Episode 3 - Tante Mira

3.3K 217 23
                                    

Tak terasa tinggal 10 hari lagi menuju hari terselenggaranya OSN , kali ini para peserta diberikan libur untuk keluar karantina seharian. Tentu saja para peserta yang butuh udara segar atas kemumetan selama karantina tidak menyia-nyiakan kesempatan langka ini .

Beda hal dengan yang lainnya, Juna hanya berdiam diri di kamar tak berniat untuk pulang ke rumahnya . Seperti biasa ia hanya memelototi layar PSP nya .

"Mas Jun bener gak akan keluar hari ini ?" Tanya Bejo merapihkan pakaian sambil memasukan sabuk di pinggang celana levisnya.

"Iya Jo , males gua pulang ke rumah !"
Jawab Juna lempeng tanpa sedikitpun melirik Bejo.

"Yo wes kalo gitu mau ikut aku gak nonton latihan basket anak-anak ?" Tanyanya lagi masih memandang cermin sambil menyisir rambutnya.

"Ogah gua ! Yang ditonton cowok semua !"

Bejo hanya tersenyum, sebenernya ia hanya berbasa-basi  saja karena ia tahu Juna pasti menolak ajakannya itu .

"Yo wes mas aku berangkat dulu yo ! Oiya tadi dapet pinjeman mobil dari Laoshi katanya siapa tahu mau pakai, cuman aku mau bareng Koh Angga aja sekalian jemput Dirga katanya. Kalo Mas mau pakai tuh kunci dan STNKnya di atas meja." Pamit Bejo seraya membuka pintu kamarnya. Juna mengangguk , ia masih saja memainkan game PSPnya.

_____

Di sisi lain .. Di kamar Desyca.

"Des loe gak pulang? " Tanya Irene menyiapkan pakaian yang akan digunakannya hari ini .

"Gak tahu nih Ren, aku bingung .. Males pulang sih, tapi aku juga bete di sini gak ada temen . Kalian mau pada pulang ya ?" Tanya Desyca masih mengenakan piyamanya dengan rambut berantakan.

"Iya nih Des, kebetulan ada sepupuku datang ke rumah, jadi aku disuruh cepet pulang untuk bertemu mereka. " Jawab Rieva yang sudah siap berangkat. "Aku berangkat dulu ya ..daah " lanjutnya sambil ngeloyor pergi.

"Mending temenin gue yuk!" Ajak Irene kepada Desyca, "Tadi malem tante gue lahiran , katanya RS nya gak jauh dari sini kebetulan gue mau ke situ .!"

Desyca langsung tertarik dengan ajakan Irene, "Seriusan boleh ikut?" Tanyanya lagi dengan mata berbinar.

"Pengennya sih ngajak pangeran-pangeran binusvi hohoo ..!" Kata Irene sambil ileran.

"Dih , elap ilermu tuh ... Aku mau .. tunggu yaaa .. mandi duluu !" Desyca mengambil handuknya dan langsung berlari ke kamar mandi.

____

Desyca dan Irene memasuki lift untuk turun ke lantai bawah . Tak sengaja ia bertemu Juna yang menggunakan celana pendek dan jaket yang bermotif karakter anime kesukaannya.

"Kak Jun kok di sini ? Gak pulang?"

Juna hanya melirik Desyca tajam. Desyca tertegun, 'Oh iya , dia gak betah di rumah .'

"Eh , Kak Juna mau ikut kita gak ke RS nengokin tantenya Irene yang lahiran ?" Tanya Desyca sedikit canggung.

"Males ." Jawab Juna singkat.

Desyca hanya menggaruk-garuk kepalanya, bingung harus ngomong apa lagi ke Juna .

Pintu lift terbuka Juna langsung keluar, tiba-tiba ia membalikkan badannya dengan cepat , Desyca terkejut hampir menubruk Juna.

"Elo mau ke rumah sakit kan ? Ini gue titip bioplacenton aja nih ..gua tadi mau ke apotek tapi males ." Juna mengeluarkan uang sebesar 100 ribu kepada Desyca . Desyca mengambil uang tersebut dengan bingung , "Buat apa kak? Bukannya luka Kak Juna udah kering? " Tanyanya lagi sedikit khawatir. Di pandangnya tangan Juna , kemarin Juna dan Bejo memang sempat izin untuk pulang sebentar karena harus melakukan photoshoot untuk buku tahunan sekolah. Karena sebentar lagi mereka akan lulus.

304th Study Room  (The Lost Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang