[11]

297 55 0
                                    




[Name] POV

saat itu jam pulang sekolah. aku sudah berjanji dengan Itsuki. bahwa aku akan pulang bersamanya.

katanya ada sesuatu yang ingin dibicarakan bersamaku. entahlah apa itu

aku langsung bergegas menuju gerbang sekolah. katanya Itsuki menungguku disana. tapi saat ku sampai disana, dia tidak ada disana

aku melihat ke kanan, Itsuki tidak ada

aku melihat ke kiri, Itsuki pun tidak ada

mungkin dia masih di ruang guru.

itulah yang ada di fikiranku.

namun ternyata tidak, tak lama aku kembali melihat arah Barat. Itsuki sedang berjalan membawa plastik swalayan. aku pun menghampirinya

"Itsuki.. selamat siang.."

"siang. ayo" Itsuki mengajakku pergi ke stasiun

di sepanjang jalan, Itsuki mencari sesuatu di plastik itu. aku tak berani menanyakannya

tiba-tiba...

"ini untukmu" Itsuki menyodorkan dua buah coklat padaku

aku terkejut. berhenti melangkah di tengah jalan, "k-kenapa ini untukku? b-bukankah ini untuk pacarmu?"

Itsuki menghela nafasnya, "kebetulan ini sedang diskon hari valentine. aku berniat memberikan ini padamu. terimalah. tidak ada racunnya"

*NGUEENGG* motor melewat sangat kencang hingga hampir menabrakku

akan tetapi dia sudah diselamatkan. Abeno-sensei sudah menariknya tepat sebelum motornya hampir menabrakku.

saat tersadar, aku sudah ada dipelukannya. dia memeluk dengan satu tangan kanan yang rasanya sudah cukup melindungiku dari apapun.

sangat hangat pelukannya. namun aku spontan melepas pelukan itu.

awalnya aku enggan menerimanya. namun pada akhirnya aku juga menerimanya

-----------

[Name] memasukkan coklat tersebut di dalam tasnya. [Name] benar benar terkejut tak menyangka bahwa sang Sensei yang ia kagumi memberikan coklat padanya

padahal hari valentine sudah lewat. jauh malah

apa benar coklat itu diskonan?

ya skip.

mereka pun langsung berjalan ke arah stasiun.

"oh ya. aku sudah memikirkan soal idemu waktu itu?"

"tentang memberikan kesan yang baik?"

"ya"

"kau ingin memberikan apa pada mereka?"

"ada sesuatu yang mungkin bisa ku selesaikan jumat ini"

"apa aku bisa membantu?"

"tidak usah, tidak perlu. kau belajar saja"

"kau jangan tidur terlalu malam Itsuki"

"aku selalu tidur malam"

"itu tidak baik Itsuki!!"

"aku insom"

"oh.. jaga kesehatanmu Itsuki!"

"selalu"

tanpa disadari mereka sudah sampai di depan stasiun. di sepanjang jalan [Name] melamun entah dia memikirkan apa

kelihatannya memikirkan Abeno-sensei sudah tidak lagi mengajar beberapa hari lagi

sedih? tentu sedih. di dalam waktu yang singkat ini [Name] sudah terlanjur nyaman dengannya. serasa ada ikatan yang dekat diantara mereka

lagi lagi Abeno-sensei membayari tiket [Name]. alasannya sih katanya, "aku ingin memberi kesan yang terbaik padamu"

tapi apa harus membeli tiket kereta setiap hari?

membelikan coklat beberapa hari setelah valentine?

mengantarkan [Name] pulang setiap hari?



tidak juga kan?


TBC

thank you yang udah baca!
jangan lupa di vote ya💕
thank you so much 😁😁

see ya next chapter 👋

My Young Math Teacher (AbenoHaruitsuki x Reader) [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang