1-Minggu

453 59 24
                                    


"Oh wait til’ I do what I do
Hit you with that ddu-du ddu-du du
Hit you with that ddu-du ddu-du du"

Dok dok dok!

"Ah yeah ah yeah.."

Dok dok dok!

"AFWAN BANGUN!"

Teriakan itu sukses menyadarkan seorang cowok yang sedang berbaring di sofa kamarnya. Ia tersadar dan segera mencabut earphone yang menempel di telinganya.

"FAN, BUKAIN PINTUNYA. ANTERIN MAMI SENAM." Yang kedua kalinya, teriakan itu seolah-olah mengalahkan suara toa masjid di penjuru dunia.

Cowok itu berjalan dengan langkah gontai untuk membukakan pintu. "Ada apa Mi?" tanyanya dengan nada sehalus mungkin, menghindari gelagat Maminya yang kelihatan sedang sensitif. Lagi PMS, 'mungkin'.

"Anterin Mami senam."

Mami Afwan yang bernama Wedyaningrat atau kerap disapa 'Wedya' itu langsung menyeret tangan Afwan yang masih terlihat malas. Sedangkan cowok itu hanya berpasrah mengikuti langkah Maminya.

Jam sudah menunjukkan pukul 07.00, itu artinya semua ibu-ibu senam sudah berkumpul di kompleks sebelah. Dan Wedya tidak mau ketinggalan jika harus menunggu anak laki-lakinya itu mandi, bisa menghabiskan waktu berjam-jam.

Cowok itu memandangi tubuhnya sendiri ke bawah. Astaga, dia masih sarungan.

"Ayo cepetan! Kamu ngapain bengong." Semprotan itu bak sarapan pagi bagi Afwan. Dia segera men-starter mobilnya agar Wedya berhenti mengoceh. Ia memang harus ekstra sabar menghadapi cobaan hidupnya yang satu ini.

Masa bodoh dengan penampilannya yang hanya memakai kaos oblong berwarna putih dan sarung hitamnya yang bermotif kotak-kotak. Dia kan sedang berada di dalam mobil, jadi tidak akan ada yang melihatnya, kan?

"Kamu tungguin Mami bentar ya." Wanita itu berucap dan hanya di balas anggukan oleh Afwan. Wedya segera turun dari mobil dan bergabung dengan para ibu-ibu lainnya.

Afwan hanya menggeleng heran saat melihat penampilan para ibu-ibu yang hanya memakai hotpants dan juga shirt ketat yang menjiplak pakaian dalamnya. Dia tak habis pikir, semua ibu-ibu disini sudah seperti ABG yang kelewat umur. Ya, tak jauh berbeda dengan Maminya sendiri.

Afwan segera memarkirkan mobilnya di sebelah halaman senam outdoor itu. Dia sangat bosan dan tidak mau menambah dosanya karna melihat para kaum hawa yang sedang berjoget tidak jelas.

Mungkin jika ada sahabatnya yang bernama Sam, pasti Afwan sudah di ceramahi habis-habisan. Namun, bukan ceramah islami yang dia dapatkan. Melainkan ceramah yadong alias mesumnya.

'Lo bego banget sih fan, kalo gue jadi lo udah pasti seneng bisa liat tante-tante. Lagian itu tuh gak dosa, tapi emang rejeki yang gak boleh di sia-siakan'

Afwan hanya beristighfar dalam hati ketika mengingat ucapan sahabatnya yang bergelimang dosa itu. Memang namanya saja yang kedengaran keren, kelakuannya tidak sama sekali.

"Oh wait til’ I do what I do
Hit you with that ddu-du ddu-du du
Hit you with that ddu-du ddu-du du"

Afwan tersentak saat mendengar back sound senam dengan lagu BLACKPINK-Ddu-du-ddu-du. Dia langsung menyalakan I-phonenya dan menekan perekam video untuk mengabadikan moment senam saat ini. Karena dia sangat suka dengan dance-nya. Apalagi salah satu rapper cantik di girlband ini yang sangat dia idolakan.

***


Sepulang mengantar Maminya senam, Afwan segera mandi karena sudah hampir setengah hari dia menahan bau badannya sendiri, apalagi tubuhnya sudah sangat lengket.

FANBOY SARUNGAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang