DIA

25

Hari ini Yeongue malas ke sekolah, alasan terbesarnya bukan karena takut bertemu dengan Yoonbin. Tapi lebih karena malu berpenampilan mata sembab ke sekolah. Harus jawab apa dia ke semua orang yang melihat.

Saat turun sarapan, untungnya Seunghoon masih ada di rumah. Sebagai kakak yang perhatian, dia langsung gercep kasih kompresan buat Yeongue dan obat pereda bengkak. Seunghoon tidak ingin tanya ada apa dengan adiknya itu, karena dia fikir akan menambah masalahnya.

***

Yeongue sampai di sekolah tepat sebelum Bel berbunyi dan gerbang di tutup, efek dari ritual pengobatan Seunghoon yang lumayan lama dan buang waktu menurut Yeongue.

#DasarAdikTidakTahuMakasih

Ketika Sampai di kelas, Yeongue terkejut melihat Yoonbin yang sudah berdiri di depan kelasnya. Yeongue kaget, sejenak dia berdiri memandangi Yoonbin dari jauh. Dia bingung harus apa, harus ngumpet dulu atau terabas aja langsung pura - pura ga lihat.

Akhirnya Yeongue mengambil opsi kedua, dia memasang ancang - ancang mau ngebut masuk kelas dan pura pura ga lihat Yoonbin.

Namun semua tidak berjalan sesuai simulasi Yeongue. Yoonbin sudah melihat Yeongue sedari tadi. Ketika Yeongue mencoba melewatinya, Yoonbin langsung gercep menggandeng tangan Yeongue, menahan dia masuk.

Jangan tanya Jantung Yeongue, sudah berdebar sekencang apa. Yeongue belum siap bertemu dengan Yoonbin lagi. Yeongue berfikir ada apa lagi Yoonbin mencarinya.

"Lepasin kak, Aku mau masuk kelas" Yeongue akhirnya membuka suara, berbicara tanpa melihat Yoonbin. Dia belum siap. Bisa bisa mewek lagi dia.

Yoonbin yang merasa ditanya, kemudian menjawab,

"Kamu kenapa hindarin Saya? Saya sudah nunggu kamu dari pagi," Nada bicara Yoonbin masih formal dan kaku seperti biasanya

Yeongue tidak mampu menjawab, berbalik pun dia enggan. Beberapa detik berlalu, posisi mereka masih seperti ini, bergandengan berpegangan seperti mau nyebrang.

Jeongwoo yang sejak tadi ada di dekat mereka, melihat adegan itu sedari tadi, rasanya ingin muntah saja. Pasangan yang sangat aneh menurut Jeongwoo.

"Kan Ben, Gyu, kalo mo gandengan jangan depan pintu elah. Mau masuk nih" Ujar Jeongwoo, menyadarkan lamunan 2 orang yang serang bergandengan itu

"Teeeet...Teeeeet...Teeet" Suara Bel masuk berbunyi,

"Maaf Kak Ben, Aku mau masuk kelas dulu" Yoongue mengerahkan sekuat tenaganya untuk melepaskan genggaman tangan Yoonbin di pergelangan tangannya. Lalu ia bergegas masuk, tanpa melihat ke arah Yoonbin.

Yoonbin tentu saja aneh, kenapa Yeongue bersikap seperti itu.

"Hayoloh Kak, lu apain sahabat gue. Sampe marah gitu" Jeongwoo berkata sambil meledek Yoonbin, meninggalkan Yoonbin yang masih keheranan sendiri