Gelas es jeruk dingin menyentuh pipi Jean, membuatnya reflek dan menoleh ke arah asal dan menunjukkan ekpsresi kaget dan bingung bersamaan "Nih buat lu, minum gih"kata orang itu dan langsung ngeloyor pergi memberikan es jeruk itu pada sisa orang di stand itu.
Siang ini tidak terlalu terik,tetapi siapa yang bakal betah di aula tidak berAC selama hampir jam. Event yang membuat anggota Mapala repot.
Sejak meeting di kantin beberapa saat lalu, yang hanya sibuk mengurus acara hari ini hanya Jean dan Anne selebihnya mereka akan bertanya pada Sebastian untuk menyetujui dan lainnya hanya berkata
"Salut gw sama lu berdua"
"Semangat ya para junior"
Tetapi yang lebih parah ada yang mengacungkan kedua jempol atau bahkan
"Mari kita beri tepuk tangan yang meriah untuk kinerja Jean dan Anne" yang membuat mereka berdua menutup muka.
Acara hari ini juga sebenarnya tidak memerlukan banyak persiapan hanya saja printilan seperti video promosi kegiatan,brosur,foto kegiatan,formulir, dan presentasi kegiatan dan visi-misi yang sebelumnya belum pernah ada membuat sedikit ribet.
Stand Mapala termasuk yang paling sepi peminatnya, tetapi paling ramai pengunjungnya. Tidak perlu menyalahkan tampang para anggotanya yang rupawan tetapi aktivitas mereka yang ekstrim, peminatnya tidak jauh-jauh dari kaum hawa yang hanya ingin sksd pada mereka dan bertanya dengan pertanyaan retoris dan membuat Darren atau Ian memutar bola mata seketika.
"BANG KILLIAN!"dua orang lari-lari kecil ke stand Mapala
"Beneran lu ikutan?"
"beneran lah,gw mau gabung mapala, sama temen gw ini juga"katanya sambil menunjuk temannya yang membaca brosur yang disediakan di meja.
Dari awal Kenny datang Will hanya menatap keduanya,"Buset beneran mirip banget ya kalian"
"Ya udah lu isi aja, sama temen lu. Siapa nama lu?" tanya Ian pada teman yang dibawa Kenny ke booth mereka siang itu sambil menyodorkan form.
"Aldo bang,"jawabnya singkat sambil menatap kearah mereka dengan cengiran polosnya.
"Terus sekarang lu berdua ngapain?"sudah hampir setengah jam Aldo dan Kenny ikut bergabung memenuhi stand itu dan malah merek mabar bersama Darren"Ngadem sama mabar bang"jawaban yang diberikan Kenny mendapatkan lemparan kertas dari Ian
"Pinter dikit, lu nganggur nggak habis gini?
Serempak mereka berdua mengangguk ,"Ya udah sekarang lu bantuin kita promosi, ke temen lu siapa lah atau kakak tingkat lu yang gabut terus ajakin club ini"