8% - senja.

276 44 5
                                    

"aku tidak pernah ingin jadi pelangi, karena keindahannya hanya sesaat.

tapi bahagiaku kamu, Senja.
yang bahkan belum sempat ku kagumi indah mu namun kau lebih dulu pergi dan menghilang dari penglihatan ku"

— Fajar.

[ SENJA ; dan fajar ]

"Hey Gizka, kenapa melamun?" Tanya Senja yang entah sejak kapan sudah berada di depan Gizka. "Gatau tuh dari tadi ngelamun" jawab Winda asal, ah memang benar gadis gila itu. Mereka sedang dimeja kantin sekarang. Senja dengan Irene dan Gizka yang sedari tadi melamun ditemani oleh Winda.

Gizka menghela nafas berat "kak, aku pengen nginep dong di rumah kakak" ucapnya sambil mencolek colek bahu Irene. "Hah?! Kok tiba tiba, lagian ini juga belum masuk liburan" balas Irene setengah melotot.

"Kalo mau nginep aku ikut dong!" seru Winda.

Senja hanya terkekeh "udah nanti nginep dirumah kakak aja, sekalian kita nobar" ucap Senja yang diacungi jempol oleh semuanya.

"Eh kak, itu beneran kemarin kakak diantar pulang sama Samudra?" Tanya Winda pada Senja.

"Iya, emang kenapa?"

"Nggak apa-apa sih, tapi aku liat Instagram kakak langsung rame tuh" timpal Winda lagi.

"Oh itu ya, iya sih. Kakak juga nggak tau kenapa bisa seramai itu" balasnya.

Winda hanya manggut-manggut, Irene berjalan untuk memesan makanan, Gizka dan Senja sedang memainkan ponsel nya saja.

Tiba-tiba ada anak laki-laki berbadan tinggi yang datang menghampiri meja mereka dan langsung menjadi pusat perhatian. Ya dia Samudra yang begitu saja duduk disamping Senja.

"Hai" sapa Samudra sambil tersenyum ke semuanya. Winda yang melihat itu sudah jengah, batinnya berkata ingin pergi dari sana tapi Gizka lagi asik ikut mengobrol dengan Samudra dan Senja.

Mereka bertiga berbincang ringan sementara Winda hanya memperhatikan. Sampai Irene datang membawa makanannya "ekhemm" Irene berdeham mengisyaratkan Samudra untuk pergi dari tempat duduknya.

Samudra berdiri "silahkan duduk kanjeng ratu Irene" ucapnya bergaya mempersilahkan Irene duduk. "Geser dong" Samudra berbicara pada Winda karena tempat duduknya masih ada celah untuk duduk.

Winda hanya menggeser bokongnya tanpa mengatakan sepatah katapun. "Betewe kita belom kenalan, Samudra" sambil mengulurkan tangannya "Winda" jawab Winda sambil membalas uluran tangan Samudra.

"SAMUDRA, MASA DARI KEMARIN INSTAGRAM KAK SENJA PENUH LOH. GARA-GARA LO BONCENGAN SAMA KAK SENJA" hah, Gizka membahas itu lagi. Lalu tangannya mencolek bahu Senja "iya kan kak?" yang dicolek hanya berdeham.

Samudra tertawa kecil "bagus dong, berarti sekarang banyak yang kenal sama Kak Senja." kenal apanya?! yang ada aku di amuk sama fans fans mu batin Senja tapi ia tetap mengeluarkan senyuman.

"Oke deh, aku balik dulu ya" ucap Samudra saat sudah berdiri. "Kak Senja? Aku tunggu ya nanti pas pulang sekolah" Samudra menatap Senja dan dibalas dengan anggukan.

"Cie yang abis disamperin 'gebetan'" celetuk Irene. "Apa sih? Orang aku sama Samudra cuma temenan" balas Senja tak terima.

SENJA DAN FAJARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang