Sadam, Sherly

25 2 2
                                    

Bandung, 05 Agustus 2017

Selain disebut dengan Lautan Api, Bandung juga terkenal dengan julukan "Kota Kembang".

Konon, kota Bandung ini ditumbuhi dengan pepohonan yang rindang, serta berbagai macam bunga yang tumbuh dengan suburnya. Berwarna-warni dan memberikan semerbak harum bunga suci. Yang menambahkan kesejukan di kota yang dingin ini.

Sebelum akhirnya Ia dibumihanguskan dan menjadi Kota Bandung Lautan Api.

Ada beberapa sejarah kelam yang tertoreh di kota ini; di masa lampau. Bukan hanya Bandung, tetapi beberapa kota besar di Indonesia.

Sejarah-sejarah yang menghantarkan Indonesia pada peradaban seperti sekarang ini. Tanpa adanya sejarah kelam, Indonesia tidak akan pernah merasakan gemilangnya kebebasan. Tidak akan pernah merasakan hebatnya persatuan dan tidak akan tau arti dari perjuangan.

Dimana perjuangan inilah yang seharusnya membuat Indonesia berdiri kokoh diatas pedoman pancasila, bhinneka tunggal ika. Berbeda-beda tetap satu jua.

                    🍃🍃🍃

"Yaelah Sher, beli makanannya banyak banget sih. Oleh-oleh nggak segitunya juga kali!" cerocos Sadam yang kedua tangannya sudah membopong beberapa plastik berisi makanan yang dibeli Sherly.

"Ya lagian lo dari Garut cuma bawa dodol seplastik doang, mana cukup buat stok berempat!" Sherly berjalan dua langkah di depan Sadam, yang tangannya menenteng beberapa plastik juga.

"Berempat? Stok lo doang kali Sher! Makan mah paling banyak, tapi badan paling cungkring, ups"-Sadam.

Mendengar kata bergaris miring cungkring, Sherly langsung melirik tajam kearah Sadam. Matanya mengeluarkan kilauan cahaya yang siap menusuk lebih dari jutaan anak panah.
Sadam bungkam seketika menyadari ketajaman mata Sherly.

"Eksotis!"-Sherly.

Singkat, jelas, padat, dan cukup membuat Sadam menutup mulutnya rapat-rapat.

Setelah puas belanja makanan, Sadam dan Sherly langsung melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Dengan menggunakan mobil pribadi milik Sadam.

Sadam yang berangkat dari Garut pagi tadi, langsung mampir kerumah Sherly yang ada di Bandung. Kemudian berangkat ke Jakarta bersama-sama. Tepatnya ke markas Thunder King.

Sebab memang sudah satu minggu mereka beristirahat di rumah masing-masing. Dan sekarang waktunya mulai menjalankan misi. Meskipun belum ada yang tau; apa misi selanjutnya.

                    🍃🍃🍃

Jam menunjukan pukul dua dinihari, saat Sadam dan Sherly tiba di pangkalan Thunder King.
Baru mereka berdua yang datang, mungkin Maria dan Sandi baru akan sampai besok pagi.

Dan masih ada waktu beberapa jam untuk istirahat sembari menunggu mereka datang. Ya setidaknya Sadam masih bisa meluruskan dengkul setelah beberapa jam menyetir mobil.

Sherly sudah masuk ke dalam kamar lebih dulu. Meninggalkan Sadam yang membawa barang bawaan serta oleh-oleh yang dibeli tadi.

"Giliran yang beginian aja gue yang suruh beresin. Hehhh perempuan macam apa dia?"-Sadam.

Meski dengan menggerutu, Sadam tetap menjalankan tugasnya merapikan bahan makanan di dalam kulkas. Mulai dari sayuran daging, telur, dan makanan siap saji lainnya.

Pangkalan Thunder King memang seperti rumah pada umumnya. Di dalamnya terdapat ruang tamu, empat kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang keluarga. Nah di ruang keluarga itulah biasanya Thunder King berunding dan menyusun strategi.

SHADOW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang