[14] END

478 55 2
                                    

aku melepaskan pelukanku dari Itsuki. lalu aku mengusap air mataku yang masih mengguyur pipiku

"a-apa?"

"selamat ya"

"selamat?" bingungku

selamat? apa maksudnya? mengapa dia berkata selamat?

"....katakan saja apa yang ingin kau katakan. jangan menahan. ini perpisahan sungguhan"

"kita takkan bertemu lagi?"

"tergantung takdir yang menentukan"

Abeno-sensei mengusap kepalaku perlahan. benar-benar sangat hangat. "jika ada sesuatu yang ingin disampaikan, sampaikanlah" ujarnya

"a-aku.."

aku memainkan bibir atas dan bawahku. aku ingin mengatakan sesuatu padanya. hanya berat saja untuk mengucapkannya

"aku.. aku menyukaimu!!"

"maka dari itu aku tidak bisa jauh darimu"

"walaupun aku memiliki ID Li*e mu, kita harus tetap bertemu!!"

lalu aku jatuh dan bertumpu pada kedua lututku.

"eh?" kaet Abeno-sensei

"MAAF MENDADAK" aku berteriak dan cepat-cepat berdiri

Itsuki menunduk dan mendirikanku. "aku juga menyukaimu. tapi maaf kita takkan bisa menjalin hubungan"

"jika kau ingin tahu kenyataannya,"

"aku hanya sosok pemanis mimpimu selama ini. aku harap kita memang bisa bertemu di lain waktu"

"mim-pi?" kagetku

"sebentar lagi kau akan tersadar dari mimpimu sekarang"

"selama ini aku bermimpi?"

"ya"

"bohong!!"

seketika tubuhku lemas, tak percaya apa yang terjadi selama ini. ini terlihat nyata, benar benar nyata. aku bersekolah, teman-temanku juga orang yang sama. Hajime-sensei, Himuro-sensei..

aku menjatuhkan lututku lagi pada rerumputan. aku menangis tak terhenti hingga sesuatu seperti portal yang terang pun semakin terlihat jelas

Itsuki mensejajarkan posisinya denganku. ia mengusap bahuku dengan lembut ditambah lagi dengan senyumannya. kemudian ia berkata, "aku yakin, diluar mimpi ini kau akan bertemu sosok sepertiku, tapi bukan diriku" katanya sambil menenangkanku

aku menaikkan kepalaku ke arahnya. "maksudmu?"

"Abeno Haruitsuki takkan ada di dunia nyata. aku takkan bisa masuk ke dalam dunia nyata"

"jangan menangis, kembalilah! banyak yang menunggumu"

kemudian aku berdiri

"ada satu hal yang ingin kulakukan sebelum kembali"

"apa"

"membuktikan rasa cintaku dengan menciummu"

"silahkan" Itsuki merentangkan tangannya

"bibir tidak apa apa ya!"

"silahkan"

aku mensejajarkan tinggiku tepat pada depan wajah Itsuki, walaupun dengan bantuan jinjit.

lalu aku memberikan ciuman pertamaku padanya

"di dunia nyata Abeno Haruitsuki memang tidak ada, tapi setidaknya kau harus berharap jika akan dapat menemukan seseorang seperti diriku" katanya

My Young Math Teacher (AbenoHaruitsuki x Reader) [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang