"

"Ok tunggu bentar dulu ya" wanita itu pun langsung begegas ke dapur untuk menyiapkan bekal.

Setelah beberapa menit wanita tersebut kembali dengan sebuah kotak bekal dan sebotol susu.

Feli yang melihat kotak bekal berwarna ungu dan sebotol susu yang ditaruh di tupperware sedikit ragu untuk membawa nya.karena selama ini dia tidak pernah membawa bekal seperti ini kesekolah.karena menurutnya ini sangat memalukan dan seperti anak SD.Tapi karena melihat ketulusan dan kesabaran mama nya dia jadi tidak enak untuk menolak jadi mau tidak mau dia harus tetap membawa bekal itu.dalam hati ia berjanji tidak akan membawa bekal macam ini lagi seumur hidupnya.

About "Us"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang