6

295 42 8
                                    

Suara desahan dari tiffany masih terdengar jelas di telinga jiyeon, dia masih ingat gerakan-gerakan brutal yang dilakukan sehun kepada tiffany. Apa sehun hanya mendekati wanita hanya untuk menikmati mahkotanya saja? Setelah itu dibuang tanpa ada rasa belas kasihan. Bagaimana wanita yang ditiduri sehun hamil? Apakah dia akan tanggung jawab? Atau berlari seperti bajingan pada umumnya. Pikir jiyeon saat berada dikelasnya. Jiyeon pun menghampiri luhan yang duduk dibangkunya, kebetulan jiyeon dan luhan sekelas.

"luhan" panggil jiyeon
Merasa terpanggil luhan mengalihkan pandanganya dari buku yang dibacanya.
Tanpa basa basi jiyeon bertanya
"apakah sehun maniak sex?" jiyeon berucap tanpa ragu

"kenapa kau tidak tanya sendiri kepadanya? Bukankah kau juga pernah tidur dengannya" luhan menatap datar jiyeon. Bagaimana luhan bisa tahu kalau dia pernah tidur dengan sehun? Batin jiyeon.

"aku akan menjawab YA untukmu" luhan berdiri dan keluar dari dalam kelas. Luhan merasa benci melihat jiyeon karena dia kai dan sehun berkelahi sehingga kai pindah sekolah. Itu yang didengar dia dari nancy.

"eonii.." nancy menghampiri jiyeon

"untuk apa kau kesini??" tanya jiyeon ketus.

"kau tau kemarin kai dan sehun bertengkar di UKS, karena sehun memberi tahu kai bahwa kau tidur dengan sehun" nancy pun memperlihatkan video sehun dan kai saling memukul satu sama lain. Amarah semakin memenuhi tubuh jiyeon. Jiyeon sangat tidak percaya sehun melakukan itu semua. Jiyeon pun langsung berlari ke kelas sehun.

"dasar kakak kelas bodoh, untung tadi aku sedikit menguping, otakmu memang pintar nancy" nancy pun tersenyum senang melihat rencananya berhasil.

"aku akan menghancurkanmu sehun, salah sendiri mengapa kau menolakku dulu" wajah nancy berubah menjadi orang yang penuh dengan kebencian.

Dengan cepat jiyeon berjalan menuju kelas sehun. Terlihat disana sehun bergurau dengan teman-teman sekelasnya.

"hun.. Bisa kita bicara?" tanya jiyeon.
Sehun yang tadinya tertawa  dengan krystal menjadi terdiam melihat jiyeon. Setelah itu jiyeon pergi terlebih dahulu sehingga sehun mengikutinya dari belakang.  Sesampainya di lorong sepi dekat perpus.

"ada apa?" tanya sehun.

PLAKK!!
tamparan keras didapat di pipi kanan sehun.

"kenapa kau menamparku?!"  teriak sehun murka.

"kau masih tanya mengapa?!" teriak jiyeon tak kalah keras dari sehun.

"kau memberitahukan kepada semua orang kalau kau tidur denganku, kau bilang kenapa?" jiyeon meneteskan airmata. Sehun masih bingung dengan apa yang dikatakan oleh jiyeon.

"apa?" sehun mengernyitkan dahi.

"kau jahat sehun, aku membencimu" jiyeon terus mengeluarkan air mata dengan derasnya. Kemudian jiyeon berlari pergi meninggalkan sehun menghiraukan panggilan sehun kepadanya. Sehun yang mulai emosi melampiaskan amarahnya ke tong sampah yang ada disampingnya. Dia menendang keras tong sampah tersebut sehingga sampah yang ada di dalamnya berserakan keluar.
"shit!" gerutu sehun mengusak rambutnya kasar.

"kau kenapa?" tanya suzy khawatir dengan jiyeon yang tiba-tiba datang dengan tangis di pipinya.
Jiyeon tetap terdiam dan menangkupkan tangannya di meja menutupi wajahnya.
"cerita sama aku" suzy mulai iba dengan keadaan jiyeon. Tetapi jiyeon tetap terdiam.
.
.
.
.
.
.
Sehun berjalan menuju atap dan mengeluarkan kotak rokok yang ada di kantong celananya. Mengambil 1 rokok dan menyalakan rokok dengan korek ditanganya.

"jangan merokok" nancy menghampiri sehun dan mengambil rokok yang sudah ada di bibir sehun.

"pergilah"

Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang