10 || Light out

1.4K 193 10
                                    

Author's note :

Budayakan saling menghargai jika kalian ingin dihargai

Aku bukan gila dengan vote atau komentar apapun tapi setidaknya jangan ada sider diantara kita.

Tolong hargai hasil karya yang aku buat walaupun tidak sebagus penulis best seller. Tapi setidaknya ide yang kudapatkan itu bukan jatuh langsung dari langit. Dan aku juga butuh waktu luang juga untuk melanjutkannya. Jadi tolong hargai. 고마워 'ㅅ'

Regards,

JAE

Langkah demi langkah menapaki lantai berubin abu-abu tersebut dengan guratan akan kekhawatiran yang begitu kentara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah demi langkah menapaki lantai berubin abu-abu tersebut dengan guratan akan kekhawatiran yang begitu kentara.

Nyonya Byun tidak akan tahu kenapa hal ini terjadi. Sesuatu hal yang mana bisa membuat luka lama itu kembali terbuka tanpa tahunya itu akan berdampak pada putra satu-satunya jika saja Baekhyun akan ingat dengan masa lalunya yang sudah mereka tutup rapat-rapat.

Pintu porselen berbahan jati itu terbuka dengan kasar, membuat tuan Byun yang sedang bekerja di dalam sana menatap sinis ke arah pintu yang dibuka oleh istrinya yang terlihat sangat khawatir.

Itu sangat terlihat jelas bagaimana wanita yang telah hidup bersamanya itu menatapnya seolah sesuatu hal telah terjadi.

Nyonya Byun mendekati suaminya yang masih setia duduk di kursi kerjanya.

"Apa kau sudah mengetahuinya?" tanyanya dengan nada bergetar.

Tuan Byun mengernyit heran atas pertanyaan dari istrinya yang sedang menunggu jawabannya.

"Park Jae In? Kau tahu? Aku sudah bilang padamu. JANGAN MENERIMA ANAK ITU DI PERUSAHAAN KITA. DAN SEKARANG PUTRA KITA TERANCAM." Dada wanita paruh baya itu naik turun setelah mengeluarkan seluruh emosinya. Tubuhnya menggigil ketakutan seolah malaikat maut sudah berada di depan matanya.

Dan seketika itu tuan Byun hanya menghela napas sambil memijit pangkal hidungnya. Ia terlihat sangat gusar sekali setelah sang istri menyebutkan satu nama yang selama ini ia awasi.

Tuan Byun mengangguk tanda bahwa ia mengetahuinya. Ia sudah mendapat berbagai laporan dari orang-orang suruhannya.

"Aku tidak tahu kalau si brengsek itu bisa melepaskan Park Jae In dengan mudah." tangan tua itu mengepal kuat menahan amarah yang selama ini ia tahan dan berharap rencananya selama ini yang tersusun dengan rapi-menjadi berantakan semenjak Kim Jongdae-orang yang menjadi tameng dan orang kepercayaannya melepaskan Park Jae In dengan begitu mudah dengan dalih kasus perselingkuhan.

"Kita harus bertindak. Jangan sampai Baekhyun tahu tentang masa lalunya." ucapnya datar namun syarat akan menghakimi siapapun yang ingin melawannya.

Book 1 : Love Abuse [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang