Kedelapan Belas// Salah Aku

146 46 24
                                    


AUTHOR POV

Motor calum melaju dengan kecepatan tidak wajar. Calum sama sekali tidak memikirkan apa yang terjadi jika tiba-tiba ada truk menghadang dan motornya masih melaju dengan kecepatan tidak wajar, calum juga tidak peduli jika itu benar benar terjadi. Yang calum pikirkan hanya 'kenapa tadi gue bentak kayla si'.

Tubuh calum menggigil karena kini ia hanya menggunakan celana renang dan jaket.

___

Calum POV

Coba panggil dewi kejujuran, suruh dia tanya gue kenapa gue bentak kayla. Pasti gue bakal jawab "karena saya gamau kayla kena masalah" dan dewi itu pasti bilang kalo gue emang bener bener gamau kalo kayla kena masalah. Sesayang itu gue sama dia, ya tuhan.

Ojek yang nganter kayla pulang akhirnya sampe didepan rumahnya. Kayla masih berhadapan dengan tukang ojek karena nungguin kembalian. Makasih ojek, luv u.

"kay..."

Gue narik paksa tangan kayla yang mengkerut karena kedinginan.

"lepasin atau kita putus."

Gue gapeduli dia ngomong apa, gue cuman bisa diem karena gada gunanya ngomong sama orang yang lagi emosi, apalagi yang lagi emosi orang sesabar kayla.

Gue narik paksa kayla ke pelukan gue, kayla memberontak dan memukul dada gue.

Aneh, biasanya gue paling males ngeliat cewe ngambek gini, apalagi cewe modelan natalie. tapi liat kayla gue malah ga tega.

"kamu kalo malu punya pacar tuli kaya aku ya gausah ngajak aku pacaran cal." ucapnya dengan sisa isak tangisnya.

Tentunya gue masih diem sambil ngelus punggung kayla yang masih ada dipelukan gue.

"ini pacar lo cal, dikatain buta, lo malah belain dia." ucapnya lagi, kali ini nadanya lebih di tekan dan tinggi.

Tiba tiba kayla memberontak dan akhirnya gue lepas pelukan itu. Kayla menatap gue dengan tatapan kebencian layaknya squidward benci spongebob.

"aku sayang kamu." ucap gue.

Gatau kenapa disaat kek gini gue malah pengen ngomong aku sayang kamu, takut ga ada kesempatan lagi buat ngomong kek gitu ke kayla.

Bukan luluh, kayla malah mendaratkan sebuah tamparan ke pipi gue.

"go to da hell with ur bitch, cal." ucap kayla.

"I was wrong I admit, numb from your kiss🎵"

"gue lagi serius." ucap kayla ketus.

"While you were slipping through my fingertips🎵"

Kayla tertunduk, tangisnya semakin jadi. Gue gapernah liat kayla se-nangis ini sebelumnya, jahat banget ya gue.

_____

Author POV

Calum melepas jaketnya dan menaruhnya di kepala kayla. Hasilnya, wajah kayla tertutup sempurna sedangkan badan calum terbuka sempura karena jaketnya dikaitkan di kepala kayla.

"gue ga bakal ngebiarin orang sekitar ngeliat lo nangis." ucap calum setelahnya.

"tapi lo ngebiarin mata gue ngeluarin airnya cal." ucap kayla.

"iya, maaf"

"lo jahat cal"

"iyaa"

Kayla melepaskan jaketnya dari kepalanya lalu menghempaskannya ke calum.

"gosah ngurusin gue lagi, urusin aja perempuan lo" ucap kayla kemudian meninggalkan calum yang masih telanjang dada.

"kay.."

"sono! Gue gamao ketemu lo lagi" teriak kayla.

Punggung kayla sudah tidak terlihat oleh calum. Kayla meninggalkan calum sendirian didepan rumahnya dengan keadaan telanjang dada.

Calum terdiam beberapa saat untuk mencerna semua yang telah terjadi. Bodoh memang, semua hanya karena salah paham.

"woi jambu bol" teriak seorang wanita yang nampaknya baru keluar dari taksi.

Suara roda koper terdengar lumayan besar karena jalanan yang tidak rata.

"mo mandi ujan boi? Udah siap siap pake kolor aja nih" ucap wanita tersebut, lagi.

Calum masih terdiam.

"mali?"

"HAHAHA GUE KIRA LO LUPA SAMA KAKA SENDIRI" ujar mali dengan suara tinggi.

_____

Maap atuh ya ini teh kata katanya lebay banget KeK LuCiNta LuNA

Ya!

teman tuli & teman dengar [cth] | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang