Maafkan kalo aku lama ga Update, dan Maafkan kalo udah 21 Chapter tapi masih gini gini aja ceritanya. Semoga suka Gaes Gaes
-----------------------------------------------------------------
Acara pulang bareng Yoonbin dan Yeongue harus tertunda sepertinya. Keduanya lupa kalau masing masing memiliki agenda selepas pelajaran selesai. Secara teknis sih Yoonbin yang lupa, Yeongue sudah mencoba menjelaskan ketika Yoonbin mengajaknya pulang. Hanya saja keburu dipotong oleh Yoonbin.
Ini antara Yeongue yang ga gercep nyampeinnya atau Yoonbin yang terlalu Ngebet ngajak pulang bareng.
Sebenarnya besok di sekolah bakal ada acara "Art and Sport Day". Yoonbin dan Yeongue yang emang anak Club yang lumayan aktif, kebagian ngisi buat acara besok.
Yoonbin bersama Tim basket sekolahnya bakal tanding persahabatan sama Sekolah lain. Sedangkan Yeongue yang anak Seni - Vocal, bakal ngisi acara di Pangggung utama. Yeongue bakal Nyanyi gaes,
Jadilah sekarang mereka masih terpisah satu sama lain, Yoonbin yang masih di lapangan basket, latihan buat persiapan besok. Sedangkan Yeongue masih Di ruang vokal.
Tadi sih pas Pulang sekolah, Yoonbin emang nyempetin ketemu Yeongue dulu ke kelasnya,
"Saya lupa hari ini ada jadwal latihan basket, kamu tunggu saya ya" Yoonbin tidak menawarkan opsi lain. Seolah olah, mutlak Yeongue harus pulang bersamanya
"Gak apa apa kok kak, aku juga lupa bilang sama kakak. Hari ini aku ada latihan Vokal buat acara besok. Sekalian nunggu kakak aja" Yeongue tersenyum manis menjawab perkataan Yoonbin
"shit manis banget senyumnya" -Ini dalam hati Yoonbin btw Gaes, mana berani dia ngomong langsung-
"Ya sudah, nanti kalau kamu selesai duluan, temuin saya di lapangan basket ya. Kalau saya duluan, nanti saya temuin kamu di ruang vokal"
Dijawab dengan anggukan manis dari Yeongue, yang kemudian berbalik menuju ruang vokal.
"Tunggu," ini Yoonbin gaes. Pas Yeongue mau pergi, tangannya lagi lagi ditahan sama Yoonbin
"Kenapa kak?"
"Jangan deket deket si Jihoon tukang Modus itu, Ok?" Yoonbin setengah memerintah, lalu ia pergi sambil mengusak rambut Yeongue.
Gimana anak orang ga baper coba Ben, diposesifin gitu, diusak usak pula rambutnya. Awas aja kalau PHP. Bisa ditimpuk sendal semua readers disini kamu.
***
Yeongue sudah selesai latihan bagiannya, dia sudah mantap buat perform besok. Dan sekarang dia lagi duduk di pojokan, ngeliatin senior senior dan anggota klub lain yang latihan.
"Gyu..." itu Jeongwo gaes. Dia baru selesai dr kamar mandi tiba tiba langsung duduk gelayutan di tangannya Yeongue.
"Apa sih Wu.. Berat ah jangan gelendotan" Yeongue mencoba melepaskan diri dr Jeongwoo.
