22. As A Couple

1.4K 168 156
                                    

Edisi hari jadi Rae dan Bee, 22.2, chapter 22 spesial mereka berdua!

Sengaja update malam-malam, biar nontonin orang pacaran malem-malem wkwkwk

Awas ikutan dibuat Rae diabetes kaya Bee. Muehehehe

***

Sudah empat hari berlalu, berarti sudah empat hari juga majikan dan (masih) babunya itu pacaran.

Tidak banyak yang berubah diantara mereka, Rae masih tetap ketus, masih suka memerintah-merintah Bee tanpa peduli gadis itu keberatan atau tidak.

Contoh.

"Gaby, saya sudah diperbolehkan pulang hari ini, tapi rambut saya lepek."

"Terus?"

"Kamu memang lebih suka diperintah, ya, daripada inisiatif sendiri."

Oh, iya, ada perubahan yang cukup signifikan dari seorang Rae yaitu memanggil gadisnya dengan kata ganti 'kamu' dan dirinya dengan kata ganti 'aku' no more 'anda-saya' yang terkesan angkuh itu. Entah belajar darimana seorang Rae bisa mengubah sedikit cara berbicaranya.

Asal kalian tahu saja, seumur hidup Rae cuma pernah menggunakan kata ganti, 'anda-saya' atau 'lo-gue'. Jadi bisa dipastikan kata 'kamu' nampaknya memang khusus Rae siapkan untuk seorang spesial, dan boleh jadi itu memang Bee.

"Lo mau apa, sih? To the point aja, kaya cewe lo ah, kode-kode."

"Keramasin aku." Nah kan.. Nah kan...

"Gue panggil suster, ya, tunggu."

"Jangan coba-coba! Kamu pikir aku mau dipegang-pegang perempuan lain?"

Bee berlagak seolah akan muntah,"gak mau dipegang-pegang karena lo yang biasanya megang-megang 'kan? Sampai bobo bareng gitu." Sarkas Bee.

Rae menelan salivanya kikuk.

Dasar perempuan, memori kepalanya emang tercipta untuk mengingat-ingat kejadian buruk aja.

"Yaudah, tidak usah." Bee tersenyum kecil saat tau Rae malah merajuk seperti bayi yang dot nya tidak jadi dikasi.

Bee beranjak dari tempat duduknya, mendekati Rae.

"Dih, merajuk."

"Tidak."

"Iya."

"Sok tau!" Bee terkekeh lalu membuka nakas, mengambil keperluan Rae.

"Ayo."

"Tidak usah."

Bee malah makin tertawa,"ayo, jangan sampai gue panggil suster buat pegang-pegang lo, ya."

Rae bangkit, melewati Bee begitu saja menuju kamar mandi.

Bee membawa kursi tunggal ke kemar mandi,"silahkan duduk Tuan." Rae yang sudah dibalit bathrobe duduk di kursi yang disediakan Bee.

Bee salah tingkah, dia mencuri-curi pandang pada Rae yang duduk dengan tenang, sementara dia susah payah menenangkan iblis-iblis mesumnya yang sudah meronta-ronta, seakan melihat mangsa segar yang siap disantap.

Bagi Bee dan anak buahnya (re:iblis-iblis mesum), Rae adalah santapan yang menggiurkan.

Bagi Bee dan anak buahnya (re:iblis-iblis mesum), Rae adalah santapan yang menggiurkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#3 Bee's Attack (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang