OD : Chapter 2

692 85 39
                                    

Untuk kesalahan penulisan juga alur yg kurang bagus saya mohon maaf.

.

.

Selamat membaca

.

.

***

"Aku menang kali ini”

Wajah June semakin tertekuk kesal mendengarnya, satu ekspresi yang diharapkan Bobby setelah berhasil membuat namja itu melotot kaget dipagi hari.

“Kau curang!

“Tidak”

“Iya!”

“Hahaha…”, tawa Bobby meledak begitu saja melihat bagaimana June menahan rasa marah. Begitu lucu, Bobby mengakuinya dalam hati. ”Ini sudah sesuai persyaratan”. Senyuman jahil tercipta dibibir namja itu, tanpa peduli angkara yang akan tercipta karenanya. Menyulut emosi mungkin sebentar lagi terselip kedalam daftar hobinya. Menarik.

June menggeram, hal tak terduga yang dia lakukan pada orang asing. Sebelumnya, dia begitu pandai menyembunyikan emosi, mengubur dalam-dalam di dasar hati hingga menumpuk dan menjadi bangkai.

June menganggap apa yang telah dilakukan sang sunbae merupakan bentuk dari ejekan,  iya—Bobby memang sudah menuruti keinginannya kemarin. Menjemput dengan ‘Kuda putih yang berkilau’ dan siapa sangka sunbaenya ini malah membawa Kuda putih berwujud mobil mewah bermerk Ford Mustang, tipe mobil yang June ketahui adalah keluaran terbaru serta dibandrol dengan harga yang fantastis. Kepala menggeleng pelan, “Tapi bukan ini yang kumaksud!”.

“Hey, ini kuda jantan, berwarna putih dan tentu saja berkilau, hehe..” Bobby menyeringai.

“Tolong bedakan kalimat bermakna ganda dan realita!”

“Oh, maaf! Aku terlalu buta soal itu, lagipula aku sudah muak dengan apapun yang berbahan sastra. Mengingatkanku pada drama di televisi—menjijikan.”

“Terserah!”

Percuma berdebat dengan orang ini, pikir June. Mengalah, dia lebih memilih memandang disekitar jalanan yang mereka lewati daripada senyum menyebalkan penuh ejekan. Sebaiknya begitu, sebelum tangannya terpleset dan berakhir memukul wajah Bobby atau lebih ngawur—mencongkel mulut tersebut agar berhenti tersenyum. Helaan nafasnya samar, sementara tangan tidak henti mengusap ujung telinga. Kebiasaan yang dia lakukan untuk merasa nyaman.

Sejujurnya, sejak Bobby menyetujui rencana ini—June sudah siap serta berat hati mengakui seutuhnya dia adalah seorang sub. Salah satu fakta yang tidak bisa dibantah adalah; sunbae-nya ini sangat gagah serta memiliki aura dominan yang kuat. Sangat konyol jika June mencoba melawan hal itu, terlebih dirinya hanya mampu mengandalkan sifat cuek dan tinggi badan.

Hey, dia cukup bangga dengan tingginya sekarang. Anggap saja untuk menutupi kekurangan yang ada. Karena hal tersebut, June pun harus berpasrah sepenuhnya—hanya saja dia menutupi itu dengan tantangan aneh.

Kuda putih berkilau? Aduh, tembak saja kepala June sekarang!.

Astaga, sungguh memalukan sekali. Meski dia mengakui statusnya sekarang, June masih memiliki harga diri sebagai seorang pria. Mengajukan permintaan aneh untuk menyembunyikan kenyataan membuatnya terlihat seperti gadis yang tengah jatuh cinta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our DutyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang