23. Apa?! Putus?!! Cieee

1.3K 125 4
                                    


"Kita putus."

"K-kak?" Suara Yeri tercekat.

"Aku udah pertimbangin ini semenjak kejadian di kafe. Aku juga udah tahu gimana busuknya kamu."

"T-tapi kan. Karena aku gak tahu kalau Shinna itu adik oppa!" tutur Yeri.

"Tetep aja, Shinna itu temen kamu. Setega itu kamu sama temen kamu sendiri? Dan kalaupun kamu tahu, Shinna adik aku. Kamu bakalan bully orang lain juga?"

Tenggorokkan Yeri seperti sakit.

Jaehyun tersenyum remeh.

"Aku kira kamu cewek baik-baik yang polos sebagaimana siswi SMA." Sesal Jaehyun.

"Padahal, salah satu aku kembali ke korea. Itu kamu. Nunggu kamu lulus SMA. Dan ingin lamar kamu. Tapi, untunglah aku tahu duluan kebusukkan kamu. Kamu ratu drama Yer. Kamu bilang adik aku sampah. Ternyata kamu lebih dari sampah. Lebih busuk."

Yeri menengadahkan wajahnya menatap restoran di mana dirinya dinner untuk terakhir kalinya bersama Jaehyun.

Matanya sudah berkaca-kaca. Tidak sanggup mendengar kata-kata pedas yang dilayangkan dari mantan pacarnya ini.

Yeri mengangguk seraya menatap Jaehyun "Ok kak. Kalau itu mau kakak. Aku gak maksa. Maafin aku."

Yeri lalu beranjak berdiri.

"Permisi."

Setelah melihat Yeri keluar, Jaehyun menghela nafas berat.

"Gue harus utamain adik gue."





"K-kak?" Shinna terkaget akan kakaknya yang berada di depan pintu rumahnya dengan tubuh yang sempoyongan.

"Dek." Jaehyun langsung masuk ke rumah Shinna dengan jalan tertatih.

Melihat kakaknya seperti itu, langsung saja Shinna meraih tangan Jaehyun.

Menuntun Jaehyun menuju sofa.

"Kakak tumben kesini malem-malem, kenapa?"

Jaehyun menggeleng menyandarkan tubuhnya ke sofa dan matanya dibiarkan beristirahat sejenak (Menutup mata) seraya memijat-mijat pangkal hidungnya.

"Mau aku ambilin minum?"

Jaehyun menoleh seraya mengangguk.

Jaehyun mengangguk, "Air es ya."

Shinna langsung menuju dapur.



"Kak?"

Jaehyun menegakkan tubuhnya ketika melihat Shinna sudah kembali dengan membawa air minum.

"Ini."

"Panas dek?" ucap Jaehyun setelah merasakan gelas yang hangat digenggamannya.

Jaehyun menoleh ke arah Shinna yang duduk di sampingnya. Shinna mengangguk.

"Kan kakak minta air es, bukan air panas. Kamu budeg?" tanya Jaehyun dengan mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Siapa bilang itu air panas."

"Terus apa?"

"Air hangat kak."

Jaehyun menghela nafasnya, "Terserah."

Walaupun diawali sedikit perdebatan, Jaehyun tetap meminumnya.

Shinna tersenyum tipis.

"Air hangat bagus untuk tubuh kakak. Cuaca dingin begini masa minta air es? Gak baik."

Candle Light » Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang