20. Tour Jawa Timur

5.3K 332 91
                                    

Sambil baca, play lagu di Mulmed yah 😊

Banyak Typo? Alvie koreksi besok. Sekarang capeeeeek banget 😪😪😪😪😪

________________
____________________

"Alhamdullah kita lulus." Seru Naifa membuat Amel dan Neng Afrin bersorak senang.

Mereka bertiga kompak sujud syukur saat kepala sekolah mengumumkan bahwa seluruh siswa kelas XII lulus semua.

"Iya. Alhamdulillah banget kita lulus." Balas Neng Afrin.

"Ohya. Acara tour lima wali kapan berangkat?" Tanya Amel.

"Besok." Sahut Neng Afrin.

Setiap tahun Madrasah Aliyah (MA) Darul Faqih memang mengadakan acara tour atau wisata religi. Setiap angkatan berbeda permintaan. Ada yang tour sembilan wali, tour lima wali, ziaroh ke Makam Raden Santri, Makam Syarif Hidayatullah, ada pula yang ziyaroh ke makam para habaib.

Angkatan Amel meminta tour lima wali. Yaitu Sunan Bonang (Tuban), Sunan Drajat (Lamongan), Sunan Ampel (Surabaya), dan Sunan Giri serta Sunan Maulana Malik Ibrohim (Gersik).

Mereka sengaja meminta pada pembina untuk tour wali yang berlokasi di Jawa Timur saja. Sepakat, perjalanan mereka akan di laksanan esok hari. Start dari Masjid pesantren jam lima pagi dan akan berakhir di Sunan Ampel, Surabaya.

Mereka menggunakan alat transportasi Bus pariwisata. Dengan enam guru pendamping. tiga guru perempuan dan tiga guru pria.

"Kamu bawa ponsel?"

"Enggeh, Bah."

"Sudah siap semua perbekalannya?"

"Enggeh."

"Amel?"

"Sudah paman. Tinggal berangkat saja."

"Baiklah. Hati-hati selama pergi. Berdoa yang banyak. Jangan kebanyakan ngobrol."

Keduanya mengangguk kompak. Setelah menyalami tangan Kiai Halim dan Nyai Fitroh kedua gadis cantik itu masuk ke dalam bus. Mereka memilih tempat duduk di bagian depan.

Mentari baru saja muncul ketika rombongan peziarah tiba. Mereka menuju ke Makam Sunan Bonang. Di pimpin Ustadz Khoirullah mereka membaca yasin dan tahlil. Kemudian doa di pimpin oleh Ustadz Anam. Sedangkan Gus Naufal memimpin pembacaan solawat Nariyah dan solawat Tibbil Qulub masing-masing dua puluh satu kali.

Tour kembali di lanjutkan. Selama di perjalanan rombongan bus siswi sibuk menyenandungkan solawat walo songo versi bahasa Indonesia.

"Ingat-ingat kini zaman sudah tua. Orang anggap kuno tuntunan agama.  Ajararannya wali songo amalkanlah. Yang tak suka jangan menghina mencela."

Serempak para rombongan siswi melantunkan solawat wali sembilan. Mengikuti syiiran yang menggema dari LED TV yang tersedia dalam bus. Mereka bersemangat sekali meski suara mereka tak semuanya bagus.

Jam lima sore rombongan mereka sampai di Masjid Ampel. List terakhir ziyaroh. Usai solat ashar berjamaah, mereka menuju arena pemakaman di sebelah utara masjid. Yasin dan tahlil mereka hadiahkan pada para ahli kubur di tanah Ampel. Tak lupa solawat tibbil qulub yang dipimpin Gus Naufal.

Syauqillah (Terbit E-BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang