"Aku seneng kamu mau nerima." ucap Jaemin menatap Shinna dengan begitu dalam.
"Kalung dari aku, mau kamu pakai sekarang atau..?"
"Aku simpan aja ya?"
Jaemin menyernyitkan alisnya. Berprasangka buruk pada Shinna.
"Takut hilang Na, bukan apa-apa kok."
Jaemin mengangguk tersenyum.
❤
Kecanggungan mendatangi mereka berdua di malam yang dingin ini.
Jaemin memilih memainkan ponselnya, mengutak-atik aplikasi yang dibukanya. Tetapi pikirannya berkelana di tempat lain. Tempat di mana hatinya sekarang berlabu.
"Na?"
"Hm?" Jaemin menoleh.
"Boleh aku nanya sesuatu?"
Sial, suara yang dikeluarkan Shinna terdengar tercekat. Apa dirinya sebegitu gugup dan takut menanyakan ini?
Jaemin mengernyitkan dahinya. Entah ada apa gerangan Shinna tiba-tiba bersuara seperti itu.
"Apa? Tanya aja, kamu kayak sama siapa aja, pake izin segala."
"Kan aku takut kamu marah, kamu kan sering emosian."
"Tergantung apa yang kamu tanyain." Jaemin menanggapi.
"Tuhkan!"
"Apaan sih? Jadi mau nanyain yang menyinggung hati?" tebak Jaemin.
Shinna mengangguk pelan seraya melihat ke arah lain.
Takut!
"Tanya aja."
"Gak jadi deh." Shinna berubah pikiran, takut.
"Tanya gak? Aku udah penasaran, kamu gantungin kayak gini. Gak enak tahu!"
"Tuhkan mulai."
"Apanya?"
"Emosi."
"Gak Shinna. Ayo tanya apa?" ucap Jaemin dengan lembut agar Shinna tidak takut.
"Gak jadi nanya deh."
"Terus? Hobi kamu ngegantungin perasaan ya?"
Shinna membolakan matanya.
"Kok kamu malah jadi baperan gini sih?"
"Ya terus mau gimana lagi? Emang kenyataannya gitu." sarkas Jaemin.
"Ya udah deh, karena aku gak jadi nanya, aku minta sesuatu sama kamu."
"Nah gitu, biar aku gak bete."
"Kayak cewek aja!" seru Shinna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candle Light » Na Jaemin
Fanfiction"Kau layak untuk dicintai." ❄❄❄❄❄ © milkamlyni, 7 Januari 2019