V O T E
Cahaya matahari masuk menembus gorden tipis yang menutupi jendela, menyorot langsung kearah laki-laki yang sedang tertidur dengan pose yang tidak manusiawi. Laki-laki itu mulai bangun, sepertinya cahaya matahari cukup menganggunya.
Ia mengerjapkan matanya beberapa kali terlihat belum sepenuhnya sadar. Begitu ia menyadari ia begitu asing dengan sekitarnya yang berarti ia sedang tidak berada di apartementnya, ia pun panik. Tapi, sejujurnya tempat ini tidak terlalu asing baginya. Hanya saja rasa mual yang menyerang ketika ia bangun mengaburkan penilaiannya akan segala sesuatu.
"Udh bangun?nih minum." Ia melihat sosok yang ia kenal melemparkan sebuah botol kecil yang ternyata adalah obat pereda mabuk.
"Hanbin? Ngapain disini?" Sepertinya efek dari alkohol semalam belum benar-benar reda, bagaimana bisa ia menanyai pemilik rumah yang sedang ada dirumahnya sendiri?
"Ini rumahku, bodoh"
"Oh, maaf ehehehe"
"Kau benar-benar mabuk dan aku tidak punya pilihan lain selain membawamu kesini." Kata Hanbin sambil mengaduk-ngaduk mie nya agar tidak terlalu matang.
"Sepertinya semalam aku begitu merepotkanmu ya?.... dan juga Jisoo?"
"Sangat, lain kali jangan menghabiskan 3 botol soju sendirian. Kau seperti orang gila dikedai kemarin, sesaat tertawa, sesaat meraung-raung, sesaat menangis. Jisoo terlihat sangat khawatir padamu, secara tidak langsung ia hampir terlibat dengan permasalahanmu."
"Sungguh? Ah kacau"
"Memalukan lebih tepatnya. Sana cuci mukamu, ayo sarapan bersama. Oh iya, kamar mandi ada di dekat pintu keluar"
"Baiklah" jawab Daniel kemudian ia segera mencuci mukanya.
Pada saat Daniel sibuk di kamar mandi dan Hanbin menyiapkan sarapan, tiba-tiba bel rumah Hanbin berbunyi beberapa kali. Tidak lama kemudian bunyi pintu dibuka terdengar.
"Hanbin-aaaaaaah, kenapa tidak membukakanku pintu? Ini berat tau" rengekan Jisoo menggema ke seluruh ruangan. Diam-diam Hanbin tersenyum.
Jisoo muncul dengan tangan penuh makanan. Matanya terlihat masih cukup gelap, nampak sekali ia kelelahan. Hanbin segera mengambil bungkusan-bungkusan makanan yang ada ditangan Jisoo.
"Aku sedang menyiapkan sarapan, maaf ya. Lagipula kau sudah tau sandi rumahku, untuk apalagi mengetuk pintu?"
"Itu namanya sopan santun tauuuu. Ngomong-ngomg masak apa? Jangan bilang, kau makan mie lagi?" Hanbin hanya bisa tertawa kecil sebagai jawaban dari pertanyaan Jisoo.
"HANBIN-AAAAAAAA, sudah kubilang. Jangan makan mie instan pagi-pagi." Hanbin justru tertawa, terselip rasa bahagia dibalik tawanya. Bahagia karena Jisoo sudah mulai kembali seperti Jisoo yang dulu, dan hubungan mereka yang mulai membaik.
"Eh Jisoo?" Daniel tiba-tiba muncul diantara mereka berdua, dengan rambut sedikit basah dan wajah bangun tidur yang khas.
"Halo. Apa tidurmu nyenyak?"
"Nyenyak sekali, lihat aja tuh kasur diruang tamu" Hanbin menyahuti.
"Sangat nyenyak. Kau sendiri?"
"Cukup nyenyak"
"Maafin aku ya"
"Untuk?"
"Sudah merepotkan kalian"
"Aku tidak merasa kau merepotkan, sungguh."
"Santai lah. Kau juga bukan orang asing bagi kami. Ayo makannnnnn!!!"
Sarapan pagi itu berjalan dengan penuh kehangatan dan canda tawa, siapa yang tau bahwa orang yang sedang tertawa paling keras itu tadi malam jadi orang paling sedih yang menghabiskan hampir 3 botol soju seorang diri?
"Jadi, bagaimana dengan keka- maaf mantan kekasihmu?" Pertanyaan Jisoo membuat suasana tiba-tiba berubah jadi hening.
"Aku sudah merelakannya, lagipula ternyata bahagianya bukan denganku" Daniel tersenyum kecil.
"Bukan kah kau terlalu baik untuk perempuan seperti dia?" Hanbin menyahut.
"Dia tidak sejahat itu, hanya saja mungkin aku bukan lagi orang yang dia sayangi. Perasaan tidak bisa dipaksakan, bukan?" Jawaban Daniel secara tidak langsung seperti menusuk perasaan Hanbin. Membuat Hanbin sadar, ia sedikit terlalu egois beberapa saat yang lalu, bahkan ia hampir merusak persahabatannya dengan Jisoo hanya karena alasan 'cinta'.
Dan untuk ukuran orang baru patah hati Daniel terlihat cukup baik-baik saja.
"Aku yakin kau akan menemukan pengganti yang lebih baik" Jisoo tersenyum menyemangati.
"Kenapa tidak kau saja yang jadi penggantinya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita • Daniel x Jisoo x Hanbin
RomancePada awalnya Aku dan Kamu. Aku dengan diriku, dan kamu dengan pasanganmu. Aku tidak mengenalmu, begitu juga dirimu. Aku dan kamu memang asing, awalnya. Tetapi, kadang takdir selucu itu. Mempersatukan aku dan kamu yang asing ini dengan sebegitu rapi...