"Gitu ya, mentang mentang uda official sama Kak Ben. Lupa sama aku kamu mah" Jeongwoo pura pura memasang muka sedih
"Ga gitu Uwu. Kamu tuh berat.. Lagian kalo mau gelendotan sana sama Haruto aja"
"Uto kan lagi di lapangan basket, bareng sama Kak Ben kamu itu. Cie Gyu sama Kak Ben uda official cie" oke ini mereka cie cie an alay kaya anak SMA jaman Now
"Apa sih uwu, aku sma Kak Ben ga pacaran. Gitu gitu doangan. Lagian mana mau kak Ben sama anak Cupu kaya aku, kacamata aja tebel gini" Ucap Yeongue sambil menunjuk kacamaga bulatnya
"Gyu sayang, ga boleh gitu ah. Harus PD. Buktinya tadi tuh dia kaya ga suka kamu ngobrol sama Uto. Cemburu di tuh Gyu," Jeongwoo masih ngeyel
"Kak Ben biasa aja Wu. Orang dia cuma salah paham aja kalo aku sukanya sama Kak Jihoon. Dia ga tau aja kalo aku adeknya kak Hun. Kalau dia tau mah, mana mungkin mau deket deket aku Wu. Dia cuma kasian, mikirnya aku suka sama kak Jihoon" Oke ini Yeongue mendadak sedih gaes
#SalahkanYoonbinYangTidakPeka
"Cakep cakep kok bego ya Kak Ben mu itu" Ini Jeongwoo udah mulai kesel
"Hussss, ga boleh gitu Wu. Dia cuma ga tau aja. Aku juga belum ada kesempatan jelasin ke Kak Ben"
"Bela aja teroos bela. Di PHP in baru tau kami Gyu" oke ini Jeongwoo malah memperburuk suasana hari Yeongue
"Tenang, Uwu sama Uto bakal bantuin Gyu. Biar si Kak Ben mu itu sadar bahwa ada makhluk manis yang lagi nunggu dia Peka" ucap Jeongwoo.
Obrolan mereka berdua terpotong ketika Jihoon menghampiri mereka berdua
"Dek, Pulang ayo. Kak Hun udah jemput" itu Jihoon, ngajak Yeongue pulang bareng
"Tapi kak, aku janji pulang sama kak Ben"
"Udah biarin dia, masih lama dia latihan. Kamu istirahat aja. Besok mesti siap siap pagi banget" Ucap Jihoon sedikit memaksa
Akhirnya Yeongue pulang bersama Jihoon dan Seunghoon.
***
Yoonbin yang sudah selesai latihannya, cepat cepat menuju ruang loker dan ganti baju. Yang ia tuju selanjutnya adalah ruang anak anak Vokal. Untuk menjemput Dedek gemesh nya.
Gercep amat Bang, mandi kek dulu bau keringet tuh
Namun di tengah jalan dia bertemu Haruto dan Jeongwoo yang sudah menuju arah pulang.
"Bang Ben, Kalo lu mau cari Yeongue udah telat. udah pulang orangnya sama Bang Jihoon"
Ini Haruto gaes. Dia sudah tau ceritanya dari Jeongwoo. Dan sekarang dia bersekongkol buat manas manasin Yoonbin.
"Kok bisa sih To? Ngibul lu ya?" Yoonbin ini gaes
"Mana gue Ngibul Bang, Tanya noh sama Uwu gue tersayang. Iyakan Beb?" Haruto bertanya sambil memandang Jengwoo yang mukanya sudah memerah karena digombalin di depan Umum. Hanya anggukan kecil yang bisa dilakukan Jeongwoo untuk menjawab pertanyaan Haruto
Yoonbin kemudian pergi begitu saja meninggalkan Haruto dan Jeongwoo, ia berjalan menuju parkiran sambil memainkan HP nya. Yoonbin mendial Nomor Telepon Yeongue. Namun nihil, setelah 5x percobaan tak kunjung ada jawaban.
Perasaan Yoonbin campur aduk, antara marah dan khawatir.
Marah sama dirinya sendiri karena kelamaan jemput Yeongue, Khawatir kalo Yeongue malah makin di PHP sama si Behel Naga, alias Jihoon.
Oke alasan yang kedua ini ga masuk akal, Yoonbin masih nyaman dengan Fikiran Ngaconya.
"Besok jemputnya ga boleh kalah pagi dari si Jihoon. Entar keduluan lagi" Yoonbin bermonolog sendiri.
Serah deh Bin serah. Kok kamu malah kaya saingan sama Jihoon. Seseorang tolong sadarkan Yoonbin
***
Thx for 1K Votes... Aku sayang kalian Gaes
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA
FanfictionKisah Kasih Ringan antara Ha Yoonbin dan Kim Yeongyu "Yang saling mengagumi namun tak kunjung bertemu" "Yang saling bertukar sapa namun tak kunjung bertemu" "Yang saling memiliki rasa namun tak kunjung bertemu"