Setelah cukup lama sehun bersenda gurau di kamar jiyeon, sehun memutuskan untuk keluar kamar.
"sehun.. Aku ingin bicara" sapa yoona dari belakang
"tentu kakak ipar" sehun bersmirk.
Yoona pun berjalan pergi ke halaman belakang diikuti sehun.Sesampainya dihalaman belakang. Yoona berhenti dan menatap sehun
"wae?" risih ditatap yoona, sehun pun bersuara."tolong jangan membawa banyak perempuan ke rumah"
"hadiah apa yang kau berikan kepadaku jika aku menurutimu?"
"aku akan menjadi milikmu" jawab yoona mantap
"huh..." sehun menyunggingkan ujung bibirnya
"omong kosong apa ini? Menjijikkan! Kau kira aku apa? Sampah daur ulang?" sambung sehun
"sehun.. Tolonglah.. Aku mencintaimu" yoona menakup kedua rahang sehun
"tapi aku tidak mencintaimu noona" melepas tangan yoona dari wajahnya.
"aku mohon sehun" yoona memeluk sehun sambil menangis.
"maafkan aku, sakit rasanya melihatmu seperti itu" yoona mengeratkan pelukannya.
Sehun dengan cepat melepas pelukan yoona. Yoona pun menatap sehun dengan air mata yang mengalir sangat deras.
"kau hanya menghabiskan waktuku, setelah melihatmu menangis mengemis seperti itu aku menjadi sangat-sangat membencimu"
Sehun berjalan pergi meninggalkan yoona."kau hanya mencintaiku hun" yoona terduduk dibelakang pohon besar yang ada disana dengan memeluk lututnya erat.
Dengan handuk yang melilit tubuhnya jiyeon keluar dari kamar mandi dan terdiam didepan kaca panjang setinggi dirinya.
"aku terlihat gendut" memutar-mutar tubuhnya.
Tiba-tiba pintu terbuka dan memperlihatkan sehun yang memasang raut muka kesalnya.
"sehun kenapa kau...."
CUPP
Sehun mencium bibir jiyeon brutal, mengindahkan ekspresi kaget yang ditampilkan jiyeon, sehun terus saja melumat bibir jiyeon. Jiyeon yang awalnya kaget dengan apa yang dilalukan sehun akhirnya terjerat juga dengan kenikmatannya, jiyeon membalas dan mengalungkan tangannya dileher sehun. Tanpa sengaja yoona yang lewat didepan kamar jiyeon melihat adegan itu, karena pintu tersebut terbuka dengan sangat lebar.
Mata yang tadinya kering kini kembali lagi dibanjiri oleh air mata, yoona ingin sekali ia membutakan matanya sejenak. Tidak bisa bergerak inilah yang dirasakan yoona saat ini.
"aku pulang~" ujar yeon seok masuk rumah dan disambut pemandangan yoona menangis didepannya. Yeon seok mendekati istrinya yang sedang melihat sesuatu, penasaran yeon seok mengarahkan pandangan matanya ke arah yang dilihat yoona. Sedikit terkejut, yeon seok sengaja mencoba tenang. Dengan pelan yeon seok menutup pintu kamar itu.
"kau milikku yoon" menyigat air mata yoona dengan sangat lembut. Memeluk yoona erat inilah yang bisa yeon seok lakukan.
Sehun yang mulai bosan dengan ciuman tersebut akhirnya beralih di payudara jiyeon, dia meremasnya kuat sehingga desahan keenakan terdengan dari mulut jiyeon.
"sehhunnnn ahh.. Hentikan~" desah jiyeon yang sudah terlepas pangutannya dari sehun.
"aku mohon yeon" sehun menarik handuk jiyeon dan memperlihatkan tubuh naked jiyeon.
"hentikan sehun" jiyeon menjauhkan tubuhnya dari sehun.
"aku bukan jiyeon yang dulu, yang sering kau tiduri, karena nafsu saja, aku akan melakukan itu dengan orang yang aku cintai" jiyeon menundukan wajahnya sambil melilitkan handuknya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy
RandomSeorang pria yang trauma dengan cinta pertamannya, dan membuat dia berubah, yang awalnya menjadi pria setia berubah menjadi pria pendamba mahkota wanita.