[Flashback]
"Hai!" sapa Shinna dengan berusaha tersenyum walau matanya sudah berkaca-kaca menatap dua sejoli yang ada di hadapannya.
Miris.
Melihat dengan mata kepalanya sendiri pacarnya mencium pipi mantan sahabatnya.
"S-Shinna?" Jaemin langsung berdiri gugup menatap Shinna.
Jaemin seperti tertangkap basah oleh pacarnya sendiri sedang berselingkuh. Ya memang. Bukan seperti lagi. Tapi memang terjadi.
'Bagaimana bisa Shinna sampai di sini?' pikir Jaemin.
Shinna tidak mengindahkan ucapan Jaemin.
Shinna menatap Yeri yang begitu terlihat bahagia.
"BTW, gue ke sini mau ngasih selamat. Kalian balikkan lagi dan juga selamat atas debut kalian. Semoga sukses." ucap Shinna dengan menahan suaranya agar tetap stabil.
Dirinya tidak boleh lemah seperti permintaannnn.. Ah orang yang meminta agar dirinya kuat ada di hadapannya.
Tidak apa-apa, walaupun Jaemin sendiri yang membuatnya terlihat semakin lemah melihat kedua orang di hadapannya ini sukses membuat hatinya teriris.
Yeri tersenyum, 'kena lo!'
"Thanks ya." ucap Yeri seakan-akan tidak tahu akan hubungan Jaemin dan Shinna yang berpacaran.
Sebenarnya Yeri tahu.
"Maaf gue gak bisa ngasih apa-apa sebagai tanda ucapan selamat."
"Gapapa. Ucapan selamat dari lo aja udah cukup. Doain ya biar langgeng." Yeri tersenyum..... Smirk.
Shinna menatap ke atas dirinya tidak boleh sampai menjatuhkan air mata di hadapan kedua sejoli ini.
Shinna mengangguk, "Gue pamit ya."
"Eh gak minum dulu. Duduk sini."
Shinna menggeleng. "Gue ada urusan. Sibuk. Buru-buru ya udah, bye."
Shinna keluar dari cafe. Tak sadar Jaemin mengikutinya.
Sampai di depan cafe. Jaemin mencekal tangan Shinna.
"Ini gak seperti yang kamu lihat."
"Udah Jaemin, ini udah cukup ngejelasin semuanya...." Shinna tersenyum berusaha melepaskan cekalan tangan Jaemin.
Yeri baru saja ikut keluar. Shinna menoleh sejenak ke arah Yeri.
Cekalan tangan itu, Jaemin lepas begitu saja setelah melihat Yeri datang.
Sebegitu malukah Jaemin? Mengakui Shinna sebagai pacarnya?
Miris.
Bahkan sekarang Yeri dengan bebas menggandeng tangan Jaemin tanpa ada penolakan.
Jaemin dan Yeri terlihat begitu serasi. Bagaikan pangeran dan putri yang disandingkan berdiri di istana.
Dirinya apa? Hanya seorang rakyat jelata.
"Kalian cocok." Puji Shinna tersenyum. Jaemin menggeleng.
Apakah dirinya benar-benar sejahat ini? Pada pacarnya sendiri.
"Makasih." Yeri berpura-pura memberikan senyum manisnya.
"Gue pamit ya." Shinna memutar badannya berjalan dengan menunduk meninggalkan kedua orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candle Light » Na Jaemin
Fanfiction"Kau layak untuk dicintai." ❄❄❄❄❄ © milkamlyni, 7 Januari 2019