kesepuluh // Wanita Itu

170 47 23
                                    


"ini rumah lo?" tanya luke setelah sampai didepan panti asuhan.

"iya, ini panti asuhan" jelas kayla.

luke hanya mengangguk dan langsung pamit pulang karena langit sudah mulai mendung.

"hati hati" ucap kayla.

luke hanya tersenyum.


______

kayla langsung memasuki "rumah" dan bersalaman dengan bunda. bersamaan dengan masuknya kayla ke kamar, terdengar suara mobil sedang parkir didepan gerbangnya.

"bun..kayaknya ada tamu ya?" tanya kayla.

"bunda mana dek" tanya kayla kepada nashwa ketika tidak mendapati bundanya di ruang TV.

"didepan tuh" jawab nashwa seraya menunjuk halaman rumah.

ketika kayla hendak ke luar rumah, langkah kayla terhenti melihat "tamu" yang bunda temui. kayla lalu berlari menuju kamar dan langsung mengunci pintunya.

______


wanita paruh baya itu tiba di depan gerbang panti asuhan dan langsung memberikan amplop berisi uang kepada bunda andira, pemilik panti asuhan.

"gamau ketemu kayla dulu bu?" tanya bunda dengan sopan.

wanita paruh baya itu hanya menggeleng angkuh dan langsung meninggalkan bunda andira tanpa pamit.

baru saja supirnya hendak menutup pintu mobil, calum yang sudah tidak bisa menahan emosinya pun menghampirinya dan menahan pintu mobil yang hendak ditutup.

"anda pikir kayla cuman butuh uang?"

"atau otak anda tidak bisa digunakan untuk berpikir?" ucap calum sedikit kasar.

perempuan itu masih menatap calum dengan sinis. sejak dulu, calum memang tidak pernah bersahabat dengan wanita paruh baya itu, alasannya karena dialah yang membuat kayla jadi menderita.

"kamu sama aja ya kaya david, urakan, susah diatur, gapunya sopan santun" ucap perempuan itu seraya turun dari mobilnya.

nafas calum terengah engah karena menahan emosinya.

"ya, ayah saya urakan dan susah diatur. setidaknya ayah saya masih mencintai anaknya lebih dari apapun. setidaknya ayah saya tidak gila harta seperti anda." ucap calum seraya masuk kedalam panti asuhan.

"kayla mana bun?" tanya calum kepada bunda yang hendak menutup pintu.

"ada didalam lagi belajar, besok ujian katanya" ucap bunda.

calum bergegas menuju kamar kayla karena ia tau kayla tidak sedang belajar. pasalnya, besok tidak ada pelajaran disekolahnya karena besok sekolahnya mengadakan pensi.

"anjir, dikunci" gumam calum.

calum lalu berjalan menuju taman belakang dan langsung membuka jendela kamar kayla.

ya, kayla memang tidak pernah mengunci jendela kamar karena sejak dulu, selalu ada manusia berhati malaikat yang menghampirinya melalui jendela ketika ia menangis, yaitu calum hood.

teman tuli & teman dengar [cth] | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang