Teman Lama

536 56 3
                                    

Jisoo hampir saja mematahkan pulpen miliknya ketika seseorang yang ia kagumi tiba-tiba mendekat kearahnya.

ah bukan...

Lebih tepatnya kearah Hanbin.

Kejutan apa lagi ini?

Bagaimana bisa ada kebetulan seperti ini?

Hanbin dan laki-laki itu saling mengenal. Lebih tepatnya mereka teman lama. Laki-laki itu ternyata bernama Daniel, Kang Daniel. Hanbin dan Daniel dulu satu sekolah dance saat SMA. Mereka asik mengobrol dan Jisoo hanya berusaha menjadi pendengar yang baik sembari berusaha meyakinkan dirinya bahwa takdir kadang selucu ini. Kenyataan bahwa Hanbin dan Daniel adalah teman lama, masih mengejutkan Jisoo. Mungkin langit ikut terkejut, hari yang tadinya panas tiba-tiba menjadi mendung dan hujan.

"Ah, Apa aku menganggu kencan kalian?" Daniel melihat kearah Jisoo dan mulai menyadari keberadaannya.

"Tidak-tidak. Ia sahabatku, tenang saja kau tidak mengganggu kami."

"Oh. Hai, aku Daniel" ia mengulurkan tangannya.

"Jisoo" dan dengan bodohnya aku tidak membalas uluran tangannya, aku terlalu terkejut dan senang.

"Hai Jisoo, senang berkenalan denganmu" ia tersenyum. Jisoo tersenyum kaku.

"Aku pergi dulu ya, kekasihku sudah datang. Lain kali kita mengobrol lagi ya. Bye Hanbin, Bye Jisoo" Kenyataan bahwa Daniel sudah memiliki kekasih, berhasil membuat Jisoo tersedak.

Kandas sudah...

....

Sudah lebih dari tiga puluh menit dan hujan belum juga reda. Lucunya, Daniel juga masih belum beranjak, entah bis nomor berapa yang ia tunggu. Jisoo tersenyum sambil sesekali meliriknya.

Beberapa detik kemudian senyum Jisoo memudar dengan sempurna ketika matanya menangkap sosok berpayung hijau tiba-tiba bergelayut manja dilengan Daniel. Seketika ia menyesali keputusannya untuk melewatkan bisnya tadi.

Daniel dan kekasihnya beranjak, sepayung berdua sepertinya. Jisoo hanya menunduk, sambil memainkan kakinya.

....

Bodohnya, kenapa aku tidak berpikir bahwa Daniel sedang menunggu kekasihnya? Tau begitu aku tidak akan melewatkan bisku tadi. Aku tau mereka sepasang kekasih, tetapi apa perlu peluk-pelukan di depanku seperti ini? Sepatuku jadi pemandangan yang lebih menarik dari pada sepasang kekasih yang sedang mengumbar kemesraan itu.

Moodku seketika hancur dan aku hanya berharap mereka cepat berlalu.

'Pluk'

Eh?

Payung siapa ini? Sebuah payung lipat kecil transparan dengan aksen biru jatuh di kakiku, tepat diatas tasku.

Daniel?

Kita • Daniel x Jisoo x HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang