6

447 105 4
                                    

Yoonbin masuk sekolah hari ini dengan penuh harap, sudah tidak sabar menunggu jawaban dari surat yang ia tinggalkan kemarin.
Namun, seperti pepatah "realita tak seindah ekspektasi"
Paling tidak itulah yang sedang dirasakan oleh Yoonbin.

Sedari pagi, jam istirahat, hingga bel pulang tidak ada tanda tanda surat dari KYG datang kepadanya.
Berbagai macam prasangka berkecamuk di dalam fikiran Yoonbin

"Apa gue kelewatan nemuin surat sama hadiahnya ya, uda keburu diambil orang. Gimana dong, apa gue harus umumin di radio sekolah ya, tanya siapa yang ambil hadiah gue" Ucap Yoonbin pada Jihoon di pagi hari. Reaksi Jihoon? Dia hanya geleng kepala melihat tingkat Bucin sahabatnya ini yang semakin akut

"Apa dia marah ya gue ajakin ketemuan?? Dia mikir gue ngegass banget orangnya maen ajak ajak ketemuan? Gimana dong Hoon?" Ben kembali merengek pada Jihoon yang sudah bersiap dengan wajah mengomelinya

Dan puncaknya di jam pulang,
"Gue harus gimana dong Hoon, kok si KYG ga ngasih gue surat sama hadiah sih hari ini. Aku kudu Piye??"
Jihoon yang semakin jijik dengan kelakuan Bucin Yoonbin lalu menjawab jahil

"Mungkin dia udah ga suka sama elo, jadi dia stop kasih hadiah. Uda nemu yang lebih oke dari lo paling" Jihoon tersenyum jahil

Mendengar itu Ben menjadi lemas seketika, anehnya dia langsung percaya kemungkinan yang diucapkan oleh Jihoon.

"Dasar Bucin" Jihoon meninggalakan Yoonbin yang masih terkulai di mejanya

DIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang