0.8

48.4K 8.9K 945
                                    

masuk ke semester yang dimana kami sibuk ngurusin segala sesuatunya sebelum ujian berlangsung, rapat dan pertemuan orang tua juga sering dilaksanakan supaya kedepannya nanti orang tua juga siap membimbing anaknya. karena peran orang tua juga penting buat kelangsungan ujian.

DIH, BAHASA GUE. BERAT BANGET KAYA RINDU.

seperti hari ini contohnya. terhitung udah keberapa kalinya mama turut hadir dalem undangan yang dibagikan beberapa hari yang lalu, undangan yang berisikan pertemuan orang tua yang keㅡ entah keberapa.

dan ini juga kesekian kalinya gue bolak-balik mondar-mandir cuma untuk ngabulin permintaan kanjeng ratu.

mulai dari katanya beliau kepanasan, gue ke kelas buat ngambil kipas ala idol korea. sampe katanya yang butuh cemilan karena mulutnya gak bisa kalo cuma diem doang.

intinya gue udah kaya setrika laudryan, gak bisa diem ditempat. untung aja kelas 12 free class, jadi gak perlu mikirin soal izin ke guru.

pertemuan orang tua udah selesai sekitar 5 menit yang lalu, gue menelusup masuk ke dalem nemuin mama yang ternyata masih ngobrol dengan mamanya lucas.

"siang, tante" sapa gue dengan sopan, kemudian nyalimin tangan mamanya lucas.

"iya, siang." katanya, "aku duluan kalo gitu, mba. ditunggu soalnya sama jemputan"

"iya, hati-hati loh"

"iya, mba." mamanya lucas nepuk pundak gue, "mari ya, nak"

"iya, tante"

seperginya si tante, tinggallah gue berdua dengan mama di aula sekolah. mama gak bakalan mau beranjak dari duduknya kalo yang keluar masih desak-desakkan kaya pembagian sembako gratis.

"tadi bahas apa aja, ma?"

"seperti biasa" gue manggut-manggut paham, berarti emang gak ada yang berubah dari pembahasan biasanya. kalopun ada yang baru, sebelum gue nanya mama pasti udah ngabarin duluan. "kamu pulang sama temen aja nanti, teteh gak bisa jemput"

"mama sama siapa ke sini?"

"bawa mobil"

"mama aja yang jemput"

"gak ah, capek"

MAMA GUEEEEEEE

"trus akuㅡ"

"siang, tante!"

mama auto senyum sampe matanya ilang. tau banget emang cowok ganteng, "wahhh, siang, mark lee"

iya, si cowok ganteng itu mark lee yang gue maksud.

"dari tadi, tan? kok belum pulang?"

"masih rame tuh didepan"

"sama siapa kesininya, tan? mau mark anterin gak?"

mama nepuk pundak mark, "ah, gak usah lah, tante bawa mobil kok." kata mama, "kalopun enggak, tante gak bakalan minta anterin kok. ntar ribet kamunya, belum izin, mondar-mandir lagi"

"yaudah deh, kapan-kapan aja" mama ngangguk, sedangkan mark natep gue sambil senyum-senyum. "tante, tante"

"yaaaa?"

"pulang nanti, mark boleh mampir kerumah gak?"

mama ngangguk dengan semangat, "ya, boleh dong! masa enggak? aneh-aneh aja kamu"

cowok yang duduk dihadapan gue dan mama itu ngepalkan tangannya sambil berucap, "yes yes yes!"

"tapi" mama nyuruh mark deketan, mau ngebisikkin sih kayanya.

look, mark lee. ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang