<< 8 >>

479 13 2
                                    

======

BRUUMMM.....BRUUMMMM...

Suara bising para joki pun memenuhi jalanan disetiap kota pada malam itu, berbelok kesana kemari dengan kecepatan melebihi rata-rata, mereka memilih balapan dimalam hari karna mereka merasa cukup nyaman saat beradu kecepanan saat malam hari, jalanan yang cukup sepi dan yang paling penting jauh dari kata patroli polisi.

Alam dan David berkejar-kejaran, tanpa henti hingga mereka tak menyadari bahwa suatu saat atau entah kapan bahaya selalu mengancam mereka.

Menjadi joki seperti itu dari sudut pandang yang lain memang asik menyenangkan bisa mendapatka lebih banyak teman sekaligus mendapatkan uang, itu yang ada dipikiran alam saat ini, dia kini yang harus menggantikan peran seorang kepala keluarga di keluarganya.

Walaupun dia masih siswa di SMA Bina Jaya namun dia harus sedikit memutar otaknya agar bisa menghidupi keluarganya apa lagi bunda masih memiliki tanggung 2 orang aku dan bang alam.

SHIIITTTTT....

Suara rem motor yang cukup kencang hingga membuat tapak disetiap jalan.

"Gokiiilll...gila keren lo menang lagi bro. " Aldo ucapnya.

"Sumpah tadi pas di belokan lo keren banget lam." fajar ucapnya.

"Gue gitu." Bang alam dengan senyuman tipisnya.

"Gue akui emang lo Raja balapan, nih duit yang gue janjiin." David ucapnya.

Sembari melempar sebongkok amplop coklat yang berisi uang bernilai cukup banyak.

"Thanks." Bang alam ucapnya.

"Waahh, banyak tuh duwit lo lam bagi-bagi kita ngapa??" Aldo ucapnya.

"Wiihh merah-merah semua tuh lam" Fajar sembari melihat kearah amplot yang sedang dibuka bang alam.

"Nih bagian lo, nih bangian lo." Bang alam ucapnya.

"Wiihh bisa buat jajan gue 2 bulan nih." Aldo ucapnya.

"Mantab bisa bayar kos-kosan juga nih." Fajar ucapnya.

"Ehh lam, btw tuh kan masih sisah banyak, lo engga ada niatan buat ngajak cewek lo sama adek lo jalan, shopping, gitu lam?? kali-kali manjain mereka kek besok kan libur." Fajar ucapnya.

"Engga, gue kasih ke bunda semua ini, kalo zahira gue kasih ce'pek aja paling dia udah nyengir." Bang alam ucapnya.

"Gila lu lam, sama bebeb zahira
jangan pelit-pelit amat kalik lam." Aldo ucapnya.

"apa lo bilang??." Bang alam ucapnya.

"Woyy..woyy.. sante bro gue bercanda kalik." Aldo ucapnya.

"Hemm, yuk cabut bosen gue." bang alam ucapnya.

Sebelum para grombolan itu beranjak pergi, ada seseorang yang menghentikan langkahnya, seseorang yang membuat pandangan bang alam menjadi sinis pada nya.

"Hay lam, boleh minta anterin pulang ?." Sandra ucapnya.

"Temen gue sih mau, tapi kalo gue ogah." Bang alam ucapnya.

"Sinis banget sih lo lam sama gue." Sandra ucapnya.

"Sorry gue buru-buru." Bang alam ucapnya.

"Bay cewek cabe." ucap kompak Aldo & Fajar.

"Anjiirr lo."

Kini bang alam, aldo dan fajar pun menginggalkan Sandra tanpa iba samasekali dan tak ada satu pun yang mengantarkan pulang, bukannya jahat atau tega tapi seorang Sandra sekali dikasihani dia bisa berbuat apa aja. Apa lagi Bang Alam sadar kalo ada 3 wanita yang dia sayangi.

======



Saudara AlamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang