Pada awalnya Aku dan Kamu.
Aku dengan diriku, dan kamu dengan pasanganmu.
Aku tidak mengenalmu, begitu juga dirimu.
Aku dan kamu memang asing, awalnya.
Tetapi, kadang takdir selucu itu.
Mempersatukan aku dan kamu yang asing ini dengan sebegitu rapi...
Ia sudah seperti sosok kakak laki-laki bagiku. Pertemuan pertama kami bukanlah kenangan yang indah. Saat itu adalah hari pertama kami yang notabene mahasiswa baru saling bertemu satu sama lain untuk menjalani orientasi selama satu bulan lamanya.
....
Hari ini matahari sedang terik-teriknya dan kami mahasiswa baru dikumpulkan dilapangan untuk upacara pembukaan orientasi. Sudah hampir 20 menit kami berdiri dan mendengarkan arahan dari rektor. sebagian besar dari kami sudah basah oleh keringat, tentu saja berkeringat saat memakai kemeja warna putih bukanlah hal yang bagus, tidak terkecuali aku, kemejaku sudah basah oleh keringat sejak 5 menit pertama aku dilapangan ini. Setelah hampir 45 menit kami dijemur dan mendengarkan arahan rektor yang mungkin sudah bisa membuat satu buah novel akhirnya kami dikumpulkan di aula, di aula inilah kami dibagi menjadi berbagai kelompok belajar. Aku berada di kelompok Sunhwa.
Satu kelompok diisi oleh 30 mahasiswa baru dan dua senior pembimbing. Aku memperhatikan satu-persatu anggota kelompok ini, kebanyakan dari mereka sudah mulai mengobrol dan berkenalan, kecuali satu orang yang tetap duduk manis dibarisan paling belakang, rambut hitamnya sesekali bergoyang karena ia duduk tepat di bawah ac.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia berhasil menarik perhatianku untuk beberapa saat sampai seorang senior menginstruksikan untuk melakukan perkenalan diri satu persatu didepan barisan.
"Kim Hanbin" dan duduk. Aku tidak tau dia memang hemat bicara atau sedang sariawan. Dia hanya berdiri menyebutkan namanya, tidak tersenyum, dan duduk kembali. Sungguh aku tidak menyangka akan bertemu manusia sejenis dia.
Setelah sesi perkenalan kami diperkenankan untuk coffee break dan beruntungnya pihak kampus telah menyediakan beberapa snack truck untuk mahasiswa baru, karena ada peraturan tidak tertulis mahasiswa baru dilarang menggunakan kantin utama selama satu semester.
Karena matahari sedang terik-teriknya aku jadi tergoda dengan segelas ice americano syrup dan sepotong brownis.
'Byurrr' oh dewi fortuna sepertinya sedang tidak berpihak padaku, kemejaku yang tadinya putih jadi bermotif kopi dan basah.
"Eh maaf" dang!!! Si sariawan ternyata yang menyiramku dengan kopinya.
"Ya!!! Berhati-hatilah sedikit!!!"
"Maaf akan aku laundry kan selesai acara nanti" katanya tanpa senyum dan berjalan pergi, oh tuhan apa dia tidak pernah diajari sopan santun.
"Yaaaa!!!" Aku berteriak frustasi dan dia pun menghentikan langkahnya.
