DIA

9

Hari terakhir sekolah sebelum libur weekend sabtu dan minggu, dan Yoonbin masih tergolek lemas di kelasnya. Padahal ini jam Istirahat, disaat semua murid berlomba mengisi perut mereka, menyiapkan amunisi untuk paruh kedua sekolah.

Yoonbin seolah tidak tertarik dengan hiruk pikuk keramaian kantin, yang ada difikirannya hanya sosok KYG yang tak kunjung membalas suratnya. Padahal semua surat dan hadianya sudah hilang, tanda ada orang yang memang menerima.

"Astaga ini anak, bukannya makan ke kantin sana. Ini jam istirahat woy.." Jihoon datang menepuk pundak teman sebangkunya yang masih asik dengan lamunannya

"Berisik..." Tungkas Yoonbin malas
"Hmm awas lo ya, nyesel lo marahin gue kalo lo tau gue bawa apa. Nih, Kotak makan siang buat lo dari pujaan hati lo" Jihoon kemudian memberikan kotak makan siang bergambar Bis Tayo

Yoonbin yang mendengar itu, mendadak menjadi mode auto semangat, kemudia disambarnya kotak makan siang yang Jihoon bawa. Bukan karena Yoonbin kelaparan dan ingin makan, hal pertama yang dia cari afalah surat dari KYG-nya.

"etdah ni bocah, santai napa oooooy" Jihoon memandangi Yoonbin yang tengah senyam senyum membaca surat yang tertembel di box makan siang yang ia bawa

"Hai Kak Ben, aku tau kakak belum makan. Dimakan ya bekalnya"

Singkat, padat dan tidak jelas. Itulah yang Yoonbin fikirkan ketika membaca notes yang tertempel di kotak makan itu. Wajah sumringahnya berubah kembali muram

"Hoon, napa dah ini suratnya singkat bgt. Dia ga aja jelasin ke gue gitu, minta maaf gitu kek, mint....."

"Stop, berisik tau Ben. Lo tanya ke gue, terus gue tanya siapa? Aneh dasar" Jihoon kemudian pergi ke luar kelas meninggalkan Yoonbin yang kembali galau

Di depan pintu kelas, Jihoon memberi isyarat oke dengan kedua tangannya pada sosok mungil di seberang kelasnya, menandakan Misinya sukses,

Guess who??