vote and coment, pwease!
Mencari yang sempurna nggak bakalan pernah ketemu, kalau cari yang saling menyempurnakan insyaallah akan ketemu segera sama aku..
- fajar mu 2019.
[ S e n j a ; dan fajar ]
"Kak abis ini belok kiri atau kanan?" Tanya Fajar saat sudah memasuki perumahan Senja.
"APA? KERASAN DONG!" motor yang kencang sedang berduet dengan angin, maklumi saja Senja memang suka budeg disaat seperti ini.
"INI BLOK NYA BELOK KANAN ATAU , BUSET!" balas fajar teriak.
"APA JAR? KAMU NGATAIN AKU BEGOK IYA?! LAH GAK JELAS SIH?!"
"APA SIH KAK, GUE BILANG BELOK MANA L L L BELOK, B E L O K. BELOK WOI" fajar memperlambat laju motornya, dan berhenti sejenak di pinggir jalan.
"Belok mana kak, gua kagak ngomong begok" fajar memutar bola matanya malas.
Senja menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "ohh anu ya, hehe" senja tersenyum canggung sadar akan kebodohannya. "Anu anu, hehe hehe" fajar jengah.
"Ya udah sih, disitu kan ada pertigaan kita belok kiri lurus terus nanti ada pagar warna putih itu rumah aku" jelas Senja.
"Ashiap"
Tak berapa lama motor Fajar sampai di depan gerbang putih, lumayan tinggi dengan rumah yang terbilang cukup besar. Senja turun dengan susah payah dan melepas helm nya.
"Ini helm nya, btw makasih ya udah mau nganterin" Senja memberikan helm nya ke Fajar. "Oh iya kak gapapa itumah haha," balas Fajar menerima helm yang diberikan Senja.
"Mau mampir masuk dulu nggak?" Tawar senja pada Fajar. "Emang boleh?" Dengan nada meledaknya.
"Ya boleh lah! Ayooo" Fajar mematikan mesin motornya dan melepas helm, lalu ia mengikuti Senja yang sudah hampir sampai didepan pintu.
"Bikkk! Bibiii Senja pulang nih bukain pintu nya donggggg" teriak Senja, kemudian pintu terbuka dan memperlihatkan seorang anak laki-laki yang membawa eskrim ditangan nya, wajahnya juga penuh dengan eskrim.
"Astaga bintang! Kamu ini makan eskrim berantakan deh" oceh Senja pada anak kecil itu, "bibi mana bin?" Tanya nya, Fajar sedang membuka sepatu.
"di dapul! tadi binta beyi ais krim, ini yummy banget loh kak, wanna try?!" Fajar sudah masuk keruang tamu, Bintang hanya melihat Fajar heran.
"Oh ya? udah kamu aja yang makan" jawab Senja. "kakak Who is he?" Tanya Bintang ke Senja dan berlari memeluk Senja.
"Hey nggak usah takut Bintang, kenalin kakak itu namanya Fajar— kak Fajar. Okey?" Senja berjongkok dan menjelaskan ke adiknya yang paling kecil, Bintang hanya menganggukkan kepalanya dan berlari kecil ke Fajar.
"halo kak Fajar my name is Bintang, just call me Binta!" Jelas anak laki laki itu penuh antusias. "Halo binta salam kenal ya" Fajar tersenyum dan mungusak pelan surai coklat milik anak laki laki itu.
"Binta, Kakak ganti baju dulu ya sekalian bilangin bibi bikinin minuman. Kamu baik baik disini main sama kak Fajar yaa" Ucap Senja yang kemudian berlalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA DAN FAJAR
TeenfikceHIATUS " Aku memuja Senja sama seperti aku menganggumi hujan. Aku mencintainya lebih dari sajak sajak yang aku pernah tulis. Langit seolah adalah saksi bisu antara kisah aku dan gadis itu di masa-masa yang paling indah. Namun seperti apa yang orang...